Sunday, November 24, 2024
No menu items!
spot_img
HomeNasionalMomen Mengharukan: Imam Besar Masjid Istiqlal Cium Kening Paus Fransiskus

Momen Mengharukan: Imam Besar Masjid Istiqlal Cium Kening Paus Fransiskus

Jakarta, benang.id – Ada pemandangan yang begitu mengharukan ketika Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar bertemu dengan Paus Fransiskus, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024). Pada pertemuan itu, Nasaruddin Umar mencium kening Paus Fransiskus yang duduk di kursi roda. Dengan lembut juga, Paus ganti mencium tangan Nasaruddin Umar.

Momen itu terjadi ketika Paus Fransiskus bertolak dari Masjid Istiqlal.

Sebelumnya, selama beberapa saat, pemimpin umat Katolik sedunia tersebut menjadi saksi atas pemanfaatan Terowongan Silaturahim yang menghubungkan antara Masjid Istiqlal dan Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga, Jakarta.

“Saya ucapkan selamat kepada Anda sekalian karena Terowongan Silaturahim ini bisa menjadi tempat dialog dan perjumpaan,” katanya saat mengunjungi Terowongan Silaturahim.

Imam besar Istiqlal Nasaruddin Umar cium kening Paus Fransiskus. Foto: Istimewa

Menurut Paus Fransiskus, ada filosofi di balik sebuah terowongan. Biasanya, terowongan merupakan lorong yang gelap. Namun, berbeda dengan Terowongan Silaturahim ini. Terowongan Silaturahim tersebut membantu umat dari tradisi keagamaan yang berbeda-beda untuk menyeberangi kegelapan menuju dunia yang terang.

Paus Fransiskus berharap Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta bisa menjadi wadah antarumat beragama untuk melalui perjalanan bersama dan juga mewujudkan persahabatan yang mengantarkan umat manusia menuju dunia yang terang benderang.

Nasaruddin Umar menjelaskan, terowongan tersebut juga memiliki banyak simbol artistik dan melambangkan toleransi beragama di Indonesia. Terowongan tersebut tidak saja menjadi jembatan bagi umat Islam dan Katolik, tetapi juga umat manusia. (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments