Friday, November 22, 2024
No menu items!
spot_img
HomeEkonomiPemotongan Pasokan Gas ke Eropa Dukung Harga Minyak

Pemotongan Pasokan Gas ke Eropa Dukung Harga Minyak

Jakarta, benang.id – Pergerakan harga minyak mentah melonjak naik pada perdagangan Selasa pagi (26/7/2022) ke level $98,00 per barel di tengah ekspektasi pengurangan pasokan gas alam Rusia ke Eropa yang dapat mendorong peralihan ke minyak mentah dan penurunan kasus Covid-19 di wilayah China juga turut mendukung harga minyak mentah.

Demikian laporan harian Emas, Minyak, dan Forex (GOFX) yang diterima dari Research & Development Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) di Jakarta, Rabu (27/7/2022).

Grafik harga minyak dunia
Grafik harga minyak dunia. Sumber: ICDX

Fokus Crude Oil:

1.     Gazprom Rusia memperketat aliran gas ke wilayah Eropa.

2.     Penurunan kasus Covid-19 pada wilayah China semakin berkurang.

Dalam berita yang beredar Rusia dikabarkan memperketat tekanan gas untuk Eropa pada Senin (25/7/2022), Gazprom milik Rusia mengatakan pipa Nord Stream 1 ke Jerman akan mengalami penurunan menjadi 20% kapasitas sehingga menjadi 33 juta meter kubik karena perlu menghentikan operasi turbin gas Siemens, kemudian untuk kontrak gas bulan depan Belanda di tutup 9,95%. Pipa Nord Stream memiliki kapasitas 55 miliar meter kubik per tahun dan merupakan satu-satunya penyambung gas Rusia terbesar ke wilayah Uni Eropa.

Beberapa politisi Eropa beranggapan bahwa dengan Rusia memotong pasokan aliran gas pada musim dingin ini mendorong Jerman ke dalam resesi akibat melonjaknya harga makanan dan energi. Hal ini menjadi sentimen positif bagi harga minyak mentah dimana dengan harga gas yang menjadi lebih tinggi mendorong peralihan permintaan untuk komoditas minyak mentah sehingga mendukung harga minyak.

Dari wilayah China, Komisi kesehatan nasional China melaporkan 800 kasus Covid-19 baru pada 24 Juli dengan 150 di antaranya bergejala dan 650 tidak menunjukkan gejala. Angka ini menunjukan tren penurunan pada kasus Covid-19 sebelumnya yang lebih tinggi sebesar 982 kasus. Ibu kota China, Beijing, melaporkan satu kasus gejala lokal baru yang ditemukan di area karantina, selain itu Shanghai melaporkan tiga kasus gejala lokal baru, sama seperti sehari sebelumnya di area karantina dan tidak ada kasus baru di luar area karantina, dengan kasus Covid-19 yang semakin berkurang, membuat harapan untuk pelonggaran pembatasan wilayah China mengingat China merupakan importir terbesar untuk komoditas minyak mentah, sehingga dapat mendukung permintaan akan komoditas minyak mentah dan dapat mendorong harga lebih tinggi.

Turut mendukung harga minyak lebih lanjut, Kenaikan harga minyak ditopang oleh pelemahan kinerja dollar AS pada pergerakan pagi ini. Ketika dollar AS melemah, maka kontrak minyak AS menjadi lebih murah bagi pelaku pasar yang memegang mata uang lain. Permintaan pun meningkat sehingga harga dapat terangkat. Perlemahan dollar AS karena  penantian pasar terhadap pertemuan bank sentral AS. Pasar memperkirakan kenaikan tingkat suku bunga acuan sebesar 50 basis poin sampai 75 basis poin, selain itu kekhawatiran resesi masih membayangi pelaku pasar akibat rilisnya tingkat inflasi AS yang memanas sebesar 9,1% y/y.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $102 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $95 per barel.

