Friday, November 22, 2024
No menu items!
spot_img
HomeNasionalKardinal Suharyo: Berdoalah agar Paus Fransiskus Tetap Sehat

Kardinal Suharyo: Berdoalah agar Paus Fransiskus Tetap Sehat

PWKI KE VATIKAN

Jakarta, benang.id – Uskup Agung Keuskupan Agung Jakarta Mgr Ignatius Kardinal Suharyo meminta masyarakat Indonesia mendoakan Paus Fransiskus agar tetap sehat sehingga rencana kunjungannya ke Indonesia pada 3-6 September mendatang terlaksana dengan baik dan lancar.

Permintaan agar umat Katolik Indonesia berdoa untuk kesehatan Paus Fransiskus disampaikan Kardinal Suharyo saat menerima kedatangan pengurus Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI), di kediaman Jakarta, Rabu (10/4/2024). Hadir dalam pertemuan itu, Mayong Suryo Laksono dan AM Putut Prabantoro (Dewan Pembina), Algooth Putranto (Bidang Komunikasi Antar Lembaga), dan Gora Kunjana (Sekretaris) serta mitra PWKI Augustinus “Didik” Dwinarmiyadi.  PWKI ini hadir dalam rangka pamitan sebelum bertolak ke Vatikan pada pekan ini.

Kepada Kardinal Suharyo, Mayong Suryo Laksono   menjelaskan bahwa kunjungan PWKI ke Vatikan merupakan yang kedua kali. Kunjungan pertama adalah pada November 2022 dan dalam kesempatan itu PWKI bertemu dengan Paus Fransiskus, Sekretaris Negara Pietro Parolin, dan Presiden Dikasteri Hubungan AntarAgama Kardinal Miguel Ayuso. PWKI pada saat itu juga bertemu dengan media-media Vatikan.

“Kunjungan kali ini merupakan lanjutan dari upaya kerja sama dengan media Vatikan yang sudah dirintis sejak dua tahun lalu. Jadi kunjungan kami ke sana tidak ada kaitannya dengan rencana kunjungan Paus ke Indonesia. Hanya kebetulan, momennya bersentuhan,“ ujar Mayong.

Mayong Suryolaksono (kiri) dan AM Putut Prabantoro (kanan) saat menjelaskan rencana kunjungan Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) ke Vatikan kepada Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo (tengah), di Jakarta, Rabu (10/4/2024). Foto: PWKI/ Augustinus Dwinarmiyadi

Sementara itu, Putut Prabantoro, yang merupakan pendiri PWKI menambahkan bahwa dalam kunjungan kali ini  berharap meningkat ke tahap berikutnya yang lebih konkret. Kepada Kardinal Suharyo dilaporkan juga, kerja sama antara PWKI dan media-media di Vatikan mendapat dukungan dari Dubes RI untuk Tahta Suci (Vatikan) Trias Kuncahyono.

“Sebelum Pak Dubes Trias berangkat tugas ke Vatikan, PWKI sudah menyampaikan dua hal penting terkait Indonesia yakni misionaris dan media. PWKI mendukung informasi yang berhubungan dengan perdamaian, hubungan antaragama, toleransi, keberagaman, budaya dan lingkungan hidup. Value ini sama dengan media-media Vatikan. Oleh karena itu berharap bahwa bahasa Indonesia dapat menjadi salah satu bahasa yang digunakan di media Vatikan, yang multi lingual,“ ujar Putut Prabantoro.

Selain itu, ditambahkan Putut Prabantoro, Gereja Katolik Indonesia mulai mengambil peran dalam misi Gereja Katolik Dunia. Indonesia merupakan negara pengirim para missionaris terbesar di dunia. Dan, hal ini diaku oleh Paus Fransiskus sendiri.

Mendukung 

(kiri ke kanan): Augustinus Dwinarmiyadi, Mayong Suryolaksono, Kardinal Ignatius Suharyo, AM Putut Prabantoro, dan Algooth Putranto, foto bersama usai Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) berpamitan di Jakarta, Rabu (10/4/2024). Foto benang.id/Gora Kunjana

Menanggapi penjelasan tersebut, Kardinal Suharyo mendukung penuh niat positif PWKI dan berharap misi dan tujuan PWKI ke depan dapat terwujud.

“Saya kira bagus itu jika bisa dilaksanakan. Soal ide media itu saya kira sangat penting. Mungkin nanti akan saya sampaikan juga ke KWI, ada orang khusus yang ditunjuk mengamati kejadian penting terkait gereja Indonesia yang perlu diberitakan oleh media luar,” katanya.

Kardinal Suharyo mengatakan ada tiga hal penting terkait kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. Pertama, kunjungan Paus bukan acara yang mendadak tetapi sudah direncanakan sejak tahun 2020 namun batal akibat pandemi.  “Dan kita waktu itu sudah siap. Jadi ini bukan sesuatu yang baru tapi kita memperbarui rencana yang belum terlaksana,” jelas Kardinal Suharyo.

Yang kedua, lanjut Kardinal Suharyo, selain ke Indonesia, Paus juga akan mengunjungi Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura, mungkin ke Vietnam. “Ini merupakan perjalanan Paus terjauh ke 4-5 negara  dan pertama dalam sejarah. Biasanya, menurut Kardinal Suharyo, Paus hanya mengunjungi satu atau dua negara, lalu kembali ke Vatikan.

(kiri ke kanan): Augustinus Dwinarmiyadi, Gora Kunjana, Kardinal Ignatius Suharyo, AM Putut Prabantoro, Algooth Putranto, dan Mayong Suryolaksono, foto bersama usai Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) berpamitan di Jakarta, Rabu (10/4/2024). PWKI berencana bertolak ke Vatikan pekan ini. Foto selfie: PWKI/Mayong Suryo Laksono

Sedangkan yang ketiga, sambung Kardinal Suharyo, bagus untuk gereja Katolik. “Mengenai sejarah hubungan diplomatik antara Vatikan dan Indonesia. Itukan bagus. Saya kira sangat bagus untuk digali. Jadi kehadiran secara fisik Paus sangat berarti, mestinya lebih jauh daripada itu. Sehingga doa bagi kesehatan Paus sangatlah penting,“ ujar Kardinal Suharyo.

Orang nomor satu di Keuskupan Agung Jakarta ini menambahkan yang perlu digali sebaik-baiknya soal dua dokumen atau gagasan besar dari Paus Fransiskus yakni Laudato Si’ (Lingkungan Hidup) dan Fratelli Tutti (Persaudaraan Sejati).

“Jauh lebih penting memperkenalkan pikiran-pikirannya. Jangan fokus pada kedatanganya semata namun jauh lebih penting pesan-pesam beliau. Secara periodik bisa disampaikan pesannya mengenai kemanusiaan apa, kenapa beliau berpihak kepada pengungsi, perhatian kepada perdagangan orang, lintas iman terkait dokumen Abu Dhabi, lingkungan hidup terkait Laudato Si’ dan sebagainya,” imbuh Kardinal Suharso.

Kardinal juga mendukung rencana PWKI terkait dengan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia 3-6 September 2024.  Putut Prabantoro dalam pertemuan tersebut menyampaikan rencana sejumlah liputan “pemanasan” menjelang kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. Selain mendukung, Kardinal Suharyo juga meminta PWKI untuk berkordinasi dengan panitia yang telah dibentuk oleh Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments