Jakarta, benang.id – Sekretaris Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia (Komisi HAK KWI) Romo Dr Aloysius Budi Purnomo Pr menegaskan pentingnya persaudaraan sejati tanpa diskriminasi di Indonesia.
Rm Budi mengatakan hal tersebut saat menghadiri selebrasi perdamaian dan persaudaraan umat manusia sedunia di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Minggu (9/2/2015), yang digelar Inter Religious Council (IRC) bekerjasama dengan DPD RI dalam rangka “World Interfaith Harmony Week & International Day for Human Fraternity.”
“Persaudaraan dan perdamaian itu seharusnya NKRI banget. Berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa, mewujudkan kemanusiaan yang adil dan beradab dalam semangat persatuan Indonesia. Bila ada masalah duduk bersama melakukan musyawarah mufakat yang bijaksana demi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia!,” tutur Rm Budi didampingi F Ferdinand Nancy, Staf Sekretariat Kom HAK KWI.
Simak videonya di sini https://youtu.be/Gp7v8xJKhI0?si=BX1IHJ8tXoIgQ30B

Sultan Bachtiar Najamudin, Ketua DPD RI dan M Din Syamsuddin sebagai Ketua Kehormatan Presidium IRC-Indonesia dengan ramah dan hangat menyambut kehadiran Romo Sekretaris Kom HAK KWI yang belum genap sebulan tinggal di Jakarta dan melayani di KWI.
“Romo Budi ini kawan lama kita!,” kata Prof Din saat makan semeja di sebelah kanan Romo Budi. Turut menyambut ramah kehadiran Romo yang hobi bermain saksofon itu Ambassador Extraordinary and Plenipotentiary dari Timor Leste, Roberto Sarmento de Oliveira Soares.
Pada kesempatan itu, Romo Budi mengemban peran ganda. Pertama melantunkan Doa Perdamaian bersama para tokoh lintasagama lainnya secara bergantian, Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Kedua, atas nama KWI, Romo yang sudah lama bergerak dalam aksi kerukunan dan persaudaraan lintasagama itu, juga menyampaikan pesan perdamaian.

Dalam acara tersebut ditayangkan pula Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar Syeikh Ahmad Al Thyyib yang turut menyampaikan pesan kedamaian secara virtual. Baik Prof Din maupun Sultan Bachtiar sangat menggaribawahi pentingnya persaudaraan dalam perbedaan dengan saling menghargai dan menghormati.
“Semoga perayaan ini berbuah pada penghayatan demi terwujudnya peradaban kasih ekologis di Indonesia dan di dunia,” ujar Rm Budi. (*/GK)