Sintang, benang.id – Dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Ketua DPR RI Puan Maharani mengunjungi Rumah Betang yang merupakan rumah adat masyarakat Kalimantan. Kepada warga, Puan berjanji akan membantu mendorong pembangunan Rumah Betang baru yang merupakan replika dari Rumah Betang tersebut.
Puan datang ke Rumah Betang yang berada di Desa Ensaid Panjang, Sintang, Minggu (19/3/2023). Rumah Betang di Desa Ensaid Betang merupakan satu-satunya Rumah Betang di Sintang yang dibangun pada tahun 1982 dan sudah ditetapkan sebagai cagar budaya.
Kedatangan Puan ke Rumah Betang disambut dengan prosesi adat injak batu dan telur yang bermakna agar senantiasa selamat, sehat, serta banyak rezeki. Ia juga dipakaikan vest kain tenun ikat dan topi manik-manik oleh warga adat setempat.
Perjalanan Puan menuju Rumah Betang Desa Ensaid Panjang harus menempuh jalan berbatu dan tanah. Lokasi Rumah Betang tersebut jauh dari pusat kota. Karena lokasinya yang cukup jauh, Puan bertanya-tanya apakah masih ada warga yang menunggu kedatangannya karena waktu sudah sangat sore.
Meski lokasi jauh dari pusat keramaian, rupanya warga masih menunggu kehadiran Puan dengan semangat. Mereka menyambut Puan dengan hangat dan gembira.
“Ternyata masih mau menunggu saya sampai sore. Saya merasa sangat terhormat,” ucap Puan.
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu pun meninjau isi Rumah Betang Ensaid Panjang, termasuk tempat untuk menenun. Puan mengapresiasi karena warga menjaga serta merawat Rumah Betang yang menjadi pusat permukiman warga Dayak tersebut.
“Tempat ini memiliki fungsi penting dalam kehidupan Bapa/Ibu sekalian. Tempat ini berfungsi sebagai tempat tinggal pertemuan, dan penyelenggaraan upacara-upacara adat,” ujar mantan Menko PMK itu.
Puan kemudian berjanji untuk mendorong agar dibangun replika Rumah Betang Ensaid Panjang tahun depan. Sementara itu Rumah Betang lama akan dicek bagian yang bisa direnovasi mengingat merenovasi cagar budaya tidak bisa sembarangan agar hasilnya bisa sesuai dengan aslinya.
“Awal tahun depan saya minta agar replika Rumah Betang sudah dimulai. Saya minta nanti kalau ada rumah Betang baru harus tetap ada ibu-ibu yang menenun. Karena ini warisan budaya Sintang, dan yang ada di Kalimantan Barat,” pesan Puan.
Dalam kesempatan itu, cucu Bung Karno tersebut sekaligus menyerahkan bantuan swadaya untuk warga dengan rumah tidak layak huni. Ia juga berdialog dengan warga adat sekitar Rumah Betang, penenun, serta masyarakat yang hadir dalam acara.
“Memang salah satu tugas DPR RI adalah menyerap aspirasi rakyat untuk kemudian DPR RI akan sampaikan kepada Pemerintah sehingga ada program-program yang bisa diberikan kepada Bapak/Ibu sekalian,” ungkapnya.
Kehadiran Puan di Rumah Betang Ensaid Panjang didampingi oleh Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus yang juga legislator dari Dapil Kalbar 2. Wakil Bupati Sintang, Melkianus juga turut mendampingi kunjungan Puan ke Rumah Betang Ensaid Panjang. (*)