Friday, November 22, 2024
No menu items!
spot_img
HomeIptekMenkominfo: Perlu Kontribusi PT Penuhi Kebutuhan Talenta Digital Indonesia

Menkominfo: Perlu Kontribusi PT Penuhi Kebutuhan Talenta Digital Indonesia

Yogyakarta, benang.id – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyatakan kerja sama dan kontribusi dari dunia perguruan tinggi dalam menyiapkan kebutuhan talenta digital nasional sangat dibutuhkan. 

Menurutnya, pemerintah akan terus berupaya menghadirkan konektivitas digital yang bermanfaat untuk masyarakat sekaligus membangun talenta digital.

“Saya mengambil kesempatan ini untuk menyampaikan usaha pemerintah di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo untuk memastikan penggelaran infrastruktur yang merata di Indonesia, sekaligus untuk menyiapkan talenta digital Indonesia di semua tingkatan keahlian baik digital basic skills, digital intermediate skills, dan digital advance skills untuk memenuhi kebutuhan talenta digital Indonesia,” ujarnya usai memberikan Keynote Speech dalam Program Digital Expert Talk ke-10 di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Rabu (18/5/2022), seperti dilansir kominfo.go.id

Menurut Menteri Johnny, Kementerian Kominfo dan UGM telah lama bekerja sama dalam mengisi dan menyiapkan program pengembangan kapasitas talenta digital khususnya di lingkungan perguruan tinggi.

“Saya berterima kasih kepada rektor, para ahli, akademisi Universitas Gadjah Mada yang telah memberikan kontribusi dan bekerjasama dengan Kementerian Kominfo untuk mengisi kebutuhan talenta digital di Indonesia,” jelasnya.

Kolaborasi

Mengenai Digital Expert Talk yang mengangkat topik yang berkaitan dengan Metaverse, Menkominfo menilai adopsi teknologi baru itu telah dilakukan di banyak negara di dunia seperti Tiongkok, Korea Selatan, Barbados. Namun, Menteri Johnny mengingatkan hal yang perlu diperhatikan tidak saja mengadopsi teknologi Metaverse, melainkan juga menyiapkan talenta digital untuk memberikan dukungan yang kuat. 

“Di Indonesia pun demikian, suatu keniscayaan bahwa Indonesia harus menyiapkan pemanfaatan teknologi Metaverse, saat dimana kita di Indonesia juga menggelar secara masif infrastruktur hulu digital, baik fiber optik, backbone, fiber link, microwave link, maupun high troughput satellite dengan kapasitas yang besar, dan pembangunan Base Transceiver Station yang dibangun di wilayah 3T dan non3T untuk menghadirkan internet di seluruh desa dan kelurahan di Indonesia,” tuturnya.

Dengan ketersediaan infrastruktur TIK yang lebih memadai, Menkominfo berharap ruang-ruang digital khususnya ekonomi digital harus dimanfaatkan dan digunakan secara maksimal dan optimal.

“Untuk itu, hari ini dilakukan Digital Expert Talk ke-10 di UGM untuk bersama-sama bergandengan tangan, berkolaborasi untuk menghasilkan talenta-talenta digital Indonesia yang kita butuhkan masa kini dan masa depan,” jelasnya.

Menurut Menteri Johnny, adopsi teknologi Metaverse tengah berlangsung di Asia Tenggara seperti Vietnam, Singapura dan Thailand yang telah melakukan persiapan pengembangan. Di Indonesia juga telah dilakukan persiapan, termasuk sektor privat. 

“Kita tentu akan terus mendorong agar adopsi teknologi Metaverse berkembang baik di Indonesia. Saat ini tentu kita harapkan bahwa itu harus sejalan dengan pengembangan Metaverse,” jelasnya.

Menkominfo menegaskan perkembangan dunia digital harus sejalan dengan regulasi di Indonesia, bahkan termasuk sejalan dengan etika dan moral, tidak menabrak nilai-nilai kultural dan nilai-nilai religiusitas.

“Jadi kita memberikan dukungan agar pemanfaatan Metaverse untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat bagi masa depan Indonesia, untuk pemanfaatan ruang digital yang bermanfaat bagi perekonomian Indonesia,” harapnya.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments