Friday, November 22, 2024
No menu items!
spot_img
HomeEkonomiGapki: Ekspor Sawit Melonjak, Stok ke Level Normal

Gapki: Ekspor Sawit Melonjak, Stok ke Level Normal

Jakarta, benang.id – Ekspor produk sawit bulan Agustus mengalami lonjakan yang sangat signifikan dibandingkan bulan Juli 2022 yaitu sebesar 1.629 ribu ton, dari 2.705 ribu ton menjadi 4.334 ribu ton. Kenaikan ekspor tertinggi adalah jenis olahan CPO, dari 1.923 ribu ton menjadi 2.971 ribu ton.

Demikian dikemukakan Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Mukti Sardjono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (11/10/2022).

“Lonjakan ekspor yang terjadi pada bulan Agustus dikarenakan pemerintah memberikan relaksasi berupa zero levy yang diperpanjang sampai Oktober 2022, dan rencananya Pemerintah (melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian) akan memperpanjang sampai akhir tahun,” tutur Mukti Sardjono.

Ia mengatakan bahwa relaksasi zero levy sangat membantu eksportir sehingga daya saing produk minyak sawit Indonesia makin baik di pasar global di tengah persaingan yang tinggi dengan minyak nabati lain.

Ia merinci kenaikan ekspor diikuti dengan kenaikan nilai ekspor sebesar US$ 900 juta dari US$ 3.800 juta pada bulan Juli menjadi US$ 4.791 pada bulan Agustus, meskipun harga CPO Cif Rotterdam turun dari US$ 1.203/ton pada bulan Juli menjadi US$ 1.095/ton pada bulan Agustus.

CPO
CPO. Foto ilustrasi: IST

Mukti menambahkan, kenaikan ekspor terbesar dari bulan Juli ke Agustus terjadi untuk tujuan India yang naik 193% dari 370,8 ribu ton menjadi 1.086,0 ribu ton diikuti oleh China yang naik 68% (355,7 ribu ton) dari 524,0 ribu ton menjadi 879,7 ribu ton dan oleh EU yang naik 51,7% (172,8 ribu ton) dari 334,0 ribu ton menjadi 506,8 ribu ton.

“Kenaikan ekspor didukung oleh kenaikan produksi sebesar 503 ribu ton menjadi 4,3 juta ton dari sebelumnya 3,8 juta ton juta ton,” paparnya.

Kenaikan produksi ini, jelas Mukti Sardjono, selain disebabkan oleh faktor musiman juga karena PKS sudah beroperasi secara normal. Namun secara YoY sampai dengan Agustus, produksi 2022 sebesar 31,6 juta ton adalah lebih rendah dari produksi 2021 sebesar 33,6 juta ton.

Adapun konsumsi dalam negeri bulan Agustus sebesar 1.841 ribu ton, sedikit turun (-2,2%) dibandingkan dengan konsumsi bulan Juli sebesar 1.881 ribu ton, tetapi lebih tinggi dari bulan Agustus 2021 sebesar 1.465 ribu ton.

Secara YoY konsumsi sampai dengan Agustus 2022 sebesar 13.299 ribu ton, 8,5% lebih tinggi dari tahun 2021 sebesar 12.253 ribu ton.

“Berdasarkan perkembangan tersebut, stok minyak sawit turun dari 5.905 ribu ton pada bulan Juli menjadi 4.036 ribu ton pada bulan Agustus,” pungkasnya. (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments