Saturday, November 23, 2024
No menu items!
spot_img
HomeIptekMenkominfo Dorong NU Manfaatkan Paket Kebijakan Transformasi Digital

Menkominfo Dorong NU Manfaatkan Paket Kebijakan Transformasi Digital

Jakarta, benang.id – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan saat ini Indonesia telah memasuki era digital yang diwarnai perkembangan teknologi yang pesat. Hal itu, jelas Menkominfo,  telah membawa perubahan yang signifikan dalam setiap sisi kehidupan masyarakat, umat manusia. 

“Termasuk di dalamnya pengembangan ilmu dan pengetahuan, sosial bermasyarakat dan kehidupan beragama. Perubahan yang masif ini tentu menuntut kita untuk memiliki perspektif baru yang kreatif, yang inovatif, dan produktif,” ungkapnya usai menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Kyai Haji Yahya Cholil Staquf dan KH Mustofa Bisri dalam Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2022, di Yuan Garden Hotel, Jakarta Pusat, Jumat (20/05/2022) malam, seperti dilansir kominfo.go.id.

Menkominfo mendorong PBNU untuk aktif memanfaatkan paket kebijakan dalam akselerasi transformasi digital yang meliputi pembangunan infrastruktur, pengembangan sumberdaya manusia, usaha mikro kecil dan menegah serta aplikasi untuk pendidikan.

Lebih dari itu, Menteri Johnny mendorong semua pihak untuk ikut aktif dalam kerja kolaboratif dalam mewujudkan ekosistem digital yang solid.

“Pentahelix begitu pentingnya untuk digunakan dalam kerja kolaboratif. Semoga ekosistem digital Indonesia makin solid dengan jaringan-jaringan kolaborasi yang terbangun secara optimal dan harmonis,” harapnya.

Guna menyambut perubahan teknologi digital, Pemerintah berupaya melakukan akselerasi transformasi digital di Indonesia melalui berbagai paket kebijakan seperti infrastruktur digital hulu, infrastruktur digital hilir, e-Commerce dan lain sebagainya.

“Pemerintah telah melaksanakan dan membangun High Throughput Satellite, satu satelit besar, berukuran twin (kembar), 2 x 150 Gbps yang diletakkan dengan jarak 36.000 KM di angkasa. HTS itu nantinya akan melayani 150.000 titik layanan pemerintahan,” jelas Menkominfo.

Oleh karena itu, Menteri Johnny mengajak PBNU memanfaatkan infrastruktur yang juga dibangun untuk layanan pendidikan.

“Termasuk di dalamnya 93.700 sekolah. Massa dalam jumlah sebesar itu NU tidak kebagian? Tetapi tentu saya harapkan hal-hal yang teknis, detail, spesifik, itu perlu betul-betul dielaborasi. Mari kita usakan bersama-sama secara serius, dimana pada tahun ini kami masih mengumpulkan usulan dari Kementerian kementerian/lembaga dan diharapkan akses internet tersebut dapat on air pada tahun 2023,” ajaknya.

Keahlian dan Aplikasi Digital

Menkominfo dan PBNU
Menkominfo Johnny G. Plate saat memberikan sambutan usai menandatangani MoU bersama Ketua Umum PBNU Kyai Haji Yahya Cholil Staquf dan KH Mustofa Bisri dalam Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2022, di Yuan Garden Hotel, Jakarta Pusat, Jumat (20/5/2022) malam. Foto: kominfo.go.id/AYH

Menkominfo juga mengharapkan kolaborasi dalam pengembangan sumber daya manusia bidang digital khususnya di tingkat dasar. Secara khusus, Menteri Johnny mengharapkan peran NU untuk bersama-sama melaksanakan kolaborasi melalui Gerakan Nasional Literasi Digital.

“Program GNLD ini mencakup 4 kurikulum kecakapan yakni kecakapan digital, budaya digital, etika digital, serta keamanan digital yang dapat dimanfaatkan oleh para santri dan warga NU pada umumnya,” jelasnya.

Melalui program GNLD, Pemerintah juga menyasar dan menargetkan untuk mengajak 64 juta UMKM dan Ultra Mikro nasional untuk ikut ambil bagian dalam pengembangan ekonomi digital.

“Termasuk nanti ada 10.000 UMKM yang akan dibangun oleh NU untuk digitally onboarding, scale up, dibangun tidak saja untuk subtitusi impor di dalam negeri,” ujar Menkominfo. 

Bahkan jika perlu, Menteri Johnny menyatakan pelaku UMKM bisa Go Global untuk dengan memanfaatkan semua infrastruktur hulu TIK yang saat ini secara masif sedang dibangun untuk menjangkau seluruh wilayah tanah air.

“Pemerintahan Bapak Presiden RI Joko Widodo, betul-betul menekankan keberpihakannya pada pembangunan UMKM dan Ultra Mikro, yang saya meyakini kita semua berada di dalam segmentasi itu.  To close the digital divide. Jangan ada yang tertinggal!” tandasnya.

Menkominfo menyatakan untuk pengembangan sumberdaya manusia bidang digital tingkat menengah telag ada program Digital Talent Scholarship yang menyediakan pelatihan jenjang keahlian level sedang yang mencakup tema-tema pelatihan seperti Artificial Intelligent, Big Data Analytics, Cloud Computing, Coding, Machine Learning, dan Cyber Security.

Menteri Johnny mengharapkan pelatihan itu bisa dimanfaatkan oleh para santri, tenaga pendidikan pesantren dan para penyuluh agama di bawah naungan NU.

Digital Talent Scholarship menargetkan milenial-milenial Indonesia untuk menguasai dan mempunyai kemampuan intermediate digital skills dan ini semuanya disediakan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),” ujarnya.

Sedangkan di tingkat kecakapan mahir, Menteri Johnny menyatakan keinginan bisa menjalin kerja sama dengan NU untuk coaching pengembangan berbagai aplikasi digital seperti Tata Surat Digital, Learning Management System dan pengembangan aplikasi lain.

“Saya harapkan agar tim teknis PBNU dan tim Kementerian Komunikasi dan Informatika dapat mengelaborasikan ini secara spesifik agar mampu kita realisasikan tepat waktu dan bermanfaat tidak hanya di atas kertas yang tadi kita tanda tangan, double yang bisa dilakukan,” harapnya.

Menteri Johnny meyakini, semua pikiran-pikiran besar, gagasan-gagasan besar, jiwa-jiwa yang besar yang ada di NU untuk Indonesia yang besar dan jaya. 

“Tidaklah lain selain untuk Indonesia yang plural, Indonesia yang satu, Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika. Mari bersama-sama kita ciptakan lompatan besar menuju Indonesia maju, Indonesia terkoneksi, makin digital, makin maju!” ungkapnya.

Dalam penandatanganan MoU sebagai salah satu rangkaian acara konferensi besar itu, Menkominfo Johnny G. Plate didamping Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Usman Kansong, Direktur Layanan Aplikasi Informatika Ditjen Aplikasi Informatika Bambang Dwi Anggono, dan Kepala Pusat Pengembanga Profesi dan Sertifikasi Balitbang SDM, Hedi M. Idris.

Sementara, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Kyai Haji Yahya Cholil Staquf didampingi Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, Rais Aam PBNU Kyai Haji Miftahul Akhyar dan  KH Mustofa Bisri, serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama se-Indonesia.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments