Merauke, benang.id – Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September mendatang juga mendapat tanggapan dari Uskup Keuskupan Agung Merauke Mgr Petrus Canisius Mandadgi MSC.
“Tentu kita umat Katolik Indonesia bersyukur, kepada Tuhan karena terjadinya peristiwa ini hanya karena Berkat Tuhan. Tentu kita musti berdoa supaya Paus itu tetap sehat walafiat sehingga pada tanggal 3 September beliau hadir di Republik Indonesia,” tutur Mgr Mandagi saat ditemui di kediamannya di Merauke, Sabtu (29/6/2024).
Jika tak ada aral melintang, pada 3-6 September 2024 Paus Fransiskus akan mengunjungi Indonesia, Negara pertama yang akan dikunjunginya selama perjalanannya ke Asia. Setelah Indonesia, Paus Fransiskus kemudian berkunjungi ke Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.
Mgr Mandagi mengingatkan bahwa umat Katolik Indonesia harus bersyukur kepada Tuhan karena terjadinya peristiwa ini hanya karena Berkat Tuhan. Untuk itu Mgr Mandagi mengharapkan seluruh masyarakat Indonesia utamanya umat Katolik mendoakan kesehatan Paus Fransiskus.
“Tentu kita musti berdoa supaya Paus itu tetap sehat walafiat sehingga pada tanggal 3 September beliau hadir di Republik Indonesia,” ujarnya.
Lebih dalam Mgr Mandagi mengatakan bahwa kunjungan Paus Fransiskus ini juga mengingatkan kita akan panggilan dan perutusan kita sebagai orang Katolik. Seperti terungkap dalam logo kunjungan itu ialah iman, persaudaraan, dan bela rasa.
“Ini yang harus ditegaskan kembali berkat kunjungan Paus ini. Semoga umat Katolik Indonesia benar-benar beriman membangun persaudaraan dan juga berbela rasa. Jadi inilah yang istimewa dalam kunjungan ini,” katanya.
Hal yang istimewa lainnya dalam kunjungan kali ini, menurut Mgr Mandagi, Paus akan menekankan kerukunan antarumat beragama, karena Paus akan bertemu dengan tokoh-tokoh agama bahkan akan mengunjungi Mesjid Istiqlal.
“Dan tentu Paus datang juga untuk menghargai pemerintah Indonesia yang telah turut memelihara hadirnya orang Katolik di republik ini. Paus akan berkunjung kepada Presiden sendiri,” ucapnya.
Sementara untuk menjaga persaudaraan dengan para uskup, lanjut Mgr Mandagi, Paus juga akan bertemu dengan para uskup, karena para uskup senantiasa ada di bawah kekuasaan Paus.
“Akhirnya kita semua bergembira karena merayakan ekaristi bersama di Gelora Bung Karno. Umat akan bersatu, bersaudara, di bawah pimpinan satu gembala Paus Fransiskus,” pungkasnya. (*)