Yogyakarta, benang.id – Untuk dapat menjawab persoalan-persoalan yang ada di kota Yogyakarta, “Muda Menyala” sebuah komunitas yang pengurus dan anggotanya mayoritas merupakan mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta membentuk Forum “Mimbar Jogja” yang dapat digunakan sebagai sarana komunikasi sekaligus menyampaikan ide serta gagasan anak muda.
Tujuan Forum Mimbar Jogja antara lain pertama, mewadahi aspirasi kaum muda di Kota Jogja terkait isu pendidikan, kebudayaan, lingkungan, sosial, dan ekonomi. Kedua. Menjadi penghubung antara anak muda Kota Jogja dengan pemangku kepentingan (stakeholder) terkait isu tersebut. Dan, ketiga, Menjadi forum diskusi antar generasi muda di Kota Jogja terkait isu tersebut.
Untuk gelaran yang perdana, “Mimbar Jogja #01” digelar di Alra Corner, Yogyakarta, Jumat (28/6/2024). “Niat baik para mahasiswa dan anak muda kreatif tersebut sengaja saya fasilitasi agar dapat berdiskusi dengan nyaman”, jelas Wawan Harmawan yang merupakan pengusaha dan pemilik Alra Corner.
“Beberapa tahun terakhir saya memberikan kuliah dan pelatihan Kewirausahaan atau Enterpreneurship di beberapa kampus di Yogyakarta”, ungkap Wawan yang aktif di beberapa organisasi seperti Kadin DIY, KONI DIY, ISMI DIY, dan HPN DIY.
Menurut Wawan, mahasiswa harus dibekali pengetahuan, wawasan serta pengalaman berwirausaha. Ke depan, Yogyakarta membutuhkan wirausaha yang lebih banyak agar terjadi percepatan pertumbuhan ekonomi. Di samping itu, wirausaha ke depan juga harus disertai dengan kemampuan penguasaan teknologi digital.
Bayu Elnino, pelajar SMA Muga Yogyakarta yang ikut dalam acara “Mimbar Jogja #01” mengatakan bahwa Kota Jogja harus menyediakan fasilitas beraktivitas dan berkreasi bagi pelajar.
“Dengan fasilitas tersebut, diharapkan aktivitas negatif, misalnya klithih, bisa berkurang dan hilang,” ujarnya.
Wawan Harmawan setuju dengan pendapat tersebut. Ke depan, jika terpilih menjadi Walikota maka dirinya akan berupaya memperbanyak fasilitas bagi pelajar, mahasiswa dan anak muda, Salah satu caranya bekerjasama dengan pemangku pihak swasta dengan program CSR (Corporate Social Responsibility).
Dalam kesempatan yang sama, Salman, Mahasiswa UGM yang juga aktivis HMI mengatakan bahwa Kota Yogyakarta harus dipastikan nyaman bagi mahasiswa untuk beraktivitas baik di kampus maupun di luar kampus.
Menurut dia, kenyamanan menjadi salah faktor utama untuk mendukung keberhasilan mahasiswa dalam menempuh studi. “Di samping itu, fasilitas publik untuk belajar dan berkreasi di luar kampus bagi mahasiswa juga harus ditambah,” katanya..
Menanggapi usulan tersebut, Wawan sependapat dan mendukung. Nantinya menjadi prioritas program kerja, jika terpilih menjadi Walikota Yogyakarta.
Dalam acara “Mimbar Bebas #01”, beberapa perwakilan pelajar, mahasiswa dan anak muda menyampaikan unek-unek maupun usulan dan harapan. Acara tersebut diselingi dengan stand up comedy oleh Dodo Jogja dan music akustik.
“Usulan dan harapan mereka akan didokumentasikan untuk disampaikan kepada bapak Wawan Harmawan selaku Balon Walikota Yogyakarta,” jelas Kinas Putra Arista, Koordinator Komunitas “Muda Menyala”, dalam rilisnya kepada media. (*)