Jakarta, benang.id – BSI Maslahat dan BSI menyediakan mesin air minum gratis untuk memudahkan para pemudik menemukan air minum di saat mudik. Layanan mesin air minum gratis ini disediakan untuk pemudik baik menjelang maupun setelah Hari Raya Idulfitri 1445 H. Selain tersedia di Masjid BSI Rest Area KM 166 Tol Cipali dan di Masjid BSI Rest Area KM 88 Tol Cipularang.
“Terima kasih kepada BSI Maslahat dan BSI sudah berikan fasilitas air minum gratis untuk para pemudik. Ini memudahkan kami menemukan air minum untuk bekal selama perjalanan mudik,” ucap Roni, salah satu pemudik di rest area km 88 tol Cipularang.
“Selain fasilitas masjid yang membuat beribadah menjadi lebih nyaman, juga terdapat layanan air gratis. Semoga dengan mesin ini menjadi amal jariyah untuk BSI Maslahat dan BSI,” ucap Desi, salah satu pemudik di rest area km 166 tol Cipali.
Bantuan mesin air minum gratis yang diberikan oleh BSI Maslahat dan BSI berupa mesin dengan kapasitas tanki 1.900 liter/hari atau setara dengan 100 galon/hari. Mesin air minum gratis ini juga telah lolos uji layak minum dan tersertifikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Terima kasih kepada para donatur BSI Maslahat, nasabah BSI dan pegawai BSI yang telah membantu terselenggaranya program ini.
BSI Maslahat berkomitmen untuk menginspirasi lebih banyak donatur agar meningkatkan nilai dan porsi ibadah mereka selama bulan Ramadan melalui program “Level Up Ramadanmu 1445H”.
BSI Maslahat adalah lembaga zakat, infaq, sedekah dan wakaf yang merupakan mitra strategis dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang terdepan dalam menguatkan ekosistem ekonomi syariah.
BSI Maslahat hadir untuk menginspirasi donatur meningkatkan nilai dan porsi ibadah setiap orang di bulan Ramadan dengan program-program yang berkesinambungan disingkat Level Up Ramadanmu 1445H. Tingkatkan terus ibadahmu, tingkatkan juga sedekahmu di BSI Mobile https://bsim.page.link/zakat-maslahat
BSI Maslahat menyalurkan bantuan kepada penyintas banjir di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak dan Kudus, Jawa Tengah. Jumlah bantuan yang disalurkan sebesar Rp100 juta dan terbagi menjadi enam tahap penyaluran.
Bantuan yang diberikan berupa bantuan logistik seperti beras, minyak goreng, gula, hygiene kit, pembalut, pakaian dalam, obat nyamuk oles, dan obat-obatan.
Telah dilakukan enam tahap penyaluran untuk bantuan ini. Tahap pertama: bantuan air mineral dan obat-obatan disalurkan ke Kantor BPBD Kab. Demak Kel. Mangunjiwan, Kab. Demak. Tahap kedua, bantuan logistik disalurkan ke dapur umum di Balai Desa Jati Wetan Kec. Jati Kabupaten Demak.
Tahap ketiga, bantuan logistik diserahkan ke dapur umum di SMPN 1 Gajah Kec. Gajah Kabupaten Demak. Tahap keempat, bantuan logistik dan obat-obatan diserahkan ke titik pengungsian gedung JHK IPHI.
Tahap kelima, bantuan logistik dan hygiene kit diserahkan ke kantor BPBD Kudus. Tahap keenam, tim BSI Care Group melakukan pendistribusian bantuan logistik dan hygiene kit secara langsung kepada warga terdampak di desa Wonorejo Kec. Karanganyar Kab. Demak.
Banjir di Kabupaten Demak dan Kudus, Jawa Tengah kembali terjadi akibat jebolnya tanggul di wilayah Demak. Banjir ini semakin meluas hingga di Kabupaten Kudus, dan terdapat 29 desa yang terdampak banjir, dibandingkan banjir sebelumnya yang hanya beberapa desa. Sebanyak 29 desa itu berada di lima kecamatan, yakni Undaan, Jati, Kaliwungu, Mejobo, dan Jekulo.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak, ada sebanyak 74 desa di 10 kecamatan yang terdampak banjir. Warga yang terdampak sebanyak 75.004 jiwa dengan jumlah pengungsi 4.244 jiwa.
Direktur Eksekutif BSI Maslahat, Sukoriyanto Saputro mengungkapkan keprihatinannya akan banjir yang kembali menimpa masyarakat Demak dan Kudus. “Semoga bantuan dari BSI Maslahat bisa membantu masyarakat yang memerlukan di bulan Ramadan seperti ini,” tuturnya.
Devi Utami salah satu warga desa terdampak mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada BSI Maslahat atas bantuan yang diberikan. “Terima kasih BSI Maslahat atas bantuan kemanusiaannya untuk kami para korban banjir di desa Wonorejo Kec. Karanganyar. Semoga bantuan ini menjadi berkah untuk semua,” katanya.
Tujuan pemberian bantuan kemanusiaan ini adalah untuk memudahkan penyintas dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka dan meringankan beban yang mereka hadapi di tengah krisis banjir.
Saat ini kondisi banjir di beberapa desa sudah mulai surut. Sebagian warga yang rumahnya sudah surut mulai membersihkan rumah mereka. Sementara warga yang rumahnya masih tergenang air, masih menetap di titik pengungsian.
Kebutuhan mendesak yang diperlukan masyarakat saat ini berupa, sembako, tikar, obat-obatan, pampers, pembalut, pakaian dalam dan obat nyamuk oles. (*)