Jakarta, benang.id – Universitas Paramadina selama ini banyak memberikan pandangan positif politik di Indonesia dibandingkan kampus lain. Namun hal tersebut harus diimbangi dengan gagasan terkait entrepreneurship dan perekonomian.
Demikian dikemukakan Dr (HC) Drs HM Jusuf Kalla (JK) saat menekan tombol dimulainya pembangunan Gedung A Universitas Paramadina Kampus Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (23/5/2023).
“Dua wacana tersebut akan menjadi bagian penting dalam kemajuan saat ini. Jika Indonesia tertinggal di dua sektor tersebut, maka akan terjadi ketimpangan,” ujar JK.
Turut hadir dalam acara tersebut Pengurus Yayasan Wakaf Paramadina, Ir H Aburzal Bakrie, H Abdul Latief, Sofyan Djalil, Dr Ir Ahmad Ganis, Bakhtiar Rachman, Ir Wijayanto MPP, M Sohibul Iman, dan tamu undangan serta pimpinan Universitas Paramadina.
Dalam kesempatan itu, Rektor Prof Didik J Rachbini MSc PhD mengungkapkan, pembangunan kampus di Cipayung telah dimulai pada akhir 2021 dan telah beroperasi untuk perkuliahan Fakultas Ilmu Rekayasa.
“Gedung Universitas Paramadina kampus Cipayung berdiri di atas lahan seluas 20.000 m2 yang di desain untuk menampung 10.000 mahasiswa, akan dilengkapi berbagai fasilitas, seperti masjid, pusat pembelajaran, pusat kegiatan kemahasiswaan, perpustakaan, laboratorium, fasilitas olahraga, eco-park, dan kantin,” ujar Didik, dalam keterangan tulisnya.
Rektor melanjutkan bahwa Universitas Paramadina membangun komunitas dimana kampus ini nantinya akan menjadi pusat dari pemikiran konsep Islam yang ramah, baik dan toleran.
“Kita memberikan akses pendidikan tinggi yang berkualitas dan kegiatannya tidak hanya belajar mengajar di kelas,” ucapnya.
Ketua Yayasan Wakaf Paramadina Hendro Martowardojo menyatakan kegembiraannya/ “Kesadaran kebhinekaan sosial dalam satu wadah tatanan politik yang adil, terbuka, dan demokratis merupakan visi dan cita-cita kita bersama, karena itulah pentingnya kita membangun gedung kampus ini sebagai wadah untuk mencapainya,” katanya.
Tak lupa Hendro Martowardoyo mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang mendukung pembangunan gedung kampus,
“Terima kasih kepada para sahabat Paramadina terutama dari kalangan swasta, karena kebaikan mereka, Kampus diatas lahan seluas 2 hektar di lokasi yang penuh berkah ini bisa terwujud,” ujar Hendro.
Kampus baru Universitas Paramadina akan dibangun dengan konsep green building dengan pemanfaatan listrik yang sangat minimal. “Kampus ini menyerupai resort, dengan kawasan hijau yang meliputi 60% lebih kawasan seluas 2 hektar. Proses belajar mengajar tidak hanya di dalam kelas, tetapi seluruh area kampus, termasuk taman dan selasar akan menjadi tempat belajar yang unik dan nyaman,” kata Arie Bakrie, sang arsitek. (*)