Jakarta, benang.id – Pernah dengar istilah social selling? Atau Anda baru pertama kali mendengar istilah yang satu ini? Social selling adalah teknik penjualan yang memanfaatkan media sosial (medsos) untuk dapat memperluas pasar, menemukan konsumen, membangun kepercayaan, dan pada akhirnya, menjual produk atau jasa. Nah, kalau Anda saat ini sedang berjualan melalui media sosial, selamat, Anda adalah seorang social seller!
Namun, apakah saat ini Anda merasa bisnis yang dijalani melalui media sosial kurang atau tidak berkembang? Jika ya, maka artikel ini bisa membantu Anda mengembangkan bisnis.
Saat Anda melakukan penjualan produk atau jasa di media sosial atau social selling, sebetulnya Anda tidak melulu hanya berjualan, tapi sedang membangun koneksi dengan orang lain yang merupakan target market bisnis Anda.
Tantangan utama bagi seorang social seller adalah menciptakan interaksi dengan calon konsumen, dan menawarkan solusi atas permasalahan yang dihadapi konsumen melalui produk atau layanan yang dijual.
Tips Sukses Melakukan Social Selling?
Lalu, bagaimana cara melakukan social selling? Setidaknya empat hal berikut ini yang perlu Anda lakukan:
Pertama, Pilih Platform yang Tepat
Ada banyak sekali platform social media sekarang ini, pilih dengan bijak dan sesuai dengan target market Anda.
Kedua, Pahami Algoritma setiap platform media sosial
Setiap media sosial memiliki sistem algoritma yang berbeda. Dengan memahami bagaimana hal tersebut bekerja maka Anda bisa meningkatkan pangsa pasar dan penjualan . Kunci utama dalam memahami algoritma adalah viralitas. Algoritma Facebook, Instagram, Twitter, dan Tiktok sangat menyukai konten dengan viralitas yang tinggi. Kuncinya, buatlah konten yang relevan dan memicu interaksi dengan audiens. Selain itu faktor lain seperti konsistensi, detail keterangan produk, hashtag, serta ketepatan waktu mengunggah konten juga menjadi hal yang bisa mendukung.
Ketiga, Buat Profil yang Profesional dan Menjual
Sudah menemukan dan menentukan platform yang akan anda gunakan? Jika sudah, buatlah profil seprofesional mungkin. Mulai dari keterangan singkat untuk membuat audiens tau kelebihan bisnis Anda, serta konten-konten dengan visual yang kuat.
Keempat, Lupakan Spamming dan Bangun Hubungan yang Kuat
Hindari spamming dengan terus memposting konten jualan, sekali lagi, konten yang baik adalah konten yang sifatnya solutif. Ketika sudah ada interaksi, Anda harus menjaga hubungan dengan followers. Perkuat hubungan dengan cara saling berinteraksi di postingan mereka. Jangan hanya fokus membuat konten dan berharap ada interaksi instant di post tersebut.
Kelima, Tentukan solusi transaksi agar tetap produktif dan terhindar dari penipuan
Karena Anda bertransaksi menggunakan media sosial, pemilihan metode check out menjadi sangat penting agar Anda bisa tetap produktif dan terhindar dari penipuan. Salah satu platform yang menawarkan hal tersebut adalah Midtrans yang memungkinkan Anda bisa menerima lebih dari 20 metode pembayaran mulai dari Debit/ Credit Card, transfer bank, E-wallet dan yang lainnya.
Tidak perlu repot harus memiliki website untuk menyambungkan API dulu, Midtrans juga menawarkan fitur Payment Link untuk pelaku UMKM. Hanya dengan membuat link yang dapat dibagikan lewat inbox di media sosial atau aplikasi chat, konsumen dapat langsung memproses pembayarannya dengan cepat. Selain mempermudah, ini juga dapat menghindari konsumen membatalkan transaksi karena cara membayar yang sulit.
Tidak hanya itu, transaksi bisnis Anda juga langsung tercatat secara otomatis, yang tentunya dapat membantu Anda menjalankan bisnis secara lebih efisien.
Dengan memahami makna menjadi social seller, tidak hanya sekedar berjualan tetap menciptakan interaksi dengan target konsumen, serta tips dan trik yang bisa dilakukan maka bisnis Anda tentu dapat semakin berkembang. Selamat mencoba!! (*)