Jakarta, benang.id – Tak terasa sudah dua tahun sosok Bobby Nasution resmi mengemban jabatan sebagai Wali Kota Medan. Selama menjadi pemimpin di kota dengan sebutan Melayu Deli itu, Bobby mampu menghadirkan beragam perubahan dalam rangka memajukan wilayah yang dipimpinnya tersebut. Dari sinilah mengapa Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Ketum BPP Hipmi) Akbar Himawan Buchari memandang Bobby sebagai cerminan sosok pemimpin muda yang inspiratif di Indonesia.
Akbar menyatakan hal tersebut menanggapi politisi senior Panda Nababan yang memberikan kritikan tanpa didasari bukti konkret. Dengan Panda menyebut, Bobby tidak memiliki prestasi selama menjadi pejabat. Menurut Akbar, hal tersebut salah besar karena Bobby sudah mengantongi prestasi yang membuat Kota Medan semakin maju kondisinya, baik dari sisi ekonomi bahkan hingga kesejahteraan.
“Kami dari Hipmi berada di belakang Wali Kota Medan, karena kami tahu betul bahwa Bobby berfokus dalam membangun kota yang dipimpinnya sejak hari pertama dirinya menjabat. Kesuksesan Bobby ini bisa dilihat jelas dari perkembangan UMKM, program kesehatan, sampai skor Indeks Pembangunan Manusia di Kota Medan,” ungkap Akbar pada keterangannya di Jakarta, Senin (3/7/2023).
Akbar melanjutkan, Bobby dan Hipmi memiliki visi yang sama dari sisi UMKM, yakni mengembangkannya sekaligus menambah generasi baru pengusaha muda di Indonesia. Di tahun 2021, UMKM yang masuk ke dalam binaan Pemerintah Kota (Pemkot) Medan terhitung ada 21 ribu dan hanya berjarak setahun setelah itu angkanya mencapai lebih dari 90 ribu. Sehingga tak heran bila berbagai program dari Bobby telah sukses mendorong pertumbuhan UMKM di Kota Medan menjadi yang tertinggi nomor dua di Tanah Air setelah DKI Jakarta.
“Dari mulai pelatihan, suntikan modal, memberikan akses kredit dengan bunga rendah, pelatihan pemasaran, bahkan sampai digratiskannya sertifikasi halal untuk berbagai produk UMKM mendorong iklim yang sangat baik untuk munculnya para pengusaha baru di Kota Medan,” ucap Akbar.
Kemudian ada juga program kesehatan Jaminan Kesehatan Medan Berkah atau JKMB yang merupakan bagian dari upaya pemerataan akses layanan kesehatan. Dengan program itu, masyarakat kurang mampu di Kota Medan tak perlu memikirkan biaya saat akan berobat di fasilitas kesehatan, bahkan mereka yang sebelumnya menunggak BPJS karena hambatan kondisi finansial juga tetap dilayani baik oleh puskesmas hingga rumah sakit.
“Alasan lain mengapa Bobby layak menjadi sosok pemimpin muda yang menginspirasi adalah kesuksesannya membawa Kota Medan menjadi daerah paling sejahtera di Sumatera Utara. Skor Indeks Pembangunan Manusia dari kota ini di tahun 2022 berada di angka 81,76 yang artinya kualitas hidup masyarakatnya sangatlah baik, khususnya dari sisi ekonomi serta pendidikannya,” tutup CEO Saka Group yang membidangi bisnis properti, konstruksi dan perkebunan itu. (*)