Bank DBS Indonesia dan DANA sukseskan program BI-Fast melalui kolaborasi layanan DBS RAPID
Jakarta, benang.id – Riset Google, Temasek, Bain & Company mendapati sebanyak 51% populasi Indonesia tidak memiliki rekening karena belum mendapatkan akses ke lembaga keuangan (unbanked). Pada laporan yang sama, sebanyak 26% masyarakat Indonesia belum memiliki akses layanan sesuai dengan keinginannya, seperti kartu kredit, asuransi, tabungan jangka panjang (underbanked). Untuk mengakselerasi inklusi keuangan di Indonesia, DANA (PT Espay Debit Indonesia Koe) hadir sebagai dompet digital yang memberikan solusi bagi segmen unbanked dan underbanked di Indonesia. Ini sejalan dengan target inklusi keuangan yang diprakarsai oleh pemerintah Indonesia.
Bekerja sama dengan nasabah fintech, e-commerce, dan e-marketplace untuk menciptakan solusi digital yang mendukung perekonomian digital Indonesia, kolaborasi antara DANA dan Bank DBS Indonesia berawal sejak bulan Agustus 2022. Kolaborasi ini berfokus mentransformasikan layanan Real Time Application Programming Interface (API) by DBS atau DBS RAPID untuk memproses pembayaran, pelunasan piutang, dan informasi transaksi secara real-time ke dalam alur kerja bisnis selama 24/7. Dengan kata lain, nasabah korporasi dapat fokus dalam mengembangkan bisnis mereka tanpa harus mengkhawatirkan proses kompleks di balik layar.
Rangga Wiseno, Chief Product Officer DANA awalnya berambisi menciptakan aplikasi teknologi finansial dengan layanan pembayaran yang transparan dan mudah digunakan bagi masyarakat. Sebagai dompet digital berbasis nomor telepon genggam, DANA menawarkan layanan pengisian saldo, pengiriman uang, pembayaran tagihan online dan offline, top-up game online, serta transaksi menggunakan barcode scan di berbagai gerai dan e-commerce. Tidak sampai di situ, DANA turut menghadirkan fitur layanan transfer bebas biaya ke bank dan non-bank. Saat ini, berbagai layanan DANA sudah dinikmati oleh 144 juta pengguna.
“Kami percaya seluruh masyarakat berhak atas akses ke layanan keuangan. Oleh karena itu, DANA berfokus meningkatkan layanan digital guna menjangkau lebih banyak masyarakat, terutama di daerah rural. Untuk mengakselerasi transformasi sistem, kami berkolaborasi dengan para partner, termasuk Bank DBS Indonesia,” ungkap Chief Product Officer DANA Rangga Wiseno, dalam keterangan tulisnya.
Sebagai salah satu bank yang berpartisipasi sejak tahap pertama penerapan BI-Fast, Bank DBS Indonesia mengombinasikan fitur API pada layanan DBS RAPID, yakni BI-Fast API yang membantu proses pengiriman dana domestik di bank peserta BI-Fast secara instan dan kapan saja serta Transaction Status Enquiry (TSE) API yang beroperasi untuk memeriksa status pembayaran jika terjadi time-out koneksi.
“Sistem pembayaran BI-Fast memudahkan perpindahan dana antar dompet digital dan berbagai rekening bank dengan biaya yang lebih terjangkau. Dengan menggunakan DBS RAPID, kami mendapati waktu penyelesaian pembayaran dipersingkat sehingga lebih efisien dan biaya transaksi yang lebih terjangkau, serta berkurangnya masalah seperti pembayaran gagal yang mengakibatkan penangguhan sementara layanan di aplikasi. Ke depannya, DANA bersama Bank DBS Indonesia akan terus berinovasi untuk membantu memajukan perekonomian nasional, serta mendorong akselerasi inklusi dan literasi keuangan di Indonesia,” ungkap Rangga Wiseno.
Unit Global Transaction Services PT Bank DBS Indonesia telah membukukan kenaikan total jumlah transaksi sebesar lebih dari 700% di tahun 2022, di mana sebagian besar dari kenaikan transaksi tersebut dikontribusikan dari transaksi BI-Fast yang diprakarsai melalui kanal digital korporasi DBS RAPID. Adopsi DBS RAPID ini diperkuat dengan kenaikan volume transaksi sebesar 1.500% di tahun 2022. Hal ini merupakan perkembangan yang menggembirakan mengingat semakin banyak nasabah korporasi memerlukan layanan digitalisasi yang terintegrasi.
Bank DBS Indonesia memberikan pengalaman lebih baik kepada nasabah korporasi melalui pengembangan fitur dan solusi yang terintegrasi dengan sistem inti bank. Bank DBS Indonesia juga akan terus meningkatkan user journey dari DBS IDEAL serta mengembangkan kapabilitas fiturnya dengan berpartisipasi dalam BI-Fast fase dua yang akan fokus pada area penerimaan. Selain itu, bank akan mengembangkan kanal API untuk mendukung produk dan layanan manajemen kas serta trade finance.
Head of Global Transactions Services PT Bank DBS Indonesia Dandy Pandi menyampaikan, pihaknya senang dapat membantu DANA mengakselerasi layanan berbasis digital dan mencapai efisiensi layanan perbankan. Hal ini didukung oleh kapabilitas Bank DBS Indonesia yang menyediakan lebih dari 46 layanan API untuk memudahkan kebutuhan transaksi nasabah korporasi.
“Dengan mengintegrasikan layanan perbankan kami ke dalam sistem inti DANA, mereka dapat beroperasi tanpa perlu berpindah platform sehingga membuat transaksi lebih kasat mata. Komitmen ini membuat kami ‘More like an innovator, less like a bank’ yang terus berinovasi untuk memberikan solusi perbankan digital cerdas dan intuitif yang siap membantu pertumbuhan bisnis dengan pesat,” tuturnya.
Memiliki misi untuk menjadi Bank of Choice for Transition, Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk membantu korporasi dan juga fintech melakukan transisi menjadi lebih ramah lingkungan dan mengoptimalkan penerapan digitalisasi. Untuk segmen fintech, baru-baru ini, DBS Bank Ltd (DBS) dan Bank DBS Indonesia bekerja sama dengan KreditPro (PT Tri Digi Fin), sebuah platform pendanaan digital bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia untuk menyediakan pembiayaan untuk rantai pasok (supply chain financing). DBS berperan sebagai pemberi pinjaman institusi (institutional lender) di mana dana pinjaman disalurkan kepada UMKM yang tergabung di KreditPro. Kerja sama ini merealisasikan aspirasi DBS dalam menjangkau segmen UMKM. (*)