Sidoarjo, benang.id – PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE), perusahaan yang bergerak di bidang penyedia solusi percetakan sekuriti mulai dari pembayaran, identitas, perlindungan merek, serta percetakan komersial, terus bertransformasi dengan melahirkan produk digital sekuriti yang terintegrasi dengan teknologi pengamanan terkini.
Produk-produk tersebut diantaranya Radio Frequency Identification (RFID), brand protection, ESign yaitu penyedia tanda tangan elektronik yang terverifikasi oleh penyelenggara sertifikasi elektronik (PSrE), serta berbagai pengembangan layanan produk digital lainnya. Pengembangan produk ini diharapkan dapat mendukung percepatan pertumbuhan industri percetakan digital sekuriti ke depannya.
Sementara itu, kenaikan permintaan paspor sebagaimana diberitakan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi telah memberikan keuntungan tersendiri bagi JTPE sebagai produsen part e passport. Sebagaimana diberitakan dalam siaran pers di web www.imigrasi.go.id, Ditjen Imigrasi telah menambah kuota penerbitan paspor hingga tiga kali lipat di seluruh kantor imigrasi di Indonesia.
Subkoordinator Humas Ditjen Imigrasi Achmad Nur Saleh menyebutkan, penambahan kuota tersebut telah dilakukan sejak bulan Juni, dimana pengisian kuota antrean tambahan dilakukan melalui Aplikasi Mobile Paspor (M-Paspor) yang dapat diunduh oleh pemohon melalui Playstore maupun Appstore
“Kami terus memproduksi produk keamanan digital yang dapat memenuhi kebutuhan pasar akan produk keamanan yang terintegrasi dengan menggunakan teknologi keamanan terkini. Kami yakin pertumbuhan kami akan terus berlanjut, mengingat di era digital ini, semua pihak baik pemerintah maupun swasta, terus melakukan transformasi digital, hal ini menunjukkan semakin banyak peluang solusi digital dan dokumen keamanan yang dapat terus kami kembangkan.” kata Direktur Utama JTPE, Oei Allan Wibisono, dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (26/8/2022).
Perseroan sendiri, pada Semester I-2022 berhasil mencatatkan laba bersih periode berjalan JTPE sebesar Rp20,27 miliar atau melonjak 67%YoY. Dari total laba bersih periode berjalan tersebut, jumlah laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk adalah Rp15,61 miliar, meningkat 26%YoY.
Peningkatan laba bersih tahun berjalan secara drastis tersebut didukung oleh peningkatan penjualan, dan peningkatan pendapatan lain-lain. Perseroan juga membukukan penjualan Rp 379,67 miliar, meningkat 35% dari Rp 281,21 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun di sisi pendapatan lain-lain, JTPE mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,198 miliar naik 121% dari Rp 993 juta pada periode yang sama 2021. Di tahun ini, Perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan maupun laba masing-masing 12% dan 10% dibandingkan realisasi kinerja tahun 2021. (*)