Wednesday, September 3, 2025
No menu items!
spot_img
HomeIptekMitsubishi Electric Dorong Transformasi Bangunan Cerdas Menuju Society 5.0

Mitsubishi Electric Dorong Transformasi Bangunan Cerdas Menuju Society 5.0

Jakarta, benang.id – Adanya perubahan iklim, pertumbuhan populasi perkotaan, serta kebutuhan efisiensi energi telah mendorong upaya untuk menata kembali cara bangunan dirancang dan dioperasikan. Karena tanpa visi yang berkelanjutan, maka ruang hidup manusia tidak akan berdampak baik pada kualitas hidupnya.

Berdasarkan data dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), perkotaan mengonsumsi 78% pasokan energi utama dan menghasilkan lebih dari 60% emisi gas rumah kaca globali. Society 5.0 merupakan visi dimana masyarakat mampu memanfaatkan teknologi canggih seperti Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), dan Big Data untuk menyelesaikan masalah sosial, sekaligus meningkatkan kualitas hidupnya.

Secara konsep, visi Society 5.0 ini meliputi lima prinsip utama yang menjadi panduan implementasinya di berbagai sektor, yaitu:

1. Automation and Human-Centered AI – menghadirkan teknologi pintar yang tetap menempatkan manusia di pusatnya.

2. Data-Driven Solutions – memanfaatkan data untuk mendorong efisiensi dan pengambilan keputusan yang lebih baik.

3. Sustainability and Green Innovation – mendukung upaya keberlanjutan melalui inovasi ramah lingkungan.

4. Inclusive Society – memastikan manfaat teknologi dapat dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat.

5. Governance and Ethics – menerapkan tata kelola yang baik dan etis dalam penggunaan teknologi.

Implementasinya di sektor bangunan meliputi implementasi dari Sistem Otomasi Bangunan Terintegrasi (Integrated Building Automation System) yang memungkinkan efisiensi energi dan transparansi penuh dalam operasional bangunan.

Dengan demikian, pengambilan keputusan menjadi lebih mudah tanpa harus selalu bergantung pada platform analitik data yang kompleks.

Muhamad Muchsin, Sales Manager – Process Automation & Building Automation, Industrial Automation Department, PT Mitsubishi Electric Indonesia, mengatakan, Integrated Building Automation System menghubungkan sistem HVAC (Heating, Ventilation, Air Conditioning), pencahayaan, listrik, keamanan, lift/escalator, energi, hingga manajemen air ke dalam satu platform terpusat yang saling terintegrasi.

Dalam platform tersebut, bangunan tidak hanya menjadi struktur mati, namun telah menjadi sistem cerdas, responsif, terhubung, dan berdampak. Sehingga pengelolaan bangunan bisa berfokus pada kebutuhan manusia dan mengedepankan prinsip keberlanjutan,” ujarnya.

Pada platform ini, pengelola bangunan bisa mengendalikan suhu ruangan sesuai dengan jumlah okupansi dan pola pemanfaatan ruangannya. Selain itu, pemanfaatan energi juga bisa dibuat lebih efisien berdasarkan data melalui penjadwalan pintar dan intregasi dengan energi terbarukan. Untuk pengaturan sirkulasi udara, kelembaban dan kadar karbon dioksida juga bisa dikelola lebih jauh.

Sebagai mitra dan penyedia teknologi yang mengusung visi Society 5.0, PT Mitsubishi Electric Indonesia berupaya mendorong kolaborasi antara pemangku kepentingan melalui kegiatan seminar ‘Realizing the Vision of Society 5.0 through Integrated Building Systems with Mitsubishi Electric Solutions’.

Seminar yang diselenggarakan baru-baru ini bertujuan untuk membahas studi kasus implementasi dari Society 5.0 di sektor bangunan sehingga bisa menjadi bahan diskusi lanjutan kedepannya. Dalam konteks ini, bangunan bukan sekadar struktur fisik, tapi bagian dari ekosistem yang harus adaptif, efisien, dan berkelanjutan.

Mitsubishi Electric mendorong transformasi ini lewat integrated building automation solutions, redundant system, real-time energy monitoring, dan HVAC system. Lebih jauh, kunci menuju bangunan net-zero di era Society 5.0 adalah peningkatan efisiensi energi.

Dengan memanfaatkan analitik data real-time, bangunan dapat mengurangi pemborosan, menekan emisi, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya, menjadikannya ekosistem cerdas dan berkelanjutan. Termasuk dalam hal ini sistem air conditioning (AC) bisa dikendalikan menggunakan controller, baik untuk mengendalikan indoor unit maupun outdoor unit. Berkat konektivitas antara indoor unit, pengelola bahkan bisa mengendalikan sebanyak dua ribu unit sekaligus. (*/GK)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments