Jakarta, benang.id – Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mendukung Buka Lapak memberdayakan 6,9 juta UMKM di Indonesia. Hal ini ditegaskan Mendag saat menerima kunjungan jajaran direksi Bukalapak di Jakarta, Senin (29/1).
Dalam pertemuan tersebut antara pemerintah dan Buka Lapal membahas mengenai program pemberdayaan warung tradisional agar menjadi lebih modern. Seperti diketahui bahwa Bukalapak telah menggandeng sekitar 6,9 juta UMKM dan bekerja sama dengan lebih dari 17,1 juta warung, kios pulsa, dan bisnis mikro dan kecil lainnya di seluruh Indonesia.
Mendag terus mendorong agar Bukalapak mengutamakan produk lokal dengan membantu on boarding UMKM melalui pelatihan, kurasi produk, serta penyediaan fasilitas ruang promosi bagi hasil produksi dalam negeri.
“Kita sebut empat pilar, ada perbankannya, yaitu e-commerce-nya, retail modernnya, dan warung ini. Jadi sebenarnya bisnis yang besar-besar kerja sama dengan warung berarti juga enggak perlu buka warung sendiri, tidak usah bayar pegawai, tidak perlu bayar listrik. Lumayan kan mereka mengirim barang,” jelas Zulhas.
Terkait potensi kerja sama dengan Bukalapak, ia menyebutkan UMKM yang sudah mempunyai produk-produk bagus, maka bisa menggunakan e-commerce, seperti Bukalapak untuk promosi.
“Tadi kami bicara dengan Bukalapak, kita ingin agar ada kerja sama. Memang kami menggerakkan ada empat pilar, (yaitu) UMKM, retail modern, e-commerce, nah salah satunya dengan Bukalapak, kemudian lembaga perbankan,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Mendag didampingi oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Isy Karim dan Staf Khusus Mendag Bidang Promosi Perdagangan Dalam Negeri, Hadi Daryanto. (*)