Palembang, benang.id – Kondisi ekonomi global yang tidak menentu dan mulai tingginya inflasi di tingkat produsen kini menjadi tantangan serius bagi pelaku UMKM di Indonesia. Kondisi ini dikhawatirkan akan menyebabkan pelaku UMKM terbebani kenaikan harga yang disebabkan kenaikan biaya input bahan baku, sedangkan kenaikan harga di level konsumen juga perlu dijaga untuk mengamankan daya beli masyarakat.
Melihat situasi ini, Bidang Keuangan dan Perbankan BPP Hipmi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) berinisiatif untuk menawarkan strategi baru bagi pelaku usaha UMKM. Sosialisasi stragegi bisnis ini dikemas dalam bentuk roadshow di setiap BPD Hipmi yang tersebar di Indonesia.
BPP Hipmi sukses menggandeng BPD Hipmi Sumatera Selatan untuk menggelar roadshow bisnis bertajuk “Peluang Bisnis dan Pembiayaan Produktif untuk Pengusaha Muda Bersama Bidang Keuangan dan Perbankan BPP Hipmi” yang dilaksanakan di Mr Pan Restoran, Palembang, Minggu (17/7/2022).
Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP Hipmi Anggawira dalam sambutannya mengatakan melihat kondisi global saat ini tentu mengkhawatirkan bagi pelaku usaha UMKM Tapi inilah ujian bersama di Hipmi, dan di saat seperti inilah perjuangan diuji.
“Business Opportunity ini kami gelar sebagai langkah nyata dari Hipmi untuk pelaku UMKM agar dapat bertahan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Kami juga menggandeng AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia) dan Mirae Asset sekuritas untuk memperluas strategi pelaku usaha UMKM agar semakin kreatif,” kata Anggawira, dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (20/7/2022).
Komisaris PT Menara Corpora Investama yang melakukan investasi usahanya di bidang digital hingga energi ini pun menambahkan di Hipmi tempat belajar bersama kalau pengusaha masa kini harus tumbuh bersama untuk itu perlu membangun ekosistem.
“Inilah tugas Hipmi ke depannya mengembangkan ekosistem yang ramah bagi para pengusaha muda di Indonesia. Jadi kondisi ekonomi yang tak ramah saat ini tidak boleh menyurutkan perjuangan,” tutur Anggawira.
“Hipmi akan terus bergerak dengan semangat tumbuh bersama, kegiatan untuk mendukung pengusaha muda akan terus kami lakukan, kami akan terus gencarkan kolaborasi lainnya dengan institusi pemerintahan, BUMN, dan juga organisasi internasional. Momentum ini harus terus kita lanjutkan apalagi Hipmi baru saja merayakan ulang tahun emasnya,” tutup Anggawira yang juga merupakan Calon Kuat Ketua Umum BPP Hipmi 2022-2024.
Di acara yang sama Ketua Umum BPD Hipmi Sumatera Selatan Kgs Hermansyah Mastari berharap acara ini dapat menjaga geliat perekonomian di Sumatera Selatan.
“Pengusaha muda di Sumsel harus bisa bertahan dari situasi saat ini dan solusinya adalah memanfaatkan kemajuan teknologi salah satunya dengan FinTech dan Investasi, sehingga para kader Hipmi dapat semaksimal mungkin ikut serta dalam pembangunan daerah di Provinsi Sumatera Selatan. Semoga kegiatan ini bisa membantu pengusaha muda di Sumsel,” ungkap Hermansyah.
Asal tahu saja data Badan Pusat Statistik (BPS) 2022, Provinsi Sumatera Selatan mencatat 12,95% pemilik usaha di provinsi tersebut saat ini berusia muda. Capaian ini menjadikan provinsi tersebut sebagai provinsi ke 7 dengan persentase pengusaha muda tertinggi nasional.
“Di Sumatera Selatan punya banyak potensi dan peluang. Provinsi kita dikenal sebagai provinsi yang serba ada, baik kekayaan alam, pariwisata unggulan, juga produk kreativitas UMKM,” ujar Hermansyah.
Kegiatan ini juga mengundang pengurus Hipmi Sumatera Selatan lainnya yaitu Gunata Kusuma selaku Sekretaris Umum BPD Hipmi Sumatera Selatan, Diza Febrhomi selaku Bendahara Umum BPD Hipmi Sumatera Selatan. Selain itu kegiatan ini juga dihadiri oleh Angela Oetama (CEO Gradana), Hadi Nainggolan (CEO Daun Agro), Yuwono Wicaksono (CEO Goorita), Kuseryansyah (Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia), dan Tommy Setiawan (Senior Investment Specialist Mirae Asset).
