Friday, May 9, 2025
No menu items!
spot_img
HomeEkonomiHipmi Sepakat dengan Rosan Pengangkatan Direksi-Komisaris Berdasarkan Kapabilitas

Hipmi Sepakat dengan Rosan Pengangkatan Direksi-Komisaris Berdasarkan Kapabilitas

Jakarta, benang.id – Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan Roeslani, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (8/5/2025). Pertemuan tersebut membahas terkait perkembangan Danantara serta arah investasi ke depan.

Dalam keterangannya, Rosan menjelaskan diskusi tersebut menekankan pada evaluasi dan asesmen terhadap BUMN yang berada di bawah pengelolaan Danantara. Rosan menjelaskan arahan Prabowo terkait pemilihan para pimpinan BUMN, yakni berdasarkan meritokrasi.

Ketua Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Bidang Sinergitas BUMN, Danantara dan BUMD Anthony Leong menilai, pendekatan tersebut sejalan dengan arahan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang mendorong agar seleksi pimpinan BUMN dilakukan secara objektif dan profesional, dengan mengedepankan kualitas sumber daya manusia. Langkah ini dinilai strategis dalam mewujudkan tata kelola BUMN yang lebih modern, transparan, dan berdaya saing global.

“Meritokrasi yang berfokus pada kompetensi, integritas, dan rekam jejak profesional harus menjadi prinsip utama dalam seleksi kepemimpinan BUMN. Hal ini juga selaras dengan prinsip best brain, best talent yang dikemukakan Pak Rosan dalam pengelolaan institusi strategis negara,” ujar Anthony pada keterangannya Jumat (9/5/2025).

Menurutnya, penerapan meritokrasi akan menciptakan kultur kerja berbasis kinerja dan hasil bukan atas dasar koneksi pertimbangan non-profesional lainnya. “Hipmi meyakini bahwa hanya dengan melibatkan talenta terbaik bangsa melalui proses seleksi yang adil dan terbuka, BUMN dapat menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang kuat dan terpercaya,” ujarnya.

Ketua Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Bidang Sinergitas BUMN, Danantara dan BUMD Anthony Leong

Hipmi juga menyoroti pendirian Danantara sebagai sovereign wealth fund nasional sebagai momentum penting dalam reformasi tata kelola aset negara. Anthony menilai Danantara harus dikelola dengan standar internasional sebagaimana lembaga investasi negara lain seperti Temasek Holdings di Singapura dan Khazanah Nasional Berhad di Malaysia, di mana seleksi kepemimpinan didasarkan pada integritas, kapabilitas, dan rekam jejak global.

“Danantara adalah simbol dari niat pemerintah untuk membangun institusi pengelola aset negara yang independen, profesional, dan bebas dari intervensi politik jangka pendek. Kami berharap kehadiran Danantara bisa memperkuat kepercayaan investor global terhadap komitmen Indonesia dalam menjalankan reformasi ekonomi,” tambahnya.

Dalam semangat kolaborasi, Hipmi menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan pemerintah dan Danantara dalam memperkuat kualitas SDM, membangun budaya kerja profesional, serta mendukung strategi investasi jangka panjang yang inklusif dan berkelanjutan.

“Talenta terbaik anak bangsa harus diberi ruang dan kesempatan untuk berkarya dan memimpin. Inilah esensi dari meritokrasi yang kami dorong membuka jalan bagi generasi muda Indonesia untuk membawa perubahan melalui kapasitas dan integritas,” tutup Anthony. (*/GK)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments