Jakarta, benang.id – Dalam semangat menyambut Tahun Yubileum 2025 yang bertema “Peziarah Harapan” atau Pilgrims of Hope, para guru Katolik dari SMK Asisi Tebet, Jakarta Selatan, mengadakan ziarah Porta Sancta (Pintu Suci) ke sembilan gereja yang tersebar di delapan dekenat Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), pada Jumat (13/6/2025).
Ziarah ini merupakan bagian dari program pembinaan iman guru dan membawa intensi khusus untuk penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2025/2026.
Kepala SMK Asisi, Paskalis Doman, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi momen rohani untuk membuka hati terhadap kasih dan rahmat Allah. “Dengan mengadakan Ziarah Porta Sancta di Tahun Yubileum, komunitas SMK Asisi ingin mengalami kasih Allah dan merindukan rahmat keajaiban, rahmat kesanggupan, serta rahmat kerahiman-Nya,” ujar Pak Paskalis ketika dihubungi oleh Katolik Terkini pada Senin (16/6/2025).
Ia menambahkan, ziarah ini juga memperkuat kesadaran bahwa Gereja Katolik adalah satu tubuh yang utuh. “Kami merasakan bahwa Gereja Katolik itu satu,” ujarnya.
Adapun dalam ziarah rohani SMK Asisi Tebet ini para guru mengunjungi sembilan gereja yang memiliki Porta Sancta resmi dalam rangka Tahun Yubileum: Gereja St. Fransiskus Asisi, Tebet, Gereja St. Yosef, Matraman, Gereja St. Leo Agung, Jatiwaringin, Gereja St. Yakobus, Kelapa Gading, Gereja Katedral Jakarta, Gereja Kristus Salvator, Slipi, Gereja St. Kristoforus, Grogol, Gereja Sta. Bernadet, Ciledug, Tangerang, dan Gereja St. Laurensius, Alam Sutera.
Ziarah ini bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan iman, yang mengajak para guru merenungkan makna pertobatan, harapan, dan pembaruan hidup rohani.
Porta Sancta: Simbol Pengampunan dan Harapan

Dalam tradisi Katolik, Porta Sancta atau Pintu Suci dibuka secara khusus pada Tahun Yubileum sebagai lambang rahmat pengampunan dan harapan baru. Melintasi Pintu Suci bukan hanya ritual seremonial, tetapi merupakan simbol memasuki kehidupan yang diperbarui dalam iman.
Guru Bimbingan Konseling SMK Asisi, Yustina Suhartini, menyampaikan kesan mendalam dari kegiatan ini. “Pujian bagi Tuhan yang telah menyatukan visi, misi, dan harapan kami dalam hidup rohani,” ujarnya.
“Kali ini, kami – keluarga besar SMK Asisi – berjalan bersama dalam peziarahan hidup menuju kesempurnaan pelayanan dalam Porta Sancta,” imbuhnya.
Ia juga menyoroti makna angka sembilan sebagai angka kesempurnaan. “Angka 9 adalah angka sempurna. Kami percaya, Allah berkenan dan berkehendak,” tuturnya. “Tangggal 13 Juni 2025, menjadi hari penuh makna: romantis dalam hidup rohani, dengan permohonan yang sama untuk belajar dari Sang Guru Agung, memohon keselamatan bagi murid-murid kami, serta memohon hadirnya siswa-siswi baru bagi SMK Asisi,” ungkapnya lagi.
Menghidupi Semangat Yubileum: Pelayanan dan Pendidikan

Ziarah ini bukan sekadar respons atas ajakan Gereja, tetapi juga wujud nyata komitmen para guru untuk menghidupi semangat pelayanan dan panggilan sebagai pendidik Katolik. Melalui kegiatan ini, para guru diperkuat untuk tetap setia menjadi teladan iman di tengah tantangan zaman.
Ziarah ini juga menjadi doa bersama untuk kelancaran proses penerimaan siswa baru di tahun ajaran 2025/2026, agar penuh berkat dan dalam terang Roh Kudus.
Seperti diketahui, mendiang Paus Fransiskus telah menetapkan tahun 2025 sebagai Tahun Yubileum dengan tema “Pilgrims of Hope”. Gereja di seluruh dunia diajak untuk memperbarui diri dalam semangat pertobatan, pelayanan, dan pengharapan baru. (*/GK)