Morowali, benang.id – Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengakui bahwa Dandim 1311, Bupati Morowali, Kapolres, dan pihak-pihak terkait lainnya telah menunjukkan kerja sama yang sangat baik dalam penanganan insiden di PT ITSS.
Hal ini terungkap dalam sebuah rapat koordinasi yang dihadiri oleh Menteri Tenaga Kerja (Menaker), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kepala Staf Umum TNI, Kapolda Sulawesi Tengah, Badan Pemelihara Keamanan Polri, serta Forkopimda, terutama Bupati dan Dandim 1311 Morowali Letkol Inf Alzaki.
Menurut Menko Luhut, koordinasi dan kerja sama yang baik telah dilaksanakan dalam berbagai hal. Mulai dari penanganan awal korban, perlakuan terhadap korban serta pemberian santunan kepada korban. Di samping itu, investigasi terus dilakukan sebagai bentuk evaluasi guna meningkatkan implementasi keselamatan & kesehatan kerja (K3) di lingkungan perusahaan.
Adapun perusahaan telah memberikan bantuan sebesar Rp 600 juta kepada keluarga korban yang meninggal dunia, di samping santunan dari BPJS. Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Sulteng juga memberikan bantuan sebesar Rp223.358.502, yang mencakup jaminan atas meninggal dunia dan hari tua. Selain itu, para korban meninggal juga mendapatkan jaminan pensiun yang nilainya sebesar Rp4.600.800/tahun.
Sementara dari Pemda Morowali juga merencanakan pemberian bantuan sebagai bentuk perhatian dan doa terhadap korban.
Menurut laporan terbaru, insiden tersebut telah menelan korban jiwa sebanyak 19 orang (11 Tenaga Kerja Indonesia dan 8 Tenaga Kerja Asing), 29 orang mengalami luka berat, dan 11 orang lainnya luka ringan.
Saat ini, penanganan korban yang masih dalam perawatan sudah berjalan dengan baik, termasuk evakuasi korban yang dirawat di Makassar dan Jakarta, yang telah dikawal oleh Tim Kemenko Marves bersama Dandim 1311, Bupati, dan Kapolres Morowali. (*)