Yogyakarta, benang.id – Dalam rangka merayakan Hari Kartini, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Daerah Istimewa Yogyakarta (TP PKK DIY) mengajak para perempuan sehat bersama melalui olahraga dan olahrasa dengan mengikuti event Mbok Mlayu 2025 pada 18-20 April mendatang.
Demikian dikemukakan Wakil Ketua TP PKK DIY Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu (GKBRAy) Adipati Paku Alam X dalam Kick-Off sekaligus jumpa pers di Yogyakarta, Kamis (27/2/2025).
“Ini adalah kesempatan bagi perempuan, terutama lansia, untuk ikut berpartisipasi dalam aktivitas fisik yang sehat, yang dapat memperkuat tubuh dan memperpanjang umur,” tutur Gusti Putri, yang menyumbangkan desain batik karyanya untuk digunakan sebagai desain jersey Mbok Mlayu 2025.
Kali ini, event tahunan yang merupakan bagian dari Sportourism Yogyakarta itu, ingin mempromosikan Yogyakarta sebagai kota dengan harapan hidup yang tinggi, dengan mayoritas lansia adalah perempuan.
Dengan mengedepankan kampanye gaya hidup sehat, event ini ingin mengedukasi masyarakat bahwa berolahraga dapat dilakukan oleh semua kalangan usia, termasuk lansia.
Serangkaian Mbok Mlayu 2025 yang dilaksanakan di Sewanandanan Pakualaman, digelar juga berbagai acara menarik. Salah satunya “Pasare Simbok”, festival selama tiga hari yang menampilkan UMKM terkurasi serta aneka merek yang berfokus pada gaya hidup perempuan. Selain itu, juga digelar berbagai workshop bertema relevan dengan perempuan.
Seperti tahun sebelumnya, Mbok Mlayu 2025 menawarkan tiga kategori rute lari, yaitu 3K jalan kaki, 5K dan 10K yang mengajak peserta melewati Gembira Loka.
Gusti Putri –panggilan akrab GKBRAy Adipati Paku Alam X– mengatakan, mengingat sukses Mbok Mlayu 2024 yang diikuti 600 peserta, tahun ini pihaknya menargetkan peserta hingga 1000 perempuan. “Tahun ini kami mengangkat tema warna kuning kunyit yang memiliki makna doa agar perempuan selalu semangat, sehat, dan sejahtera,” ujarnya.
Perempuan penting dan berhak bahagia

Dalam kesempatan sama, Ketua Pelaksana Mbok Mlayu Dian Isnawati mengatakan harapannya agar Mbok Mlayu tidak hanya menyatukan perempuan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan aktif.
“Perempuan bisa dan mampu untuk sehat, bahagia, dengan segala tantangan yang dihadapi sehari-hari. Mbok Mlayu ingin menjadi ruang selebrasi bahwa semua perempuan penting dan memiliki hak bahagia,” jelasnya.
Sementara itu, Anggi, penanggungjawab Festival Mbok Mlayu 2025 menambahkan bahwa festival yang digelar 3 hari meliputi berbagai berbagai kegiatan bertema wanita yang berkolaborasi dengan komunitas dan sponsor.
“Kegiatan pagi hingga petang pada tanggal 18-19 berupa workshop, sharing session, dan coaching clinic. Beberapa mitra sudah konfirmasi untuk berpartisipasi,” ujarnya. (*/GK)