Jakarta, benang.id – Tetra Pak, perusahaan global terkemuka yang bergerak di bidang pemrosesan dan pengemasan makanan dan minuman, telah meluncurkan lini produksi bahan kemasan karton aseptik kedua di fasilitas pabriknya yang berlokasi di Binh Duong, Vietnam.
Ekspansi senilai €97 juta ini memperkokoh komitmen perusahaan mendorong inovasi di seluruh wilayah Asia Pasifik, sekaligus meningkatkan kemampuannya untuk mendukung produsen makanan dan minuman (F&B) dengan solusi kemasan yang berkualitas tinggi dan berkelanjutan, disesuaikan dengan kebutuhan konsumen yang terus berkembang serta waktu peluncuran ke pasar yang lebih cepat.
Penambahan lini produksi ini melengkapi ekspansi pabrik dan menjadikan fasilitas Binh Duong sebagai salah satu fasilitas produksi bahan kemasan karton aseptik paling canggih di kawasan ini. Kapasitas produksi pabrik melonjak lebih dari dua kali lipat, serta menambah kemampuan untuk memproduksi 15 format kemasan tambahan.
Hal ini memungkinkan Tetra Pak untuk melayani pelanggan domestik dan pasar-pasar utama di kawasan seperti Thailand, Malaysia, Indonesia, Singapura, Filipina, Australia, dan Selandia Baru dengan lebih baik.
“Hari ini merupakan bentuk komitmen kami kepada pelanggan dan komunitas yang kami layani di Vietnam dan seluruh kawasan Asia Pasifik,” ujar Adolfo Orive, Presiden & CEO Tetra Pak.
“Dengan memperluas kapasitas kami di Binh Duong, kami membantu produsen makanan memenuhi kebutuhan konsumen modern melalui solusi kemasan yang baru, inovatif, dan berkelanjutan; sekaligus menciptakan lapangan kerja, mengembangkan talenta lokal, dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan ini,” imbuhnya.
Asia Pasifik tetap menjadi salah satu pasar F&B paling dinamis di dunia, dengan nilai sebesar USD 667 miliar pada tahun 2023 dan diproyeksikan mencapai USD 900 miliar pada tahun 2028. Dengan permintaan konsumen yang terus meningkat, kemampuan untuk berinovasi dengan cepat dan melakukan skalabilitas secara efisien menjadi sangat penting. Peningkatan kapabilitas Tetra Pak di Vietnam dirancang untuk membantu produsen makanan dan minuman dalam menghadirkan produk baru ke pasar dengan lebih cepat, melalui kemasan yang mencerminkan tren terkini dalam hal kepraktisan, kesehatan, dan tanggung jawab terhadap lingkungan.
“Bagi pelanggan kami di Asia Pasifik, hal ini berarti akses yang lebih besar terhadap portofolio solusi inovatif dan waktu peluncuran ke pasar yang lebih cepat,” kata Michael Wu, Managing Director Tetra Pak Malaysia, Singapura, Filipina & Indonesia.
“Yang membedakan kami adalah kemampuan untuk bekerja sama secara erat dengan merek lokal, memahami kebutuhan konsumen yang sedang berkembang dan menghadirkan solusi kemasan yang mendorong diferensiasi produk sambil tetap menjaga standar kualitas yang tinggi. Dengan menyediakan portofolio solusi berkelanjutan yang lebih beragam dan inovatif, kami memberdayakan pelanggan kami untuk unggul di pasar yang kompetitif dan mempercepat perjalanan inovasi mereka,” tambahnya.

Sebagai respons terhadap pertumbuhan segmen kopi siap minum dalam kemasan (Ready-to-Drink / RTD coffee) di Indonesia, berbagai solusi kemasan inovatif dari Tetra Pak® kini diproduksi di fasilitas Binh Duong untuk melayani pasar yang dinamis ini. Di antaranya adalah Tetra Prisma® Aseptic 1000 Square dengan HeliCap™ 27 dan Tetra Brik® Aseptic 1000 Slim, yang keduanya ideal untuk penggunaan multi-serve di rumah maupun aplikasi inovatif dari para profesional barista — menciptakan standar baru dalam inovasi kemasan. Bagi konsumen yang mencari kenyamanan dalam mobilitas, Tetra Prisma® Aseptic 500 Edge with DreamCap™ 26 menawarkan opsi yang ramping dan mudah dibawa.
Sejak dibuka pada tahun 2019, pabrik Binh Duong telah menjadi pilar utama dalam jaringan pasokan regional Tetra Pak, fasilitas ini mampu memproduksi hingga 30 miliar kemasan per tahun, dengan setengah dari total produksinya ditujukan untuk pasar domestik.
Secara keseluruhan, perusahaan telah menginvestasikan lebih dari €217 juta di lokasi ini, menciptakan lebih dari 350 lapangan kerja, serta terus berkontribusi pada pembangunan ekonomi lokal. Fasilitas ini juga menjadi contoh model manufaktur berkelanjutan, dengan sertifikasi LEED Version 4 Gold dan mematuhi standar World Class Manufacturing (WCM). Pabrik ini mengintegrasikan sistem kontrol kualitas berbasis AI (Artificial Intelligence) dan menjalankan program peningkatan berkelanjutan yang bertujuan mengurangi konsumsi energi, limbah, dan penggunaan air.
“Ekspansi ini merupakan pencapaian membanggakan bagi Tetra Pak dan mencerminkan komitmen jangka panjang kami terhadap pertumbuhan berkelanjutan di kawasan ini. Kami tidak hanya berinvestasi pada infrastruktur—kami berinvestasi pada inovasi, keberlanjutan, kualitas, dan masa depan pangan demi kepentingan konsumen,” kata Michael Wu. (*/GK)