Jakarta, benang.id – Berbagai survei baru-baru ini menunjukkan elektabilitas calon Presiden RI Prabowo Subianto terus meningkat. Contohnya adalah survei dari LSI Denny JA yang dirilis pada akhir Juli 2023. Dari Januari 2023 yang masih di angka 38,5% hingga ke Juli 2023 yang berhasil menyentuh angka 52%.
Melihat momentum inilah, para relawan Prabowo meminta pasukan digital untuk capres dari Partai Gerindra itu perlu dibentuk demi mengejar terus meningkatnya elektabilitas dan mendesak agar bisa dihadirkan kembali relawan yang punya segmentasi tersendiri dan memiliki diferensiasi yakni di ranah digital
Desakan para relawan Prabowo dari berbagai daerah di Indonesia ini memang tidak mengherankan. Pasalnya, ranah digital, khusus di media sosial, bisa dikatakan sebagai “medan perang” yang penting bagi para politisi yang ikut dalam kontestasi di Pemilu 2024. Pasalnya, pemilih yang berasal dari generasi milenial dan Z mendominasi daftar pemilih tetap atau DPT yang di mana mereka merupakan para pengguna media sosial setia dengan tak sedikit yang memanfaatkan platform itu sebagai tempat mendapatkan informasi.
Dari sinilah mengapa relawan Prabowo dari berbagai daerah memandang eksistensi pasukan digital penting demi memastikan berbagai gagasan dari capres mereka itu tersampaikan kepada pemilih muda. Dengan rekam jejak Anthony Leong sebagai bagian dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Bidang Media dan Komunikasi di Pemilu Presiden 2019, para relawan sudah mengetahui kiprahnya di ranah digital sehingga meminta dirinya memimpin pasukan untuk kampanye digital melalui relawan Prabowo Digital Team atau (PRIDE)
“Kami meminta Sdr Anthony Leong untuk memimpin pasukan digital dari relawan dan tim pemenangan untuk kemenangan kita bersama di Pilpres 2024. Kita perlu grand design strategy yang makro dalam menyampaikan pesan serta gagasan pak Prabowo secara optimal ke seluruh pelosok,” jelas relawan Prabowo dari Sulawesi Selatan, Ihsan Chumaidi, Kamis (10/8/2023).
Hal senada turut disampaikan relawan Prabowo dari Sumatera Utara, Wilson Andy. Ia menuturkan bahwa PRIDE di tahun 2024 ini dapat semakin menguatkan berbagai aspek dari agenda digital para relawan untuk mengejar pemenangan Prabowo di pemilu tahun depan. Ia juga berharap ke depan adanya sistem teknologi informasi seperti Artificial Intelligence (AI) yang bisa dihadirkan untuk kemenangan.
“Selain untuk hadirkan sentimen positif Pak Prabowo di medsos, perkembangan teknologi saat ini dengan kecerdasan buatan serta big data dapat membantu kami. Kita perlu orang yang paham dan bisa memanfaatkan hal itu di dalam tim nanti,” pungkasnya.
Koordinator Nasional Relawan Prabowo Digital Team (PRIDE), Anthony Leong menjelaskan, perkembangan teknologi menuntut perubahan strategi kampanye politik bagi kontestan. Dia juga melihat dinamika saat ini mendorong relawan pendukung menampilkan citra diri yang positif bagi Prabowo. Ia juga akan merilis website untuk konsolidasi relawan digital seperti www.relawanprabowo.org dan www.prabowo.ai
“Tentu kita perlu mengelaborasi dengan sistem AI untuk campaign ke depan, untuk mempublikasikan konten positif Pak Prabowo. Pengguna internet di Indonesia mencapai 215,63 juta orang pada periode 2022-2023. Jumlah pengguna internet tersebut setara dengan 78,19% dari total populasi Indonesia yang sebanyak 275,77 juta jiwa. Ini angka yang fantastis,” ujar Anthony dalam acara “Silaturahmi Nasional Virtual dan Pembekalan Materi dan Konsolidasi Relawan Prabowo”
Selain itu, guna merangkul kelompok milenial serta generasi Z. Di mana kedua kelompok ini memang mendominasi di dalam daftar pemilih tetap di Pemilu 2024 dengan jumlah sekitar 106.358.447 jiwa atau 52% dari total DPT. Sehingga penting rasanya, pemilih muda ini masuk ke dalam target utama kampanye untuk menyampaikan berbagai gagasan dari calon presiden (capres) Prabowo Subianto.
“Kami akan konsisten bagaimana mendukung kontestasi yang teduh, tidak terjadi polarisasi, suasana politik yang damai. Kemudian cara komunikasi politik yang tepat di ranah digital dalam rangka membawa Prabowo Subianto ke kursi kemenangan menjadi Presiden RI periode 2024-2029. Ini jadi komitmen dan tujuan bersama,” ungkap pengusaha bidang digital dan teknologi itu. (*)
