Jakarta, benang.id – Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan menunjukkan data kasus demam berdarah dengue (DBD) sampai pekan ke-30 tahun ini tercatat 68.903 kasus di 456 kabupaten/kota di 34 provinsi, dengan 640 kasus kematian. Bahkan pekan lalu, terjadi penambahan 1.311 kasus dan 13 kematian dalam seminggu.
Oleh karena itu, Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar mendorong pemerintah untuk mengoptimalkan pelayanan rumah sakit dan fasilitas kesehatan.
“Saya dapat laporan kasus DBD minggu-minggu ini naik. Karena itu, saya minta pemerintah mengoptimalkan pelayanan kesehatan, terutama di daerah-daerah yang mengalami kasus DBD tinggi,” kata Gus Muhaimin dalam keterangan persnya yang diterima Parlementaria, Rabu (10/8/2020).
Gus Muhaimin menegaskan perlunya pemerintah pasang badan akan tingginya kasus tersebut, terutama terkait pelayanan untuk tes DBD, kesiapan tenaga medis, maupun kebutuhan obat-obatan DBD yang memadai.
“Ini warning untuk pemerintah dan kita semua. DBD jangan diabaikan, apalagi ada kemiripan gejala awal pada pasien DBD dengan pasien Covid-19, jadi saya kira perlu pendeteksian dini yang lebih cepat dan akurat,” tegasnya.
Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) itu juga mendorong Kemenkes serta Dinas Kesehatan untuk gencar melakukan upaya pencegahan penularan serta pengendalian peningkatan kasus DBD. Salah satunya dengan menggalakkan kembali kegiatan bersih-bersih dan melakukan fogging secara berkala, khususnya di wilayah padat pemukiman.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut juga mendorong pemerintah untuk mengkampanyekan kembali gerakan 3M yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur benda yang bisa menampung air sebagai gerakan pola hidup sehat di tengah masyarakat.
“Sosialisasi hidup sehat juga penting dilakukan secara masif. Pemerintah perlu gencar kampanye pengendalian DBD bagi masyarakat di kediaman masing-masing,” terangnya.
Di sisi lain, Gus Muhaimin mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap infeksi penularan virus DBD dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta meningkatkan imun tubuh.
“Pemerintah saja tentu saja belum cukup, perlu ada kesadaran dari masyarakat untuk mencegah DBD paling tidak di lingkungan terdekat. Imun kita harus baik agar tercegah dari DBD, dan kalau ada gejala terinfeksi DBD jangan dibiarkan, segera diperiksakan,” tutup legislator dapil wilayah Jawa Timur VIII itu.