Makassar, benang.id – Kementerian Agama (Kemenang) Sulawesi Selatan meraih penghagraan Menteri Dalam Negeri karena keberhasilannya menggelar karnaval Pekan Merdeka Toleransi yang diikuti puluhan ribu peserta, Sabtu (20/8/2022).
Penghargaan Menteri Dalam Negeri diserahkan Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Pembangunan, La Ode Ahmad Pidana Bolombo kepada Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan Khaeroni, Gubernur Sulsel, Ketua FKUB Sulsel, dan Kepala Badan Kesbangpol Sulsel.
Penyerahan penghargaan berlangsung usai Apel Kebangsaan yang digelar di Lapangan Karebosi Makassar, Sabtu (20/8/2022), seperti dilansir kemenag.go.id.
Penyerahan penghargaan disaksikan puluhan ribu peserta Karnaval Merdeka Toleransi Sulsel 2022. Sebelumnya, di panggung utama Lapangan Karebosi, dibacakan Deklarasi Karebosi oleh Ketua FKUB Sulsel Prof Dr KH Rahim Yunus MA bersama pimpinan Majelis Agama di Sulsel.
Ada tiga poin Deklarasi Karebosi, berupa komitmen bersama untuk: 1. Memperkuat Nilai nilai Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Keutuhan NKRI; 2. Memperkuat Moderasi Beragama dan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; dan 3. Memperkuat Toleransi, Solidaritas Kemanusiaan dan Silaturrahmi Kebangsaan.
Pembacaan Deklarasi Karebosi ini kemudian diperkuat lagi dengan penandatanganan Bersama Piagam Karebosi oleh para unsur Forkopimda, yakni: Gubernur Sulsel, Ketua DPRD Propinsi, Kapolda, Kepala Kejaksaan Tinggi, Pangdam XIV Hasanuddin serta Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel. Dari unsur Tokoh Lintas Agama, penandatanganan dilakukan oleh Ketua FKUB Sulsel, Ketua MUI Sulsel, Ketua PGIW Sulselbara, Uskup Agung Keuskupan Agung Makassar, Ketua PHDI Sulsel, Ketua Walubi, Ketua Permabudhi, dan Ketua Matakin Sulsel.
Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel Khaeroni menyampaikan bahwa keragaman dan perbedaan adalah keniscayaan yang patut disyukuri. Sebab, karena adanya perbedaan dan keragaman itulah, hidup ini menjadi indah.
“Mari kita bermoderasi dalam beragama dan bertoleransi dalam beragama secara positif, sehingga kata kerukunan, kedamaian, kesejahteraan dan sikap saling memanusiakan itu, sebagaimana warisan nilai local wisdom (Kearifan Lokal) masyarakat Sulsel seperti Sipakatu, Sipakalebbi, Sipammase mase dan lainnya, benar benar bisa dibumikan dan diwariskan kepada generasi muda kita,” ujar Khaeroni.
Gubernur Sulsel dalam sambutannya mengapresiasi gagasan Kakanwil Kemenag Sulsel menggelar event Pekan Merdeka Toleransi. Menurutnya, event seperti ini merupakan ikhtiar mulia dalam merawat kerukunan antar umat beragama.
“Kegiatan ini bisa dijadikan role model bagi yang lainnya dalam upaya mengukuhkan kembali nilai toleransi dan kerukunan di kalangan warga bangsa, khususnya di Sulsel,”
Panglima Kodam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki yang menjadi inspektur Apel Kebangsaan juga kagum dengan gagasan Kanwil Kemenag Sulsel untuk menggelar Pekan Merdeka Toleransi. Dia menilai giat tersebut berhasil membangun sinergi berbagai komponen bangsa lainnya di Sulsel.
“Hari ini, Kementerian Agama Sulsel bersama sejumlah pihak memperlihatkan pengabdian, sumbangsih dan kerja kerasnya dalam membantu perjalanan bangsa ini. Di samping memeriahkan HUT ke 77 RI, giat ini juga menjadi ajang menumbuhkan sikap toleransi beragama dan bermasyarakat di tengah keberagaman,’’ puji Pangdam XIV Hasanuddin.
Di depan puluhan ribu peserta Karnaval, Panglima berdarah Sulsel ini juga menilai Pekan Merdeka Toleransi telah membuktikan kembali sejarah perjuangan para pendahulu, bahwa walaupun berbeda latarbelakang, suku, agama, ras, golongan, namun dengan persatuan yang kuat, Indonesia berhasil merebut kemerdekaan dari penjajahan.
“Saatnya giliran kita selaku generasi pelanjut menjadikan kebersamaan ini menjadi perekat bagi kita dalam mempertahankan persatuan demi tegaknya kedaulatan NKRI, sekaligus mengisi kemerdekaan tersebut dengan hal yang bermanfaat bagi bangsa dan negara kita,” paparnya.
Karnaval ini merupakan rangkaian Event Pekan Merdeka Toleransi Sulsel 2022 yang berlangsung sejak tanggal 13 – 20 Agustus 2022. Helat ini digagas Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel Khaeroni, didukung berbagai elemen termasuk Majelis Lintas Agama di Sulsel.
Rangkaian Pekan Merdeka Toleransi ini antara lain berupa Dialog Toleransi, Pementasan Sendratari Bhineka Tunggal Ika, Kemah Merdeka Toleransi, Upacara HUT Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia, Khutbah Seragam Bertema Toleransi se Sulsel, dan puncaknya adalah Karnaval di Lapangan Karebosi Makassar.