Friday, May 2, 2025
No menu items!
spot_img
HomeEkonomiKetum Ansor: BUMA bakal Jadi Raksasa Ekonomi Umat

Ketum Ansor: BUMA bakal Jadi Raksasa Ekonomi Umat

Jakarta, benang.id – Badan Usaha Milik Ansor (BUMA) yang resmi diluncurkan di Gedung BUMA, Jalan Percetakan Negara Nomor 158, Jakarta, pada Rabu (30/4/2025), bakal menjadi raksasa ekonomi umat.

“Di bawah bendera PT Buma Bintang Perkasa sebagai perusahaan holding, BUMA yang merupakan agregator ekonomi untuk kader di seluruh Indonesia bakal menjadi raksasa ekonomi umat,” tandas Ketua Umum GP Ansor H Addin Jauharudin dalam sambutannya sebelum acara peluncuran BUMA.

Turut hadir dalam acara tersebut antara lain, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan P Roeslani, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, serta jajaran pengurus pusat GP Ansor.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dan Ketum GP Ansor Addin Jauharudin foto bersama para pengisi acara. Foto: benang.id/Gora Kunjana

Addin menjelaskan bahwa BUMA merupakan salah satu dari lima mimpi besar Ansor dalam periode 5 tahun ini. Kelima mimpi tersebut, papar Addin, tercetus setelah dirinya merefleksikan kondisi Ansor yang memiliki anggota hingga 8 juta pemuda dengan berbagai macam latar belakang, yang tersebar di 34 provinsi, 497 kabupaten/kota, 4.500 kecamatan, dan 22 ribu ranting di seluruh Indonesia.

Saat pertama kali saya memimpin Ansor saya bertanya kepada Allah mau diapakan Ansor yang sedemikian besarnya ini. Dari situlah saya urai mimpi-mimpi itu,” katanya.

Selain BUMA, Ansor akan membangun Gedung untuk Kantor Ansor. “Bulan Juni atau Juli kita akan launching atau groundbreaking pembangunan Gedung Ansor setinggi 8 lantai. Ini menjadi kebutuhan kita, dan nanti kantor kita pindah sementara selama proses pembangunan. Mudah-mudahan dalam satu setengah tahun gedung itu selesai,” katanya.

Addin di salah satu ruang Gedung BUMA. Foto: GP Ansor

Adapun mimpi yang ketiga, Ansor akan mencari lahan untuk bisa membangun Pusdiklat Organisasi. Addin mengatakan bahwa ada 2 kebutuhan Pusdiklat yang akan dibangun. Pertama, Pusdiklat Gedung Komando Banser dan kedua, gedung Pusdiklat Sumber Daya Manusia Ansor berikut dengan asramanya.

Nah, mimpi yang keempat adalah kita punya Ansor University. Mudah-mudahan ke depan bisa berkembang menjadi politeknik pengembangan skill kader-kader Ansor di seluruh Indonesia,” katanya. Dan, yang terakhir adalah membangun Reksa Dana Ansor.

Addin meyakini bahwa BUMA bakal bisa menjadi raksasa ekonomi umat mengingat di dalam BUMA ada 10 entitas, salah satunya terkait ekonomi kelas bawah yaitu retail distribusi. “Saat ini sudah ada 70 pelaku Ansor Stokies di Jabodetabek sampai Bandung. Dan, kita lagi mengembangkan 30 Ansor Stokies. “Kita tinggal cari pembiayaannya dengan pihak ketiga,” katanya.

Ketua Umum GP Ansor H Addin Jauharudin di-doorstop wartawan usai acara peluncuran BUMA. Foto: benang.id/Gora Kunjana

Di sisi lain, lanjut Addin, Ansor juga akan mengembangkan koperasi. Ansor mencatat dari Aceh sampai Papua, terdapat 24 usaha dari hulu sampai hilir yang dikembangkan oleh kader Ansor antara lain usaha susu sapi perah, usaha sapi pedaging, usaha kambing etawa, usaha ternak domba, usaha ternak ayam, budaya ikan hias, budaya ikan tangkap laut, budaya ikan air tawar, ada juga kebun kopi, alpukat, durian, karet, sawit, kakao, jambu mete, kayu manis, cengkeh, minyak kayu putih, kelapa, budaya kelapa kopra, biogas, pupuk organik, pakan ternak, dan pengembangan limbah sampah.

