Monday, August 18, 2025
No menu items!
spot_img
HomeNasionalDalam Berbagai Keterbatasannya, Anak-Anak PAUD di Perbatasan RI-Timor Leste Ini Antusias Peringati...

Dalam Berbagai Keterbatasannya, Anak-Anak PAUD di Perbatasan RI-Timor Leste Ini Antusias Peringati HUT ke-80 RI

Belu, benang.id – Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia selalu mendapatkan antusiasme masyarakat Indonesia di manapun berada untuk memperingatinya dengan meriah. Tak terkecuali dengan warga masyarakat yang berada di pelosok tanah air, seperti masyarakat Kampung Lalosuk, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur atau biasa disingkat Tastim di Kabupaten Belu.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Hati Suci dan Hati Bunda di salah satu dusun yang terletak di perbatasan RI dan Timor Leste ini, meski dalam berbagai keterbatasannya, tetap semangat untuk memperingati HUT ke-80 RI.

Dokumentasi kegiatan upacara bendera memperingati HUT ke-80 RI di PAUD Hati Suci, Lalosuk.

Mereka meliputi anak-anak, para guru PAUD Hati Suci dan Hati Bunda serta wakil orang tua dari anak-anak tersebut tampak bersemangat mengikuti rangkaian perayaan HUT ke-80 RI, yang dimulai dengan kegiatan upacara bendera pada pukul 07.00 di PAUD Hati Suci, Lalosuk, Minggu (17/8/2025).

Sehabis upacara, mereka mengikuti berbagai perlombaan khas perayaan 17 Agustus-an, di halaman sekolah PAUD mereka.

Dokumentasi kegiatan upacara bendera memperingati HUT ke-80 RI di PAUD Hati Suci, Lalosuk.

Penanggung jawab kegiatan Yosefina Elisabeth mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan peringatan HUT ke-80 RI adalah Menumbuhkan cintaTanah Air pada anak-anak, Menanamkan rasa nasionalisme pada anak-anak, dan Melatih mereka untuk disiplin dan bertanggung jawab .

“Meskipun sangat sederhana tetapi perayaan berjalan dengan hikmat dan meriah. Karena semua anak menjalankan perannya dengan senang hati,” tutur Yosefina, dalam keterangannya. 

Dokumentasi kegiatan upacara bendera memperingati HUT ke-80 RI di PAUD Hati Suci, Lalosuk.

Untuk diketahui, PAUD Hati Suci dan Hati Bunda mulai beroperasi sejak tahun 2014 berawal dari sebuah kelompok bermain dan bimbingan belajar dari anak anak petani di daerah Lalosuk, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu.

“Meski dalam keterbatasan, tetapi mereka tetap semangat. Harapan pasti tidak akan mengecewakan,” pungkasnya. (*/GK)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments