Friday, November 22, 2024
No menu items!
spot_img
HomeEkonomiMasih Ada Harapan, Ini Catatan Penting DBS Group Research terkait Investasi

Masih Ada Harapan, Ini Catatan Penting DBS Group Research terkait Investasi

Jakarta, benang.id – Pandangan tentang pertumbuhan ekonomi global – yang dibayangi kenaikan suku bunga selama setahun terakhir dan kekhawatiran akan stabilitas sistem keuangan – kini terpolarisasi antara skenario soft landing (perlambatan moderat) dan hard landing (perlambatan parah). Sentimen gado-gado itu tercermin dalam pembalikan kurva imbal hasil (yang secara historis menandakan resesi), di tengah pelebaran selisih imbal hasil obligasi tidak terlalu mengkhawatirkan (yang mengisyaratkan skenario tidak terlalu buruk). 

Terlepas dari ketidakjelasan pertumbuhan ekonomi, DBS Group Research yakin bahwa sekarang adalah saat tepat bagi pemodal untuk menginvestasikan kelebihan dana tunai mereka di perusahaan bermutu tinggi untuk meraih keuntungan lebih tinggi dalam waktu lebih lama, seperti, perusahaan yang memiliki skala ekonomi (mampu melakukan penghematan selagi meningkatkan skala produksi) dan perusahaan dengan waralaba merek kuat, yang dapat membebankan kenaikan biaya produksi ke konsumen akhir mereka.

Secara geografis, DBS Group Research telah meningkatkan pandangan Overweight (kinerja akan membaik) atas ekuitas Tiongkok seiring dengan penguatan menyusul pembukaan kembali perekonomiannya.

“Kami menurunkan peringkat ekuitas AS dan Jepang menjadi Netral, dengan mempertimbangkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih tinggi dalam waktu lebih lama di AS, dan pelonggaran kontrol kurva imbal hasil Jepang (YCC). Terkait pendapatan tetap, Kami mempertahankan keyakinan tinggi pada Peringkat Investasi bermutu tinggi jika dibandingkan dengan kredit dengan obligasi dengan imbal hasil tinggi. Dalam lingkungan investasi penuh gejolak ini, kami terus mencari investasi alternatif untuk diversifikasi risiko,” demikian DBS Group Research dalam rilis DBS CIO INSIGHTS 2Q23, yang diterima Rabu (10/5/2023). 

Profil portofolio seimbang. Sumber: DBS Group Research

Berikut adalah ringkasan catatan penting DBS Group Research terkait investasi untuk triwulan ini: 

Pertama, Ekuitas pasar negara berkembang: Pengetatan kondisi keuangan memperlambat pertumbuhan; mengejar ketahanan melalui investasi bermutu  

Upah yang relatif tinggi, ditambah dengan kembalinya kebijakan suku bunga tinggi dalam waktu lebih lama, akan membebani prospek ekuitas AS dalam beberapa bulan mendatang. Dengan angka inflasi dan penjualan ritel lebih kuat daripada yang diharapkan pada Januari, Bank Sentral AS terpaksa mempertahankan kebijakan moneter ketat. Namun, krisis perbankan baru-baru ini menyebabkan pengetatan di sektor keuangan dan ekspektasi bahwa Bank Sentral AS tidak akan terlalu agresif menaikkan suku bunganya, membuat pasar berada dalam posisi sulit. Dalam menavigasi upah yang tinggi dan suku bunga lebih tinggi dalam waktu lebih lama, investasikan dana di perusahaan yang dapat membebankan kenaikan biaya ke konsumen serta saham-saham dengan pertumbuhan berkualitas dan obligasi dengan peringkat investasi (atau obligasi dengan peringkat tinggi). 

Di Eropa, kondisi keuangan yang ketat, akibat lonjakan harga energi, konflik Rusia-Ukraina, siklus kenaikan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB) di tengah inflasi masih tinggi, akan memperlambat momentum pertumbuhan. Meskipun gambaran makro di Eropa terlihat menakutkan, kami percaya bahwa investasi di bidang spesifik, seperti, sektor barang mewah, semikonduktor, dan energi, akan mendorong kinerja di atas rata-rata. Di pasar bergejolak, memiliki saham perawatan kesehatan dengan nilai beta rendah juga akan meningkatkan ketahanan portofolio.

Kedua, Ekuitas Asia kecuali Jepang: Pemulihan meyakinkan ekuitas Asia; pembukaan kembali Tiongkok membawa perubahan besar 

Langkah tegas Tiongkok membuka kembali perekonomiannya telah menumbuhkan optimisme baru dalam pendapatan dan profitabilitas perusahaan. Setelah eksodus dana investasi dari portofolio investasi Tiongkok, kami memperkirakan investor akan mulai menambah kepemilikan di saham dan pasar modal akan untuk memberikan imbal hasil menarik selama dua tahun ke depan.