Index Dolar AS Bergerak Melemah, Menopang Pergerakan Emas

Dolar AS dan pergerakan emas
Dolar AS dan pergerakan emas. Sumber: ICDX

Fokus emas:

1.     Harga emas menguat ke zona $1727,71 per troy ons.

2.     Index dolar AS melemah ke zona 105,96.

Harga emas menguat ke zona $ 1727,71 per troy ons. Pada pagi hari ini harga emas bergerak menguat dibandingkan dengan penutupan kemarin. Menguatnya harga emas dibebani oleh melemahnya index dolar AS.

Pergerakan emas naik tipis, dibantu oleh dolar yang bergerak  melemah, index dolar bergerak di zona 105,96 dibandingkan dengan sebelumnya yang berada di zona 106,17, dolar jatuh untuk sesi keempat berturut-turut. Namun harga emas terjebak dalam kisaran yang ketat karena investor menahan diri untuk tidak mengambil posisi besar di tengah sentiment kenaikan tingkat suku bunga sebesar 75 basis poin. Emas adalah aset yang dihargakan dengan dolar sehingga saat dolar mengalami pelemahan harga emas terasa lebih murah terutama bagi investor yang memiliki mata uang lainnya karena itu produk emas menjadi lebih menarik.

Harga emas menguat dengan support saat ini beralih ke areal $1697,98 dan resistance terdekatnya berada di areal $1749,14. Support terjauhnya berada di areal $1684,94 hingga ke areal $1670,90, sementara untuk resistance terjauhnya berada di areal $1758,17 hingga ke areal $1765,19.

Suku Bunga BOJ Tetap, Buat USDJPY Melemah

Suku bunga BoJ terhadap pergerakan dolar dan yen
Suku bunga BoJ terhadap pergerakan dolar dan yen. Sumber: ICDX

Fokus USDJPY:

1.     Pergerakan Pasangan Mata Uang USDJPY Turun Ke Areal 136,40

2.     Pergerakan Mata Uang USD Melemah  

Pasangan mata uang Yen turun ke areal 136,40. penurunan pasangan Yen diakibatkan oleh imbal hasil obligasi pemerintah AS yang suram dan komentar beragam dari Risalah Rapat Kebijakan Moneter Bank of Japan (BoJ). Para pembuat kebijakan Bank of Japan sepakat tentang perlunya mempertahankan suku bunga ultra rendah untuk mendukung ekonomi yang rapuh dan memastikan kenaikan inflasi disertai dengan upah yang lebih tinggi.

Investor harus menyadari fakta bahwa Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda mempertahankan kebijakan suku bunganya tidak berubah dari pekan lalu. BoJ tetap melanjutkan kebijakan moneter Ultra-Rendah untuk menjaga tingkat inflasi di atas level yang diinginkan. Namun, ketidakmampuannya dalam meningkatkan tingkat upah menjadi rintangan utama dan tingkat inflasi di atas 2% jarang terjadi dengan dukungan melonjaknya tagihan energi dan bahan makanan. Selain itu, BoJ mengumumkan bahwa mereka akan mempertahankan batas atas imbal hasil obligasi dengan pembelian tak terbatas.

Pergerakan harga USDJPY melemah, support terdekatnya di areal 135,90 dan resistance terdekatnya di areal 136,80. Support selanjutnya di areal 135,30 dan dilanjutkan di areal 134,80 untuk resistance selanjutnya di 137,40 dan selanjutnya di areal 137,90.

EURUSD – Pasangan mata uang Euro naik ke zona 1,0220. Kenaikan ini dipengaruhi oleh mata uang USD yang melemah, di tambah sentimen positif dari komentar anggota Dewan ECB Kazaks, yang mempunyai pandangan untuk kenaikan suku bunga sebesar 150 bp pada bulan Juni, dan merekomendasikan kenaikan suku bunga yang “signifikan” pada acara September nanti.

Dari sisi data ekonomi makro, tidak ada pengaruh signifikan dari rilis data Bisnis Jerman yang diukur oleh IFO Institute turun lebih rendah ke 88,6 pada bulan Juli. Selain itu, pejabat IFO mengatakan ekonomi Jerman tetap mendekati resesi, pandangan yang dipicu oleh harga energi yang tinggi dan potensi kekurangan gas dalam beberapa bulan ke depan. Sumber yang sama menambahkan bahwa perusahaan-perusahaan melihat penurunan lebih lanjut dalam indeks dalam beberapa bulan mendatang. Support terdekatnya di zona 1,0130 dan resistance terdekatnya di zona 1,0270.

GBPUSD – Pasangan mata uang Pound naik ke areal 1,2050. kenaikan mata uang ini akibat indeks dollar yang melemah akibat kehati hatian dalam kekhawatiran resesi. di sisi GBP, Bank of England (BoE) kemungkinan akan mengurungkan niat untuk kenaikan suku bunga yang lebih besar pada bulan Agustus dan tetap pada kenaikan 25 basis poin pada bulan Juli. Tidak ada berita dari Inggris dan membuat dollar AS menjadi sentiment utama dalam kenaikan GBP hari ini. Support terdekatnya di areal 1,1960 dan resistance terdekatnya di zona 1,2080.

AUDUSD – Pasangan mata uang Aussie naik ke zona 0,6950. Penurunan mata uang Aussie akibat pelemahan mata uang USD, dari sisi Australia, para investor menunggu rilis data inflasi dari Biro Statistik Australia, yang akan dirilis pada hari Rabu. Indeks Harga Konsumen (IHK) secara keseluruhan untuk kuartal kedua tahun CY2022 terlihat pada 6,2% vs 5,1% yang dilaporkan sebelumnya. Ini akan memaksa Reserve Bank of Australia (RBA) untuk meningkatkan suku bunganya lebih lanjut dalam kebijakan moneter Agustus. Gubernur RBA Philip Lowe telah menaikkan Official Cash Rate (OCR) menjadi 1,35% setelah kenaikan suku bunga 50 basis poin (bp) berturut-turut pada bulan Juli. Support terdekatnya di zona 0,6890 dan resistance terdekatnya di zona 0,6980.

NZDUSD – Pasangan mata uang Kiwi naik ke areal 0,6260. Kenaikan Mata uang ini sejalan dengan kenaikan nilai mata uang Dollar Aussie, walaupun kekhawatiran resesi Tiongkok juga membebani perlambatan ekonomi di negara-negara rekanan perdagangan. Tetapi kuatnya pengaruh sentiment USD membuat mata uang ini menguat. Support terdekatnya di areal 0,6220 dan resistance terdekatnya di areal 0,6290.

USDCAD – Pasangan mata uang USDCAD turun ke areal 1,2850. Penurunan mata uang Canadian Dollar akibat optimisme hati-hati awal pekan ini di tengah kekhawatiran resesi. Yang juga membebani sentimen adalah sentimen para trader yang berhati-hati menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC). Situasi tekanan harga saat ini memaksa Federal Reserve (Fed) untuk mengikuti jejak Bank of Canada (BoC) dan mempercepat suku bunga pinjamannya sebesar 100 basis poin (bp). Tingkat inflasi AS secara keseluruhan telah naik menjadi 9,1% dan belum menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Namun, tanda-tanda resesi dalam ekonomi AS membatasi Fed hingga kenaikan suku bunga 75 bp. Melonjaknya tunjangan pengangguran dan ekspektasi penurunan yang signifikan dalam data Nonfarm Payrolls (NFP) AS meningkatkan kemungkinan resesi dalam ekonomi AS. Support terdekatnya di zona 1,2830 dan resistance terdekatnya di zona 1,2920.

USDCHF – Pasangan mata uang USDCHF turun ke areal 0,9630. Pergerakan pasangan mata uang ini turun akibat oleh kinerja USD yang melemah, fokus para pedagang menunggu risalah The Fed diiringi dengan suasana kekhawatiran akan resesi global. Support terdekatnya di areal 0,9600 dan resistance terdekatnya di areal 0,9660.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments