Friday, November 22, 2024
No menu items!
spot_img
HomeNasionalImplementasi Kurikulum MBKM Ciptakan Generasi Unggul dan Kompeten

Implementasi Kurikulum MBKM Ciptakan Generasi Unggul dan Kompeten

Yogyakarta, benang.id – Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) adalah program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja. Melalui kebijakan ini, Kampus Merdeka memberikan kesempatan kepada mahasiswa memilih mata kuliah yang akan mereka ambil.

Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengambil mata kuliah di luar program studi pada perguruan tinggi yang sama; mengambil mata kuliah pada program studi yang sama di perguruan tinggi yang berbeda; mengambil mata kuliah pada program studi yang berbeda di perguruan tinggi yang berbeda; dan/atau pembelajaran di luar perguruan tinggi.

Bentuk kegiatan pembelajaran sesuai dengan Permendikbud No 3 Tahun 2020 Pasal 15 ayat 1 dapat dilakukan di dalam Program Studi dan di luar Program Studi. Kegiatan pembelajaran MBKM  meliputi: (1) Pertukuran pelajar/mahasiswa. (2) Magang/praktik kerja, (3) Asistensi mengajar. (4) Proyek di desa. (5) Penelitian/riset.  (6) Kegiatan wirausaha. (7) Studi/proyek independen. (8) Proyek kemanusiaan.

Untuk mengimplementasikan program MBKM tersebut maka diperlukan kurikulum MBKM.

“Pentingnya implementasi kurikulum MBKM adalah untuk menciptakan generasi unggul dan kompeten,” kata Rektor Universitas Tarumanegara (Untar) Jakarta, Prof Dr Agustinus Purna Irawan, yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Ikatan Dosen Katolik Indonesia (IKDKI), dalam webinar bertopik “Pengembangan & Penguatan Kurikulum MBKM” yang digelar Pengurus Cabang IKDKI Yogyakarta bekerjasama dengan PP IKDKI di  Yogyakarta, Jumat (24/6/22).

MBKM penting
Rektor Universitas Tarumanegara (Untar) Jakarta, Prof Dr Agustinus Purna Irawan, yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Ikatan Dosen Katolik Indonesia (IKDKI), dalam webinar bertopik “Pengembangan & Penguatan Kurikulum MBKM” yang digelar Pengurus Cabang IKDKI Yogyakarta bekerjasama dengan PP IKDKI di Yogyakarta, Jumat (24/6/22). Foto: PC IKDKI

Selain Prof Dr Agustinus Purna Irawan, hadir juga sebagai narasumber Romo Dr B Agus Rukiyanto SJ (Dosen Universitas Sanata Dharma/USD Yogyakarta) dan Yohanes Priadi Wibisono ST MM (Dosen Universitas Atma Jaya Yogyakarta/UAJY). Moderator dalam webinar tersebut Clara Hetty Primasari SC MCS (Dosen UAJY).

Di samping itu, lanjut Prof Purna Irawan, implementasi kurikulum tersebut untuk mempersiapkan generasi emas pada tahun 2045.

Menurut Agustinus, implementasi kurikulum MBKM yang baik dan benar dapat menghasilkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi (PT)  yang optimal.

Untuk itu diperlukan sinergi dan kolaborasi antara PT dengan pemangku kepentingan (penta helix) yaitu Pemerintah, Dunia Usaha/Industri, Asosiasi Profesi, Komunitas Masyarakat dan Media Massa.

Selanjutnya Romo Rukiyanto menjelaskan implementasi kurikulum MBKM di Prodi Pendidikan Agama Katolik USD.

“Kami sementara menerapkan 2 kegiatan pembelajaran MBKM yaitu Asistensi Mengajar dan Magang di Paroki”, jelas  Kaprodi Pendidikan Agama Katolik USD ini.

Secara bertahap nantinya implementasi pembelajaran MBKM secara lengkap yaitu 8 kegiatan pembelajaran MBKM.

“Penerapan kurikulum MBKM diterapkan untuk mengurangi kesenjangan (gap) antara kurikukulum PT dengan kebutuhan dunia usaha/industri”, jelas Priadi yang juga Kaprodi Sistem Informasi FTI UAJY.

Tahapan atau langkah untuk menuju impelemntasi kurikulum MBKM harus disusun matakuliah capstone yaitu matakuliah puncak yang menggambarkan seluruh kompetensi mahasiswa berdasarjkan matakuliah yang dipelajari selama kuliah.

Webinar dikuti oleh 100 peserta anggota IKDKI dari seluruh Indonesia. Juga hadir peserta dosen bukan anggota IKDKI dari berbagai PT di tanah air.

“Acara webinar ini merupakan acara perdana dari IKDKI Cabang Yogyakarta”, jelas Dr Y Sri Susilo (Humas Panitia Webinar) dan juga Wakil Sekretaris IKDKI Cabang Yogyakarta, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Sabtu (25/6/2022).  

Menurut Susilo, IKDKI Cabang Yogyakarta akan menyelenggarakan kegiatan akademik setiap 3 bulan sekali dalam bentuk diskusi, seminar dan riset.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments