Friday, November 22, 2024
No menu items!
spot_img
HomeNasionalKampoeng Boedaya Atjeh Dukung Program Pariwisata Kemenparekraf

Kampoeng Boedaya Atjeh Dukung Program Pariwisata Kemenparekraf

Sentul, benang.id – Guna memperkenalkan seni, budaya dan adat istiadat dari Atjeh (Aceh), Kampung Abdi di Sentul, Bogor, Jawa Barat diluncurkan sebagai Kampoeng Boedaya Atjeh sekaligus untuk dapat mendukung Kemenparekraf dalam program di bidang pariwisata.

Demikian dikemukakan Mayjen TNI Herianto Syahputra, selaku Pembina dan pencetus Kampoeng Boedaya Atjeh dalam Launching Kampoeng Boedaya Atjeh yang dimulai tepat pada pukul 07.30 Wib pada Minggu (17/12/2023).

Festival Kuah Belangong berikut Bazar Kuliner Aceh dihadiri tak kurang 6.000 tamu dan menampilkan 2.000 penari Ratoh Jaroe. Foto: Istimewa

“Kami ingin memperkenalkan pariwisata Kampoeng Boedaya Atjeh, yang sebelumnya lebih dikenal sebagai Kampung Abdi di Sentul, Bogor, Jawa Barat ini. Selain itu, Grand Launching Kampoeng Boedaya Atjeh ini juga bertujuan untuk memperkenalkan Budaya Aceh kepada warga masyarakat di wilayah Bogor, Depok, Jakarta, Banten dan sekitarnya,” imbuhnya.

Launching Kampoeng Boedaya Atjeh mempersembahkan Festival Kuah Belangong berikut Bazar Kuliner Aceh dihadiri tak kurang 6.000 tamu dan menampilkan 2.000 penari Ratoh Jaroe.

Festival Kuah Belangong adalah perlombaan memasak daging kambing dengan bumbu dan rempah-rempah khas Aceh yang kali ini diikuti 23 peserta mewakili setiap daerah di Aceh. Sambil memasak kuah belangong peserta diiringi juga oleh tari-tarian budaya khas Aceh, yakni Tari Saman, Tarian Seudati dan Tari Rapa’i Geleng serta puncak acara penampilan spektakuler 2000 orang penari Ratoh Jaroe yang diprakarsai King of Ratoh Jaroe Dek Gam.

Festival Kuah Belangong atau perlombaan memasak daging kambing dengan bumbu dan rempah-rempah khas Aceh diikuti 23 peserta mewakili setiap daerah di Aceh. Foto: Istimewa

Acara ini diresmikan oleh Menparekraf RI yang diwakilkan kepada Direktur pengembangan Destinasi Kemenparekraf S Utari Widyastuti dan Pj Gubernur Aceh yang diwakili Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal (Kadisbudpar Aceh).

Kemenparekraf RI mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang luar biasa kepada Mayjen TNI Herianto Syahputra yang telah menggagas berdirinya Kampoeng Boedaya Atjeh. “Seperti diketahui warisan budaya Aceh ini sangat luar biasa, berbagai macam budaya Aceh memang harus disatukan dalam 1 lokasi ini sehingga tetap terjaga dan dapat menjadi warisan untuk generasi selanjutnya,” ujar S Utari.

Pj Gubernur Aceh diwakili Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal (Kadisbudpar Aceh). Foto: Istimewa

Selanjutnya dalam sambutannya PJ Gubenur Aceh yang dibacakan oleh Kadisbudpar Aceh, mengucapkan ribuan terima kasih kepada Yayasan Kampoeng Boedaya Atjeh, bahwa inisiasinya menyelenggarakan program Kampoeng Boedaya Atjeh di Bogor Jawa Barat sebagai bentuk pengenlan budaya Aceh dan adat istiadat yang berlaku di Aceh.

Herianto Syahputra yang tengah menjabat sebagai Wadan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) itu juga mengundang segenap pasukan dari kesatuannya beserta kumpulan aktif di organisasi ataupun persatuan aparatur pelaksana tugas khusus, seperti Ikatria (Ikatan TNI-Polri asal Aceh) dan perkumpulan lainnya.

Sambil memasak kuah belangong peserta diiringi juga oleh tari-tarian budaya khas Aceh, yakni Tari Saman, Tarian Seudati dan Tari Rapa’i Geleng. Foto: Istimewa

Dalam kesempatan tersebut Mayjen Herianto juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder Aceh serta sponsorship yang telah datang dan mendukung Kampoeng Boedaya Atjeh yang telah dibangun sejak tahun 2018.

“Tempat ini adalah wadah untuk membangun seni, budaya dan kreatifitas anak bangsa berikut pembangunan Masjid dan pondokan untuk para santri yang saat ini telah diisi oleh para hafidz Al-quran sebanyak 29 santri / santriwati,” ucapnya.

Foto bersama di sela acara Launching Kampoeng Boedaya Atjeh. Foto: Istimewa

“Kampoeng Boedaya Atjeh bukan milik warga Aceh tapi milik masyarakat Indonesia yang ingin mengetahui adat dan istiadat Aceh serta seni tari Aceh bisa berkunjung ke Kampoeng Boedaya Atjeh di Kampung Abdi Sentul Bogor,” ujar Feri Mulya Darma (Ketua Kampoeng Boedaya Atjeh).

Menutup acara, satu Tokoh Masyarakat Aceh yaitu Dr Ir Tarmizi A Karim MSc mengatakan, “Pantas saja Atjeh tidak pernah terjajah, karena kultur Boedaya Atjeh sangat kuat.” (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments