Monday, May 19, 2025
No menu items!
spot_img
HomeNasionalKetua DPD ICDN Kalbar Soroti Masalah Infrastruktur dan Pentingnya Pemberdayaan SDM Dayak

Ketua DPD ICDN Kalbar Soroti Masalah Infrastruktur dan Pentingnya Pemberdayaan SDM Dayak

Pontianak, benang.id – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN) Kalimantan Barat, Dr Adrianus Asia Sidot, menekankan pentingnya perhatian serius terhadap persoalan infrastruktur dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) di wilayah Kalimantan Barat.

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam Musyawarah Nasional (Munas) II ICDN yang berlangsung di Hotel Mercure Pontianak, Sabtu (17/5/2025).

“Infrastruktur masih menjadi masalah utama di Kalbar. Misalnya, jalan dari Sintang ke Serawai masih dalam kondisi sangat memprihatinkan. Mobil saya bahkan pernah terguling beberapa kali di sana. Belum lagi jalur dari Sintang ke arah perhuluan,” ujar Adrianus.

Melihat kondisi tersebut, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus – yang juga legislator asal Kalimantan Barat – yang membidangi infrastruktur, untuk membahas arah kebijakan pembangunan, terutama di bawah pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Adrianus juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur pendukung ketahanan pangan seperti embung, bendungan, dan sistem irigasi, sejalan dengan program swasembada pangan nasional yang diusung Prabowo.

Tak hanya infrastruktur, isu peningkatan kualitas SDM turut menjadi perhatian utama. Adrianus menegaskan bahwa investasi pada manusia Dayak, khususnya generasi muda Kalimantan, sangat krusial di tengah tantangan era digital.

“Pemberdayaan lewat pendidikan formal dan pelatihan-pelatihan itu sangat penting,” tegasnya.

Lebih jauh, ia juga menyoroti peran ICDN sebagai wadah yang inklusif dan mampu merawat keberagaman serta memperkuat toleransi di tengah masyarakat.

“Kesadaran bersosialisasi dan nilai-nilai toleransi perlu terus dibangun. Karena itu, ICDN tidak eksklusif, melainkan rumah besar bagi semua, dari berbagai latar belakang agama—Kristen, Katolik, Islam, Hindu—semua masuk dan diterima,” pungkasnya. (*/GK)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments