Friday, October 18, 2024
No menu items!
spot_img
HomeNasionalKunjungan Paus Fransiskus, Pater Budi Kleden: Toleransi adalah DNA Indonesia

Kunjungan Paus Fransiskus, Pater Budi Kleden: Toleransi adalah DNA Indonesia

Jakarta, benang.id –  Satu bulan sebelum ditunjuk menjadi Uskup Agung Ende, Superior Jenderal Serikat Sabda Allah (SVD) Pater Paulus Budi Kleden SVD bicara tentang kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September mendatang.

Ketika mendengar berita rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia dan telah terkonfirmasi pada 3-6 September 2024, Pater Budi Kleden mengaku ada dua perasaan yang meliputi dirinya. Pertama, rasa bangga dan bersyukur bahwa Paus Fransiskus memperhatikan Indonesia.

“Yang kedua ada dorongan untuk meneguhkan komitmen sebagai orang Katolik Indonesia yang merupakan bagian integral dari gereja Katolik sedunia,” tutur Pater Budi Kleden kepada Mayong Suryo Laksono dari ONTV di Piazza San Pietro atau Lapangan St Petrus, Roma, Italia, medio April 2024 lalu.

Pater Budi Kleden SVD di Piazza San Pietro, Roma, Italia, medio April 2024.

Seperti diketahui, Paus Fransiskus telah menunjuk Pater Budi Kleden SVD sebagai Uskup Keuskupan Agung Ende (KAE) menggantikan Mgr Vinsentius Sensi Potokota yang meninggal 19 Nopember 2023 lalu. Administrator KAE RD Yosef Daslan Moang Kabu, pada 3 Juni 2024 mengumumkan bahwa Pater Budi Kleden akan ditahbiskan sebagai Uskup Ende pada 22 Agustus 2024 di Gereja Kristus Raja Katedral Ende.

Kembali ke soal rencana kunjungan Paus ke Tanah Air, Pater Budi Kleden berharap rencana tersebut bisa terealisasi. Karena itu ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berdoa agar Paus dalam keadaan yang memungkinkan untuk berkunjung ke Indonesia.

Ki-ka (belakang): AM Putut Prabantoro (Dewan Pembina PWKI), Algoth Putranto (Bidang Kerja Sama PWKI), Pater Budi Kleden SVD, Mayong Suryo Laksono (Dewan Pembina PWKI). Ki-ka (depan): L Gora Kunjana (Sekretaris PWKI), dan Rm Antonius Suhermanto Pr dari Keuskupan Tanjungkarang.

Pater Budi Kleden juga mengharapkan kunjungan Paus ke Indonesia tidak hanya berguna bagi orang Indonesia yang Katolik tetapi orang Indonesia seluruhnya.

“Kita dapat menunjukkan kepada Paus, pemimpin gereja Katolik sedunia bahwa di Indonesia ada suasana toleransi yang dihidupi, yang sudah menjadi DNA dari orang Indonesia, dan melalui momen itu kita tunjukkan kepada seluruh dunia bahwa Indonesia menjadi satu model di mana keberagaman itu dihargai, orang mengapresiasi keberbedaan tapi tetap mengupayakan kesatuan,” jelas Pater Budi.

Selengkapnya klik https://www.youtube.com/watch?v=jtQa8syaU_I

Misionaris Indonesia di dunia

Pater Budi Kleden SVD di Piazza San Pietro, Roma, Italia, medio April 2024.

Pada bagian lain, Pater Budi Kleden mengungkapkan bahwa Paus Fransiskus tahu Indonesia dengan jumlah umat Katolik yang banyak meskipun secara presentase kecil dibandingkan dengan jumlah penduduk keseluruhan namun menghasilkan banyak panggilan.

Oleh karena itu, Pater Budi Kleden menilai bahwa kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia juga dalam rangka memberikan peneguhan atas kehidupan gereja di Indonesia yang antara lain menunjukkan hasil dalam panggilan.

Pater Budi Kleden SVD (kanan) bersama Mayong Suryo Laksono (Dewan Pembina PWKI) di Piazza San Pietro, Roma, Italia, medio April 2024.

Paus Fransiskus, lanjut Pater Budi Kleden, memberikan perhatian besar pada misi. “Bagi Paus misi adalah hal utama dalam gereja. Gereja ada karena Tuhan punya misi. Gereja melaksanakan misi yang Tuhan berikan. Karena itu dalam restrukturisasi departemen-departemen di Vatikan beliau menempatkan Propaganda Fide sebagai yang utama baru kemudian menyusul tentang doktrin gereja karena memang tanpa misi apa gunanya gereja. Gereja ada karena ada misi,” paparnya.

Simak penjelasan Pater Budi Kleden selengkapnya di sini https://www.youtube.com/watch?v=9zVEJhoYUqc

(*)

Foto-foto: benang.id/Gora Kunjana

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments