Friday, November 22, 2024
No menu items!
spot_img
HomeNasionalGara-Gara Udeng Banyuwangi, Rm Fadjar Tedjo Soekarno Pr Banjir Selfie

Gara-Gara Udeng Banyuwangi, Rm Fadjar Tedjo Soekarno Pr Banjir Selfie

Malang, benang.id – “Ayo silakan dinikmati ya, itu pilih aja mau makan apa, banyak macamnya.” Ajakan ini berkali-kali dilontarkan Rm Damianus Fadjar Tedjo Soekarno Pr, setiap selesai foto bersama atau diajak selfie oleh umat atau tamu undangan yang hadir di acara Syukuran Ulang Tahun ke-25 (Pesta Perak) Imamat empat imam Diosesan Keuskupan Agung Malang, di Seminari Tahun Orientasi Rohani St Giovanni XXIII, Lawang, Malang, Kamis (29/8/2024).

Seminari Tahun Orientasi Rohani St Giovanni XXIII, Lawang, Malang. Foto: benang.id/Gora Kunjana

Tanpa bermaksud mengabaikan tiga pastor lainnya yang juga merayakan Pesta Perak Imamat yakni, Rm FX Sugeng Hariadi Dharmanto, Rm Petrus Prihatin, dan Rm Yohanes Triyana, Rm Fadjar –bak artis tenar–  malam itu sedemikian sibuknya melayani foto bareng atau selfie hingga tak sempat makan malam. Dan ini tidak bisa dilepaskan dari Udeng yang dikenakan oleh Paus Fransiskus di Vatikan, Rabu (21/8/2024). Udeng – penutup kepala tradisional khas Bayuwangi itu, dibawa oleh Rm Fadjar ke Audiensi Umum dengan Paus Fransiskus.

Rm Fadjar di samping kiri Uskup Mgr Pidyarto OCarm usai Misa Syukur Ulang Tahun ke-25 Imamat empat imam Diosesan Keuskupan Agung Malang, di Seminari Tahun Orientasi Rohani St Giovanni XXIII, Lawang, Malang, Kamis (29/8/2024). Foto: benang.id/Gora Kunjana

“Aku mau pesen sate yang banyak, lapar aku,” ujar Rm Fadjar setibanya di Pastoran Paroki Maria Diangkat ke Surga, Jl Bunga Lely 17, Malang, pukul 22.00 WIB.

Pesta Perak Imamat keempat romo tersebut diawali dengan misa syukur yang dipimpin oleh Uskup Keuskupan Agung Malang, Mgr Henricus Pidyarto Gunawan OCarm sekitar pukul 16.30 WIB. Tampak hadir pula Uskup Merauke Emiritus Mgr Nicolaus Adi Seputra MSC.

Rm Fadjar (selempang hijau) di acara ramah tamah. Foto: PWKI/Endi Hans Permana

Begitu misa syukur usai, Rm Fadjar sudah mulai diajak foto bersama oleh para suster, frater, kerabat, teman, sahabat, dan tentu saja umat yang dicintainya.

Begitu juga di acara ramah tamah setelah misa syukur sekitar pukul 18.00 WIB. Di sela-sela acara hiburan dan santap malam bersama, Rm Fadjar tak henti-hentinya diajak foto bersama dan selfie umat.

Rm Fadjar setelah diberkati, memberikan sekaligus memakaikan langsung udeng kepada Paus Fransiskus, 21 Agustus 2024 lalu. Foto: Media Vatikan/Istimewa

Wajar jika Rm Fadjar diserbu para “fans”-nya mengingat dirinya tengah viral lantaran bertemu Paus Fransiskus pada Rabu, 21 Agustus 2024. Di sela pertemuan organisasi pemuda lintas iman Indonesia dengan Paus Fransiskus di Paul VI Audience Hall, Vatikan, Rm Fadjar berkesempatan memasangkan langsung “Udeng” (tutup kepala Suku Osing Banyuwangi)) ke kepala pemimpin Gereja Katolik Sedunia itu.

Kembali ke acara syukuran 25 tahun imamat 4 imam, umat yang hadir dalam misa disambung ramah tamah yang mencapai lebiih dari 500-an orang malam itu puas menikmati berbagai hidangan, antara lain bakso, mie ayam, tahu campur, sup pengantin, nasi capcay, sate, juga angsley, dan es puter. Namun sebaliknya Rm Fadjar justru “kenyang” melayani “fans”-nya foto bersama dan selfie.

Empat imam Diosesan Keuskupan Agung Malang yang ultah ke-25 imamat, menerima kado dari umat di acara ramah tamah. Foto: PWKI/Endi Hans Permana

Bukan cuma Rm Fadjar, Sugeng dan Michael –adik dan keponakannya yang hadir –juga menjadi “korban”. Mereka pun tidak sempat makan, meski hidangan berlimpah.

“Saya mendampingi Rm Fadjar yang menerima banyak kado dari umat. Setiap menerima bingkisan saya harus segera memasukkan ke dalam mobil di parkiran. Begitu balik ke tempat acara, sudah ada umat lain yang menemui Rm Fadjar, dan saya harus kembali menaruh tanda kasih itu ke mobil, begitu seterusnya,” terang Sugeng, seraya tersenyum.

Rm Fadjar saat melayani foto bersama suster dan umat. Foto: PWKI/Endi Hans Permana

Meski tak sempat makan, Rm Fadjar mengaku sangat bahagia malam itu. “Saya bahagia sekali karena teman-teman saya banyak yang datang. Ada yang datang dari Jakarta, Bandung, Tangerang, dan tentu saja dari Jawa Timur tempat saya berkarya selama ini, termasuk ‘saudara-saudara’ saya dari Suku Osing,” ucap Rm Fadjar terharu. (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments