Jakarta, benang.id – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mendoakan Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menjadi presiden. Cak Imin –demikian ia akrab disapa—pun menyatakan siap menjadi wapresnya.
Cak Imin mendoakan Puan jadi presiden ketika ia mendapat kejutan ulang tahun usai dari Puan usai berziarah bersama ke makam Taufiq Kiemas di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (25/9/2022). Cak Imin diketahui memiliki kedekatan dengan almarhum yang merupakan ayah kandung Puan itu.
“Saya terima kasih Mbak Puan inget ulang tahun saya. Terima kasih disiapkan kue ulang tahun. Moga-moga doanya terkabul. Dan saya minimal jadi wakil presiden,” kata Cak Imin disambut tawa Puan serta jajaran PDIP dan PKB.
Wakil Ketua DPR itu pun berkelakar harus menyadari posisi perolehan suara PKB yang berada di bawah PDIP sehingga hanya berharap menjadi orang nomor dua di Indonesia. Cak Imin justru mendoakan agar Puan bisa menjadi Presiden.
“Ini mininal (jadi wapres). (Kalau ada yang tanya) ‘ini kok jadi wapres, katanya presiden’, partainya kalah gede,” candanya.
“Saya selalu mendoakan Mbak Puan jalan terus, sukses. Kita doakan Mbak Puan jadi Presiden,” lanjut Cak Imin.
Ditambahkan Cak Imin, ia dan Puan memiliki hubungan yang cukup hangat. Sebab sejak masa muda telah berjuang bersama dalam politik sehingga ia berharap PKB bisa terus berkoalisi dengan PDIP ke depan.
“Dan juga sebagai saudara saya pasti akan support Mbak Puan dalam perjuangan. Pasti,” tegas Cak Imin.
Didoakan menjadi Presiden, Puan lantas mengamini harapan Cak Imin untuk menjadi wakil presiden. Apalagi, ia menganggap Cak Imin sudah seperti kakak sendiri.
“Kita doakan, amin. Sebagai saudara, sebagai kakak-adik, yang sama-sama berjuang dibesarkan oleh ayah kandung saya, dan ayah pergerakannya Cak Imin,” ucap Puan.
“Harapannya adalah bagaimana ke depan kita bisa sama-sama mencari satu pemikiran, satu solusi kebersamaan sehingga dapat bergotong royong dalam membangun bangsa dan negara,” sambungnya.
Cak Imin sendiri sebelumnya bercerita telah ikut membantu membela Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di masa orde baru. Oleh karena itu PDIP berharap kerja sama dengan PKB bisa terus berlanjut.
“Bukan hanya di kontestasi 2024, tapi justru pasca kontestasi 2024. Karena sebagai saudara, tentunya pasti Insyaalah menyadari kapan waktunya bertanding, kapan waktunya bersanding. Itu yang paling penting,” sebut Puan.
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR itu menyatakan, PDIP dan PKB memiliki kesamaan sebagai partai wong cilik. Oleh karena itu, kata Puan, tidak tertutup kemungkinan PDIP dan PKB kembali berkoalisi di Pemilu 2024 meskipun PKB saat ini telah bekerja sama dengan Gerindra.
“Ya namanya dinamika politik, tidak ada yang tidak mungkin. Tidak ada yang tidak mungkin dalam politik. Jadi (PDIP) bisa ketemu Gerindra saja (beberapa waktu lalu) sudah satu sinyal bahwa kemungkinan ke depannya bisa saja ada dinamika-dinamika lain,” jelasnya.
Puan lalu ditanya oleh awak media soal kriteria bakal calon pasangannya apabila ia ditunjuk PDIP maju sebagai capres di Pilpres 2024. Ia menyampaikan kriteria yang diharapkannya.
“Namanya juga seperti mau nikah, semua calon pasti cari pasangan yang cocok. Punya visi dan misi yang sama, cita-cita yang sama. Bagaimana kemudian visi-misi dan cita-cita bersama itu bisa untuk kesejahteraan rakyat,” ungkap Puan.
“Kemudian jangan sampai di tengah jalan pecah kongsi, namun bisa seiring sejalan paling tidak untuk 5 tahun itu kita bisa kerja sama untuk rakyat,” imbuh mantan Menko PMK itu.
Puan juga memastikan sudah punya sosok yang ia harapkan bisa maju bersamanya ke depan apabila mendapat amanat dari PDIP. Ia pun memastikan akan terus melakukan safari politik ke partai-partai lain sebagai persiapan menyongsong Pemilu 2024.
“Ya sudah dong, kita jalan ke mana-mana ya ada yang diincar dong. Pastinya kami akan terus bertemu. Secepatnya menyambangi (partai) yang lain,” pungkas Puan. (*)