DBS Group Research menegaskan kembali pandangan Overweight kami untuk Asia, tidak termasuk Jepang. Sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia dan mitra dagang utama bagi banyak negara, perubahan haluan Tiongkok akan secara signifikan mengurangi hambatan yang telah membayangi kawasan itu.

Di sisi pertumbuhan, DBS Group Research merekomendasikan tema dan manfaat yang mengikuti tren sekuler dan pembukaan kembali; yaitu ekonomi digital, desain IC, e-Commerce, merek konsumen, pariwisata, asuransi, dan peserta investasi aset tetap yang dikendalikan pemerintah.

Dari sisi pendapatan,  DBS Group Research condong kepada sektor dan perusahaan yang menunjukan kemampuan membagikan dividen terus menerus dengan imbal hasil menarik. Itu termasuk S-REITs (investasi real estate di Singapura), yang menunjukkan stabilitas pendapatan dan rasio pembayaran, serta perusahaan keuangan berkemampuan besar di Tiongkok dan ASEAN.

Ketiga, Obligasi: Mempertahankan bias kualitas di Asia dan pasar negara maju. Titik optimal di segmen kredit berperingkat A/BBB berdurasi 3-5 tahun

DBS Group Research mengulangi kembali bias berkualitas tinggi untuk investor kredit di tengah prospek tidak pasti. Kekhawatiran akan kemampuan pemerintah membayar utangnya dan tekanan sektor perbankan di dunia yang saling terhubung secara finansial mensyaratkan kehati-hatian terhadap risiko kredit. Kualitas, bagaimanapun, perlu didefinisikan ulang – lihat peluang di luar batasan DM/EM untuk mencari kredit berkualitas tinggi.

Preferensi DBS Group Research untuk pasar negara maju tetap pada AS, mengingat penguasaan AS atas mata uang cadangan global dan ketergantungan energi eksternal yang rendah. Obligasi negara berkembang berkualitas tinggi di Asia, serta eksportir komoditas di Timur Tengah/Amerika Latin kemungkinan akan mampu menavigasi dunia dengan harga lebih tinggi secara struktural. Sementara kurva imbal hasil tetap terbalik dan perlambatan pertumbuhan sudah di depan mata, titik optimal tetap ada di segmen kredit dengan peringkat A/BBB berdurasi 3-5 tahun.

Sumber: DBS Group Research

Keempat, Alternatif: Strategi segala situasi dalam dana lindung nilai makro; emas terus bersinar sebagai pengalih risiko

Lonjakan suku bunga dalam beberapa bulan terakhir bertepatan dengan kebangkitan kembali kinerja manajer investasi makro (hedge funds), mengingat ketertarikan mereka ketika pasar bergejolak. Karena pasar masih penuh dengan spekulasi mengenai perubahan kebijakan dan ketidakpastian geopolitik, manajer investasi makro (hedge funds)  tampaknya akan mengeksploitasi peluang kekeliruan penetapan harga, dan menunjukkan nilainya sebagai stabilisator portofolio.

DBS Group Research memiliki pandangan konstruktif terhadap emas di tengah melambatnya kenaikan suku bunga dan konsolidasi dolar. Manfaat investasi jangka panjang emas sebagai diversifikasi risiko portofolio tetap terjaga, sementara pembelian oleh bank sentral, aliran dana yang diperdagangkan di bursa (ETF), dan permintaan investor ritel mendukung logam mulia dalam jangka panjang. 

Kelima, Komoditas: Faktor positif dipertegas oleh risiko resesi global lebih rendah dan masalah sisi penawaran yang terus berlanjut

Komoditas berada dalam posisi baik untuk kinerja kuat pada 2023 mengingat kebangkitan ekonomi Tiongkok, pertumbuhan AS, yang tangguh, dan kekuatan pasar tenaga kerja, serta pelemahan dolar. Sementara itu, masalah terkait produksi komoditas masih bersifat struktural dan belum terselesaikan. Ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran ini dapat mendorong harga komoditas pada tahun ini. Selain itu, dengan mempertimbangkan harga komoditas yang buruk pada paruh kedua 2022 dan pandangan investor bahwa kinerja  asset komoditas berada di bawah rata-rata, maka alasan prospek kinerja di atas rata-rata menjadi lebih kuat. Di sektor komoditas, DBS Group Research merekomendasikan logam “hijau” karena pengetatan neraca dan keterlibatan mereka dalam transisi energi. Pasar energi juga akan menikmati tahun kuat.

Keenam, Tematik – Keamanan siber  Perusahaan-perusahaan telah mengucurkan dana dalam jumlah besar untuk pengeluaran keamanan siber, sehingga memunculkan banyak peluang investasi. Di bagian kedua ulasan kami tentang tema investasi keamanan siber, kami mengulas pemain teknologi besar yang melakukan akuisisi strategis terhadap perusahaan kecil untuk mendapatkan keahlian keamanan siber mereka dan mempelajari biaya serangan siber dan area pertumbuhan utama keamanan siber. (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments