Jakarta, benang.id – Media terbitan PT Astra Agro Lestari Tbk, Agrovaria meraih penghargaan di acara “The 13th Indonesia Inhouse Magazine Awards (InMA) 2024” kategori media cetak perusahaan swasta nasional. Agrovaria yang telah menyabet piala InMA beberapa kali tersebut meraih peringkat Bronze Winner dalam acara SPS Award 2024, di Jakarta, Selasa (30/4/2024).
Dengan tema “Pers Sehat, Demokrasi Kuat” event apresiasi terbesar media massa yang diselenggarakan Serikat Perusahaan Pers (SPS) tersebut mengapresiasi kinerja pengelola inhouse magazine, baik versi cetak maupun versi digital (e-magazine). Lembaga ini mengapresiasi pengelola majalah yang telah mencurahkan gagasan dan kreativitasnya untuk merancang penerbitan inhouse magazine di lembaga dan korporasi masing-masing.
Vice President of Investor Relation and Public Affairs PT Astra Agro Lestari Tbk, Fenny Sofyan mengatakan bahwa media komunikasi perusahaan tidak hanya sebagai wadah menyebarkan informasi di kalangan internal perusahaan saja, tetapi juga tools komunikasi dalam meningkatkan kinerja karyawan, work life balance, dan menumbuhkan kecintaan terhadap perusahaan.
“Agrovaria saat ini telah berkembang menjadi media komunikasi dan wadah kreatifitas Astra Agro. Tidak hanya majalah internal, Agrovaria juga memiliki program komunikasi digital yaitu Agrovaria Livetalk yang disiarkan di kanal youtube Astraagrolestari,” ujar Fenny.
Adapun Dewan Juri InMA 2024 terdiri dari terdiri dari 7 juri yaitu Jojo S Nugroho (Dewan Penasihat Asosiasi Perusahaan PR Indonesia), Mas Sulistyo (Creative Director DM ID Group), Asmono Wikan (Sekretaris Jenderal Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat), Agus Susanto (Wartawan Foto Harian Kompas), Nia Sarinastiti (Dosen Ilmu Komunikasi dari UNIKA Atmajaya), Yadi Hendriana (Ketua Komisi Pengaduan Etika Pers di Dewan Pers), dan Hermanus Prihatna (Pensiun Redaktur Foto Kantor Berita Antara).
Ketua Umum SPS Januar P Ruswita menuturkan bahwa jumlah entry SPS Award tahun 2024 diikuti oleh 719 entry, yang terdiri dari 299 entry kategori IPMA, 205 entry kategori InMA, 12 entry kategori IYRA, 85 entry kategori ISMA, dan 118 entry kategori IDMA. Hal tersebut mengindikasikan bahwa media-media cetak bisa bertahan dan tetap eksis hingga saat ini.
Media cetak terus berkreasi dan berinovasi dengan menampilan perwajahan halaman yang dinamis. Dengan memadukan teks, foto, animasi, data dan warna dalam desain infografis yang menarik dan memikat para pembaca.
“Industri media bisa tetap eksis serta mampu melakukan transformasi ke platform digital dengan mengembangkan juga media-media portal beritanya,” ungkap Januar P Ruswita.
Kegiatan rutin tahunan tersebut melibatkan peserta dari lembaga pemerintah, kementerian, BUMN, BUMD, perusahaan swasta nasional, perusahaan multinasional, media cetak nasional, media lokal daerah, perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia.(*)