Friday, November 22, 2024
No menu items!
spot_img
HomeNasionalKetua DPR RI: Azerbaijan Miliki Tempat yang Istimewa di Hati

Ketua DPR RI: Azerbaijan Miliki Tempat yang Istimewa di Hati

Jakarta, benang.id – Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan bahwa tahun ini hubungan diplomatik Indonesia dengan Azerbaijan telah memasuki usia 30 tahun. Oleh karena itu Azerbaijan memiliki tempat di hati Indonesia.

“Azerbaijan memiliki tempat yang istimewa di hati kami. Kedutaan Besar Republik Azerbaijan yang didirikan di Jakarta merupakan kedutaan Azerbaijan pertama di Asia Tenggara,” kata Puan saat bertemu dengan Speaker of the National Assembly/Chair of the Milli Majlis of the Republic of Azerbaijan atau Ketua Majelis Nasional Azerbaijan, Sahiba Gafarova di sela-sela perhelatan the 8th G20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20) yang diselenggarakan di Gedung DPR, Rabu (5/10/2022).

Puan menyebut Azerbaijan merupakan salah satu mitra dagang strategis Indonesia di mana selama tahun 2021, nilai perdagangan antara kedua negara telah mencapai lebih dari US$200 juta. Ia berharap angka perdagangan tersebut akan terus meningkat pada masa mendatang.

“Indonesia dan Azerbaijan memiliki potensi kemitraan dagang yang prospektif untuk dikembangkan, terutama terkait sektor migas dari Azerbaijan dan sektor non-migas dari Indonesia,” urai mantan Menko PMK itu.

Pemerintah Indonesia dan Azerbaijan telah menandatangani Memorandum of Understanding di bidang kerja sama energi pada 30 April 2021. Sebanyak 50 WNI saat ini bekerja sebagai tenaga ahli di bidang energi di Baku, Azerbaijan.

“Saya berharap hal tersebut dapat  berkontribusi pada pengembangan sektor migas Azerbaijan. Saya juga berharap kerja sama ini dapat meningkat ke level yang lebih tinggi dan menciptakan keuntungan timbal balik antarkedua negara serta mendorong urgensi solusi inovatif oleh negara melalui transisi energi,” ucap Puan.

“Dalam kesempatan ini saya juga mendorong kedua pemerintah untuk meningkatkan peran swasta dalam kerja sama B-to-B di sektor energi,” sambung cucu Bung Karno itu.

Puan juga menggarisbawahi kerja sama bidang pendidikan, sosial, dan budaya di antara universitas di Azerbaijan dan Indonesia. Sejak 2012, Center for Indonesian Studies yang dibentuk di Azerbaijan University of Languages (AUL) telah berhasil mempromosikan bahasa dan budaya Indonesia di Azerbaijan. Kemudian sejak tahun 2016 hingga 2019, Indonesia telah menggelar 4 festival budaya di Baku, ibu kota Azerbaijan.

“Azerbaijan dan Indonesia memiliki banyak kesamaan, terutama dalam aspek sosial budaya. Budaya merupakan ‘jembatan’ yang dapat menyatukan orang dan bangsa,” sebut Puan.

Azerbaijan pun diketahui telah merencanakan peyelenggaraan Pekan Budaya Azerbaijan pertama di Indonesia pada tahun 2020, namun tertunda karena adanya pandemi Covid-19. Puan berharap Azerbaijan dapat mewujudkan acara budaya tersebut setelah pandemi Covid-19 mulai membaik.

“Saya juga berharap kerja sama saling mendukung dalam fora regional dan internasional dapat terus berlangsung,” harapnya.

Dalam kesempatan itu, Puan turut menyampaikan keprihatinan atas konflik yang berlangsung antara Azerbaijan dan Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh.

“Saya berharap kedua pihak bisa menahan diri untuk mencegah lebih banyak jatuhnya korban jiwa, dan mengutamakan penyelesaian konflik melalui dialog dan diplomasi,” tutup Puan. (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments