LABUAN BAJO, benang.id – Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) berkoordinasi bersama Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan berbagai otoritas terkait lainnya memastikan kenyamanan pengunjung yang berwisata ke Taman Nasional Komodo (TNK) selama Periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025. Plt. Direktur Utama BPOLBF Frans Teguh menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan wisatawan selama Nataru 2024/2025 dalam keterangan persnya kepada media 30 Desember 2024.
Dia menambahkan bahwa BPOLBF akan terus memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kondisi destinasi aman untuk dikunjungi wisatawan termasuk merilis berbagai imbauan terkait keselamatan para pengunjung dalam berwisata terutama di kawasan perairan ditaati oleh wisatawan. “Koordinasi lintas sektoral ini sangat penting agar kondisi seluruh destinasi wisata dapat terinformasikan dengan baik kepada wisatawan. Dan yang lebih penting lagi, para pengunjung mematuhi instruksi dan peraturan yang berlaku,” tambahnya.
“Kami berkoordinasi dengan BMKG, KSOP, BTNK, dan berbagai pihak terkait lainnya untuk memastikan bahwa aktivitas wisata di kawasan TNK tetap aman selama pengunjung mematuhi imbauan dan instruksi yang ada, mengingat kondisi iklim saat ini yang memang adalah musim hujan, namun cuaca di Labuan Bajo saat ini masih kondusif dan aman untuk dikunjungi,” ujar Frans.
“Berbagai koordinasi lintas stakeholder ini kami lakukan sebagai upaya kami mendukung aktivitas wisata di Labuan Bajo agar tetap aman dan nyaman selama libur Nataru dan kondisi ini tidak tercipta dengan sendirinya tetapi harus melibatkan berbagai otoritas yang berkewenangan. Keselamatan dan kenyamanan wisatawan tetap menjadi prioritas utama kami,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BTNK Hendrikus Rani Siga, menjelaskan kondisi TNK saat ini aman untuk kegiatan wisata. Namun para pengunjung secara berkala perlu memantau kondisi iklim terutama selama masa libur Nataru ini dan mengikuti imbauan BMKG untuk memastikan keamanan selama berlibur di kawasan perairan demi keselamatan diri.
“Saat ini, kondisi di TNK terpantau aman untuk kegiatan wisata. Namun, setiap pengunjung yang ingin berwisata ke TNK harus memperhatikan dengan serius imbauan dari BMKG, karena mereka yang memiliki data dan prediksi terkait kondisi cuaca. Sangat tidak disarankan untuk tetap memaksakan diri masuk ke kawasan TNK saat cuaca buruk, karena hal tersebut berisiko dan dapat membahayakan keselamatan diri,” terang Hendrikus.
Lebih lanjut, Hendrikus mengimbau para pengunjung untuk tetap memperhatikan dan mentaati imbauan yang dikeluarkan BMKG dan KSOP jika terdapat arahan larangan berlayar dikarenakan cuaca buruk yang beresiko bagi pelayaran.
“Secara umum, kawasan darat relatif aman,” imbuhnya.
Berdasarkan Rapat Koordinasi Persiapan Nataru 2024/2025 di Manggarai Barat pada tanggal 18 Desember 2024, Kementerian Perhubungan melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Manggarai Barat menyatakan kesiapan posko yang telah dibentuk dengan melibatkan semua stakeholder terkait dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung saat berwisata ke Labuan Bajo.
Posko-posko ini bertujuan untuk mendukung kelancaran periode Nataru 2024/2025 di Labuan Bajo, Manggarai Barat.Setiap hari, petugas dari berbagai sektoral dan instansi terkait akan berjaga dari pagi hingga sore di setiap posko untuk memastikan keamanan dan kelancaran aktivitas wisata, terutama selama periode liburan Nataru 2024/2025.
TNK yang terletak di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, merupakan salah satu destinasi wisata paling menarik di Indonesia.Dikenal sebagai rumah bagi Komodo, reptil terbesar di dunia, TNK menawarkan pengalaman wisata alam yang unik dan luar biasa.
Apalagi saat musim libur tiba, banyak wisatawan yang tertarik mengunjungi TNK untuk menikmati keindahan alamnya, keanekaragaman hayati, dan berinteraksi langsung dengan komodo di habitat aslinya.Oleh karena itu, berbagai pihak di Labuan Bajo, Flores berkolaborasi untuk memastikan jaminan keamanan dan menunjang kenyamanan pengunjung dalam berwisata. (*)