Friday, November 22, 2024
No menu items!
spot_img
HomeEkonomiMendag Luncurkan Trade Expo Indonesia ke-37

Mendag Luncurkan Trade Expo Indonesia ke-37

Jakarta, benang.id – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meluncurkan Pameran dagang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 di Jakarta, Rabu (10/8/2022).

Mengusung tema ‘Strengthening the Global Trade for Stronger Recovery’, Mendag mengharapkan TEI ke-37 dapat menjadi titik balik kembalinya geliat ekonomi Indonesia dan global pascapandemi Covid-19.

Pameran dagang internasional terbesar di Asia Tenggara ini diselenggarakan secara luring di ICE BSD City, Tangerang, Banten pada 19—23 Oktober 2022. Sementara secara daring, TEI-37 akan digelar hingga 19 Desember 2022.

Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, TEI-37 merupakan salah satu bagian dari program prioritas yakni peningkatan ekspor nonmigas. Meskipun perdagangan global masih mengalami ketidakpastian, Mendag optimistis produk unggulan ekspor Indonesia mampu bertahan dan menembus pasar-pasar ekspor baru.

“Ibarat jalan tol, sejumlah perjanjian perdagangan telah ditandatangani dan harus bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha dan eksportir. Kegiatan seperti promosi, pameran, misi dagang, dan pertemuan bisnis yang saat ini hanya dapat dilakukan secara terbatas akan kami tuangkan dalam sebuah ajang promosi terintegrasi dengan format hibrida melalui TEI ke-37,” jelas Mendag dalam siaran persnya.

Mendag buka TEI ke-37
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meluncurkan pameran dagang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 di Jakarta, Rabu (10/8/2022). Foto: kemendag.go.id

Mendag Zulkifli Hasan menambahkan, pameran ini akan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para pengunjung dan buyer. Pengunjung dapat melihat langsung produk-produk berkualitas yang dipamerkan dan memanfaatkan platform digital sehingga kegiatan interaktif antara seller dan buyer berjalan lebih efisien dan efektif.

Sebelumnya, gelaran TEI ke-36 berhasil mencatatkan transaksi sebesar US$ 6,06 miliar. Kemendag pun optimistis TEI ke-37 dapat melampaui prestasi tersebut dan mencapai target transaksi dagang sebesar US$ 10 miliar.

“Sekarang waktunya Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tapi Indonesia yang menyerbu pasarpasar di luar negeri,” tegas Mendag Zulkifli Hasan.

Tahun ini, gelaran TEI terbagi dalam tujuh subsektor bisnis, yakni manufaktur, fesyen dan aksesoris, perawatan kesehatan dan kecantikan, makanan dan minuman, peralatan medis, perabotan dan dekorasi rumah, serta layanan digital. TEI tidak hanya menjadi agenda promosi di sector perdagangan, tetapi juga untuk pariwisata dan investasi.

Produk yang dipromosikan merupakan barang dan/atau jasa berorientasi ekspor, promosi destinasi wisata, serta peluang investasi di Indonesia.

“Diharapkan penyelenggaraan TEI akan selalu menjadi agenda utama bagi seluruh buyer di mancanegara untuk mencari produk dan partner bisnis yang tepat. Kami harap nantinya TEI menjadi salah satu pameran B to B terbesar di wilayah Asia,” kata Mendag.

Ia menambahkan, di tengah pemulihan ekonomi global, Indonesia patut bersyukur dan bangga atas kinerja perekonomian. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) ekonomi Indonesia pada kuartal II 2022 tumbuh 5,44% secara tahunan. Pertumbuhan salah satunya ditopang kinerja perdagangan. Kinerja perdagangan Indonesia juga tumbuh 4,42% secara tahunan.

Dari sisi ekspor, surplus neraca perdagangan pada Semester I mencapai US$ 24,89 miliar atau tertinggi sepanjang sejarah, melebihi 2007 yang tercatat sebesar US$ 20,15 miliar. Surplus didorong sektor nonmigas sebesar US$ 36,59 miliar dan defisit sektor migas sebesar US$ 11,70 miliar. Ekspor nonmigas juga tumbuh 37,33% pada Semester I tahun 2022.

“Berbagai tantangan global yang kita hadapi, seperti pandemi Covid-19, situasi geopolitik yang menyebabkan krisis pangan dan energi, tekanan inflasi dunia yang meningkat tidak menyurutkan kinerja positif neraca perdagangan Indonesia. Fakta-fakta ini tentu akan menambah optimisme kita semua bahwa InsyaAllah Indonesia akan mampu menghadapi situasi sulit saat ini,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

Sementara dalam laporannya, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Didi Sumedi mengungkapkan gelaran TEI ke-37 akan dirangkai dengan kegiatan Jakarta Muslim Fashion Week 2023 yang akan dilaksanakan pada 20–22 Oktober 2022. Kegiatan ini sebagai upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dan kiblat mode bagi industri fesyen muslim dunia.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments