Memanfaatkan kreativitas dan keahlian teknis para mahasiswa dan profesional untuk mengatasi tantangan dunia nyata dalam industri manufaktur dan mendorong smart manufacturing di Indonesia
Jakarta, benang.id – Ericsson (Nasdaq: ERIC), perusahaan global terkemuka di bidang telekomunikasi, Rabu (23/10/2024) meluncurkan “Ericsson Hackathon 2024” yang bertujuan untuk memberdayakan transformasi digital di Indonesia dengan Generative Artificial Intelligence (Gen AI) dan teknologi 5G. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Perindustrian, PIDI 4.0, Kementerian Komunikasi dan Digital, Innovation & Learning Centers, Swiss German University, dan KORIKA.
Fokus program Hackathon ini adalah pada Smart Manufacturing, sebuah pendekatan yang mengintegrasikan teknologi canggih seperti IoT, analisis big data, robotics, dan AI untuk mengoptimalkan proses manufaktur serta memungkinkan pengambilan keputusan berbasis data.
Dengan memanfaatkan kekuatan AI dan 5G, para peserta akan menghasilkan ide-ide inovatif untuk meningkatkan otomatisasi, pemeliharaan prediktif, quality control, dan manajemen rantai pasokan di bidang manufaktur.
Selama periode kompetisi, para peserta tidak hanya akan mendapatkan pengalaman langsung dalam bekerja dengan teknologi canggih, tetapi juga akan mendapatkan bimbingan dari para pakar industri. Registrasi untuk Hackathon akan berakhir pada 31 Oktober 2024 dan pemenang akan diumumkan pada 28 November 2024. Hadiah senilai lima puluh juta rupiah akan diberikan kepada para pemenang Hackathon.
Para pemenang hackathon akan dinilai oleh para juri terkemuka berdasarkan kriteria teknis, bisnis, dan desain. Kriteria bisnis mencakup faktor-faktor seperti identifikasi masalah, solusi yang ditawarkan, dan kecocokan dengan pasar, sementara rencana implementasi mencakup rencana terperinci untuk potensi pasar, kelayakan finansial, dan strategi implementasi. Kriteria teknis mencakup aspek-aspek seperti kebersihan dan kompleksitas kode, pemahaman dan pemanfaatan teknologi; fungsionalitas, ketahanan, dan produk akhir. Kriteria desain mencakup aspek-aspek seperti alasan desain, estetika dan UX serta kreativitas solusi.
Krishna Patil, President Director of Ericsson Indonesia, menyatakan, Ericsson berkomitmen mendukung transformasi digital Indonesia dan mendorong negara untuk membuka potensi penuh Industri 4.0.
“Hackathon ini juga merupakan wujud nyata dari komitmen kami terhadap inovasi di Indonesia, dengan membentuk masa depan industri, terutama di sektor manufaktur, melalui pemanfaatan kekuatan Gen AI dan teknologi 5G yang canggih,” katanya.
Saiful Bahri, Direktur PIDI 4.0, mengatakan meski menawarkan banyak peluang, di era ini juga hadir tantangan-tantangan yang signifikan, salah satunya adalah kebutuhan untuk mengintegrasikan teknologi baru seperti AI dan konektivitas 5G yang memerlukan investasi besar, perubahan budaya dan peningkatan keterampilan dan kreativitas.
“Diharapkan dengan dilaksanakannya Ericsson Hackathon 2024 dapat menjadi jawaban atas tantangan yang dihadapi tersebut. PIDI 4.0 berupaya mengambil peran sebagai fasilitator untuk membangun ekosistem inovasi digital untuk membangun digital preneur yang mengoptimalkan aplikasi teknologi untuk mengatasi tantangan di industri manufaktur,” ujarnya.
Bonifasius Wahyu Pudjianto, Direktur Ekonomi Digital, menyampaikan sangat berharap dari Hackhaton ini akan muncul para inovator dari berbagai generasi khususnya kalangan muda. “Tujuannya adalah menciptakan invoasi dan solusi yang memberikan dampak, manfaat, dan nilai tambah bagi masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Sektor manufaktur merupakan salah satu sektor prioritas utama dalam agenda transformasi digital Indonesia. Namun, transisi menuju Industri 4.0 akan bergantung pada keberhasilan adopsi berbagai teknologi baru. 5G menawarkan konektivitas yang andal tanpa pemasangan kabel yang rumit dan mahal, sehingga memungkinkan pengaturan pabrik dengan komunikasi dua arah antara mesin dan pekerja dalam pengaturan yang modular dan fleksibel.
Implementasi 5G secara penuh di Indonesia akan menjadi penggerak transformasi digital dan Industri 4.0, sehingga menciptakan nilai ekonomi yang signifikan bagi negara. Menurut studi Ericsson 5G for Business, digitalisasi dengan teknologi 5G akan menawarkan potensi pendapatan sebesar USD 8,49 Miliar untuk operator di Indonesia, dengan sektor manufaktur yang menunjukkan potensi maksimal.
Dengan menjawab tantangan manufaktur Indonesia dan membuka peluang baru untuk optimalisasi dan inovasi, Ericsson Hackathon 2024 akan memainkan peran penting dalam membangun masa depan manufaktur Indonesia.
Para peserta Ericsson Hackathon 2024 akan mendapatkan akses ke sesi mentoring dari para pakar industri, serta pelatihan yang berfokus pada pengembangan keterampilan teknis, desain, dan bisnis. Hal ini akan membantu para peserta untuk menyempurnakan solusi mereka dan mendapatkan wawasan dari para profesional yang berpengalaman. (*/GK)