Dari 24 usaha itu kita ingin organisasi hadir dan membantu pengembangannya. Dari usaha-usaha yang sifatnya individu, lalu menjadi komunitas, dan tumbuh menjadi korporasi sehingga kehadiran koperasi Ansor bisa menjadi agregator membantu akses pembiayaan, pelatihan, pasar, syukur-syukur ada yang memulai ekspor,” ujarnya.

Besok kita akan mulai bekerja sama dengan Menteri Desa, dan Menteri Perdagangan kita akan melakukan MoU dan ekspor perdana untuk Desa Ekspor Kelapa di Banyumas,” imbuhnya.

Addin di Gedung BUMA. Foto: GP Ansor

Terakhir Addin menyatakan bahwa tidak ada mimpi yang tidak terwujud. “Selama kita tahu ilmunya, kita punya pengalaman, dan tahu prosesnya dengan dukungan kita semua, sahabat-sahabat sekalian BUMA akan maju. Kalau BUMA nya kuat, kader dan Ansor menjadi kuat, kalau Ansor kuat mungkin 70% populasi anak-anak muda di seluruh Indonesia menjadi kuat karena 70% kader-kader Ansor memang tinggal di Indonesia,” katanya.

Demikian mimpi-mimpi kita, mudah-mudahan dengan BUMA ini semoga Allah meridhoi langkah kita. Mudah-mudahan ini jadi lompatan bagi para kader dan semangat bahwa PR besar Ansor saat ini pertama soal ekonomi dan kedua soal sumber daya manusia, sehingga dengan dua kekuatan ini bisa menjadi penopang Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

Ketua BUMA Tommy Darmadi menyampaikan laporan. Foto: benang.id/Gora Kunjana

Dalam laporannya. Ketua BUMA Tommy Darmadi menegaskan komitmennya untuk menjadikan BUMA sebagai penggerak roda bisnis nasional sesuai Visi Asta Cita GP Ansor.

“BUMA akan mengoptimalkan jaringan besar GP Ansor yang mencakup lebih dari 8 juta kader di 34 provinsi, 469 kabupaten/kota, 4.886 kecamatan, 22.452 desa, serta delapan cabang di luar negeri. Dengan potensi besar ini, kami siap menjadi big market untuk sektor-sektor strategis seperti rantai pasok terintegrasi, pangan, dan energi terbarukan,” ujar Tommy.

Kolaborasi dengan Kementerian Investasi

Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan P Roeslani memberikan sambutan. Foto: benang.id/Gora Kunjana

Menteri Investasi dan Hilirisasi, Kepala BKPM, yang juga CEO Danantara Rosan P Roslani mengatakan launching BUMA dan peresmian Gedung BUMA ini merupakan langkah yang sangat baik. Karena yang dipikirkan bukan hanya untuk saat ini, atau 5 tahun tetapi membangun pondasi yang sifatnya sangat panjang.

Tidak hanya dari segi ekonomi tapi bagaimana penguatan sumber daya manusia. Karena saya selalu meyakini apa yang kita lakukan itu akan berkelanjutan dan berkesinambungan apabila manusianya bisa tumbuh dan berkembang baik secara wawasan, pendidikan, networking dan lainnya,” jelasnya.

Menurut Rosan, GP Ansor sudah berada di jalan yang sangat-sangat benar. BUMA, lanjut dia, juga akan membuat GP Ansor berperan aktif dan positif dalam pengembangan perekonomian nasional. Karena ada 10 bidang yang diharapkan terus berkembang dan memberikan manfaat yang luar biasa tidak hanya kepada Ansor tetapi juga masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dan Ketum GP Ansor Addin Jauharudin foto bersama para pengisi acara. Foto: benang.id/Gora Kunjana

Rosan mengatakan bahwa semua langkah besar selalu dimulai dengan langkah kecil. “Ini langkah kecil yang ke depannya akan menjadi langkah besar. Dengan niat baik, dengan kerja keras kerja yang cerdas, InsyaAllah BUMA ini akan tumbuh berkembang dan memberikan manfaat,” katanya.

Saya sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi, Kepala BKPM, dan juga CEO Danantara tentunya akan melihat kolaborasi apa yang bisa kita lakukan,” imbuhnya. (*/GK)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments