Semarang, benang.id – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengajak civitas akademik Universitas Diponegoro (Undip), mulai dari mahasiswa, dosen, hingga alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan untuk bersinergi bersama pemerintah dalam menyukseskan implementasi program-program berbasis Ekonomi Biru.
Salah satu sinergi yang dapat dilakukan adalah memperkuat program penelitian dan mengembangkan inovasi teknologi di bidang kelautan dan perikanan. Di mana hasil penelitian menjadi komponen penting untuk menghadirkan kebijakan serta program kerja berbasis ekonomi biru. Sedangkan inovasi teknologi dapat mendorong produktivitas dan kualitas hasil perikanan yang ramah lingkungan.
“Kalau kita berbicara ekologi itu derajatnya lebih tinggi (dari aspek ekonomi). Sumber daya di perguruan tinggi harus dimanfaatkan untuk meneliti lebih dalam lagi. Di sinilah peran pemerintah bersama perguruan tinggi, untuk meneliti lebih dalam dan bersama-sama menyuarakan pentingnya prinsip Ekonomi Biru,” ujar Menteri Trenggono dalam Musyawarah Nasional ke-IV Keluarga Alumni Perikanan Undip (KERAPU) di Semarang, Minggu (11/9/2022), seperti dilansir kkp.go.id.
Kementerian Kelautan dan Perikanan memiliki lima strategi Ekonomi Biru yang dimulai dari perluasan kawasan konservasi laut, penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota untuk menjaga stok ikan di laut.
Kemudian melakukan pengembangan budidaya ramah lingkungan, khususnya untuk komoditas bernilai ekspor tinggi seperti udang, lobster, rumput laut, dan kepiting. Lalu melakukan pemanfaatan pesisir dan pulau-pulau kecil, serta aksi nyata membersihkan sampah laut di seluruh wilayah perairan Indonesia dengan dengan melibatkan nelayan lokal dan industri.
Penerapan lima strategi Ekonomi Biru tersebut menjadi langkah konkrit KKP dalam menyeimbangkan antara kepentingan ekologi dan ekonomi dalam mengelola sektor kelautan dan perikanan.
Dengan strategi ekonomi biru, sambungnya, sektor kelautan dan perikanan dapat berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan perekonomian nasional bahkan untuk memenuhi kebutuhan protein dunia.
“Ini adalah langkah kebijakan baru yang harus dijalankan untuk keberlangsungan sektor kelautan dan perikanan hingga masa yang akan datang,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina KERAPU Abdul Kadir Karding mengaku mendukung penuh strategi Ekonomi Biru yang telah dirancang KKP. Dia sekaligus mengajak mahasiswa maupun alumni kelautan dan perikanan Undip untuk berkontribusi dalam pelaksanakan strategi ekonomi biru tersebut.
“Gagasan pak menteri soal blue ecomony, dimana salah satunya adalah penangkapan terukur dalam membangun sektor kelautan dan perikanan harus kita dukung karena menyangkut kebutuhan negara, kebutuhan kita, dan kebutuhan generasi masa depan,” kata Abdul. (*)