Yogyakarta, benang.id – Ikatan Dosen Katolik Indonesia (IKDKI) mengharapkan pihak kampus memberi fasilitas lebih kepada mahasiswanya untuk mengembangkan diri.
Demikian dikemukakan Prof. Dr Agustinus Purna Irawan ST MT, Ketua Umum Pengurus Pusat IKDKI, dalam webinar dengan topik “Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus Sebagai IKU 2”, yang digelar IKDKI Cabang Yogyakarta bekerjasama dengan Pengurus Pusat IKDKI melalui Zoom, akhir pekan lalu (15/10/2022).
Webinar tersebut menghadirkan 3 narasumber yaitu Sushardjanti Felasari ST MSc PhD (Wakil Rektor 1 UAJY), Prof. Sudi Mungkasi PhD (Wakil Rektor 1 USD), dan Dr Erwan Endrayanto Aluicius SSi MSc (Kepala Bidang Akademik Pusat Inovasi dan Kajian Akademik UGM). Dr Yohana Ari Ratnaningtyas SE MSi (ISI Yogyakarta).
“Pembelajaran bagi mahasiswa tidak hanya pasif di kelas namun mempunyai kesempatan melakukan kegiatan pembelajaran dengan model variatif di luar kampus, sehingga memperoleh wawasan dan ketrampilan yang memadai,” tutur Prof Agustinus, dalam siaran pers yang disampaikan Dr Y Sri Susilo, Wakil Sekretaris IKDKI, Selasa (18/10/2022).
Webinar tersebut merupakan salah satu implementasi Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek). MBKM bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja.
Melalui kebijakan ini, Kampus Merdeka memberikan kesempatan kepada mahasiswa memilih mata kuliah yang akan mereka ambil. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengambil mata kuliah di luar program studi pada perguruan tinggi yang sama; mengambil mata kuliah pada program studi yang sama di perguruan tinggi yang berbeda; mengambil mata kuliah pada program studi yang berbeda di perguruan tinggi yang berbeda; dan/atau pembelajaran di luar perguruan tinggi.
Bentuk kegiatan pembelajaran sesuai dengan Permendikbud No 3 Tahun 2020 Pasal 15 ayat 1 dapat dilakukan di dalam Program Studi dan di luar Program Studi meliputi: (1) pertukaran pelajar, (2) magang/praktik kerja, (3) asistensi mengajar di satuan pendidikan, (4) penelitian/riset, (5) proyek kemanuaisan, (6) kegiatan wirausaha, (7) studi proyek/independen, dan (8) membangun desa/kuliah kerja nyata (KKN) tematik.
Kemendikbud telah menetapkan 8 Indikator Kinerja Utama (IKU). Insentif kinerja akan disediakan bagi perguruan tinggi didasarkan kepada capaian 8 IKU tersebut. IKU kedua adalah mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus. Meliputi kegiatan magang kerja, riset, proyek desa, pertukaran pelajar, berwirausaha, dan juga lewat kegiatan mengajar.
“Salah satu program IKDKI Cabang Yogyakarta adalah menyelenggarakan kegiatan webinar secara rutin dan diharapkan bermanfaat bagi seluruh anggota”, tutur Romo Dr B Rukiyanto SJ, Ketua IKDKI Cabang Yogyakarta.
Menurut Romo Ruki, rangkaian webinar yang diselenggarakan selama bulan Oktober 2022 dalam rangka menyambut HUT IKDKI yang ke-3.
Rangkuman webinar dengan topik “Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus Sebagai IKU 2” adalah sebagai berikut. (1) Perguruan tinggi secara bertahap menyiapkan fasilitas pembelajaran di luar kampus bagi mahasiswanya. Fasilitas termaksud mulia dari magang/praktik kerja sampai KKN Tematik.
(2) Untuk menyiapkan fasilitas tersebut maka perguruan tinggi dapat bekerjasama dengan pemangku kepentingan seperti Dunia Industri/Bisnis, Pemerintah Pusat dan Daerah (Provinsi, Kabupaten/Kota), Lembaga Non Pemerintah, Lembaga Riset, Komunitas (BUMDES, Desa/Kampung Wisata) dan sebagianya.
(3) Proses implementasi dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan masing-masing perguruan tinggi.
(4) Realisasinya dapat dimulai dari skala kecil dengan dengan pemangku kepentingan yang pernh bekerjasama sebelum diberlakukan kurikulum MBKM. (*)
