Thursday, June 26, 2025
No menu items!
spot_img
HomeEkonomiGapki: Ekspor CPO April 2025 Turun, Stok Naik

Gapki: Ekspor CPO April 2025 Turun, Stok Naik

Jakarta, benang.id – Produksi CPO bulan April 2025 naik karena faktor musiman sebesar 2% menjadi 4.479 ribu ton dari 4.391 ribu ton di bulan sebelumnya sedangkan produksi PKO naik menjadi 425 ribu ton dari 417 ribu ton.

Demikian data Gabungan Pengusaha Sawit Indonesia (Gapki) untuk periode April 2025 yang dirilis Selasa (24/6/2025). “Secara YoY sampai dengan bulan April, produksi CPO+PKO tahun 2025 mencapai 18.039 ribu ton atau sekitar 0,85% lebih tinggi dari produksi tahun 2024 sebesar 17.887 ribu ton,” ujar Direktur Eksekutif Gapki Mukti Sardjono.

Sementara itu, lanjut dia, total konsumsi dalam negeri mengalami penurunan, dari 2.168 ribu ton pada bulan Maret menjadi 2.100 ribu ton pada bulan April. Konsumsi untuk pangan pada bulan April turun menjadi 871 ribu ton atau sebesar -2,02% dari bulan sebelumnya yakni sebesar 889 ribu ton.

Direktur Eksekutif Gapki Mukti Sardjono. Foto: benang.id/Gora Kunjana

Sedangkan konsumsi oleokimia, masih kata Mukti Sardjono, naik menjadi 183 ribu ton atau sebesar 0,32% dari bulan sebelumnya sebesar 182 ribu ton. Penurunan juga terjadi pada konsumsi biodiesel yakni menjadi 1.046 ribu ton atau sebesar -4,58% dari bulan sebelumnya sebesar 1.097 ribu ton.

Ia mengatakan bahwa total ekspor produk sawit pada bulan April turun menjadi 1.779 ribu ton atau -39,2% dari ekspor bulan sebelumnya sebesar 2.876 ribu ton. Penurunan ekspor terbesar, lanjutnya, terjadi pada produk minyak sawit olahan yang turun menjadi 1.241 ribu ton dari 2.128 ribu ton pada bulan Maret (-41,7%).

“Ekspor oleokimia juga mengalami penurunan menjadi 368 ribu ton dari 407 ribu ton pada bulan Maret (-9,6%),” katanya.

Lebih jauh disampaikan Mukti Sardjono, berdasarkan negara tujuan ekspornya, secara nominal penurunan ekspor yang besar pada bulan April dibandingkan bulan Maret terjadi untuk tujuan EU (-156 ribu ton), India (-155 ribu ton), USA (-113 ribu ton), Pakistan (-109 ribu ton), Bangladesh (-86 ribu ton).

Data Gapki April 2025

Secara YoY sampai dengan bulan April, ekspor mengalami penurunan dari 9.715 ribu ton pada tahun 2024 menjadi 9.416 ribu ton pada tahun 2025 (-3,08%). Penurunan terbesar terjadi untuk tujuan India (-1.055 ribu ton/-68%), EU (- 818 ribu ton/-62%), China (-746 ribu ton/-62%), Pakistan (-385 ribu ton/-42%).

Nilai ekspor produk sawit bulan April, kata Mukti Sardjono, mengalami penurunan dari US$ 3,283 milliar pada bulan Maret menjadi US$ 2,069 milliar atau turun sebesar 37,0%. Walaupun demikian, nilai ekspor Januari-April mengalami kenaikan dari US$ 8,307 milliar pada 2024 naik menjadi US$ 10,818 milliar pada tahun 2025 atau naik sekitar 30,2%.

“Hal ini disebabkan harga rata-rata produk CPO meningkat pada bulan Januari-April tahun 2025 yakni sebesar US$ 1.183/ton Cif Rotterdam, dimana harga tersebut lebih tinggi dari rata-rata Januari-April tahun 2024 sebesar US$ 1.001/ton Cif Rotterdam,” jelasnya.

“Dengan stok awal bulan April sebesar 2.017 ribu ton, produksi CPO+PKO naik menjadi 4.904 ribu ton, konsumsi dalam negeri turun menjadi 2.100 ribu ton dan ekspor turun menjadi 1.779 ribu ton, maka stok diakhir April naik menjadi 3.046 ribu ton,” tutupnya. (*/GK)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments