Monday, September 1, 2025
No menu items!
spot_img
HomeGaya HidupPenghormatan kepada Maestro Jakob Soemardjo di Museum Kota Bandung

Penghormatan kepada Maestro Jakob Soemardjo di Museum Kota Bandung

Bandung, benang.id – Untuk mengapresiasi sosok Jakob Soemardjo yang tepat pada 26 Agustus 2025 berusia 86 tahun, Kuatbaca.com menggelar kegiatan Penghormatan kepada Maestro Jakob Soemardjo di Museum Kota Bandung.

‎”Saat saya membaca bukunya di usia 20 tahun, saya berdoa bisa bertemu beliau, dan setelah puluhan tahun kemudian, doa itu terkabul,” kata Jajang Y Habib, Pimpinan Redaksi
Kuatbaca.com, mengungkapkan kekagumannya pada sosok Jakob Soemardjo di Museum Bandung, Jawa Barat, Selasa (26/8/2025).

‎Ia menegaskan, acara ini merupakan momentum penting untuk mengangkat ekosistem kebudayaan dalam bentuk dokumentasi dan pelestarian karya sastra Indonesia dan pengkarya yang hidup secara laik.

‎Kuatbaca.com sendiri telah memulai dokumentasi Jakob Soemardjo melalui program “Safari Sastra” di platform YouTube, menjadikannya media daring pertama yang melakukan hal tersebut.

‎Inisiatif ini didasari keprihatinan atas minimnya dokumentasi karya sang maestro.
‎1.
Pentingnya Menghargai Orisinalitas Ide
‎Jajang memaparkan Jakob Soemardjo memiliki 67 judul buku yang ia tulis sejak media 60-an. Namun, saat ini hanya terdapat 52 yang eksistensi bukunya tersedia di Perpustakaan Nasional Indonesia.

‎Sementara itu, di perpustakaan luar negeri seperti di Australia, hanya ditemukan tiga buku. ‎”Pekerjaan besar kita adalah merawat bahwa Indonesia punya pemikir orisinal seperti Jakob Soemardjo,” tegas Jajang.

‎Ia menekankan pentingnya menghargai orisinalitas ide, sebab menurut Jajang, karya sastra dan seni adalah pekerjaan serius, bukan sekadar hobi.

‎Mengutip pandangan Jakob Soemardjo, Jajang menjelaskan bahwa seperti mesin ketik yang meninggalkan jejak, setiap pemikiran dan karya akan selalu menyisakan bekas. “Orisinalitas ide harus dihargai, inilah titik penting jika Indonesia ingin berbudaya dan punya peradaban,” tambahnya.

‎2.
Balai Pelestarian Kebudayaan Dukung Pelestarian Karya

Jakob Soemardjo memiliki 67 judul buku yang ia tulis sejak media 60-an.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX provinsi Jawa Barat, Retno Raswaty, menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.

‎Ia menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendukung digitalisasi karya-karya Jakob Soemardjo. “Saya pikir yang dilakukan
Kuatbaca.com terhadap Pak Jakob merupakan langkah awal yang baik, untuk menuju digitalisasi karya-karya Pak Jakob,” ucapnya.

Sebagai contoh, kata Retno, “Lemarin kami juga mendukung digitalisasi karya Denohia, salah satu toko seni yang menyumbangkan 17 nada dalam musik Sunda. Jadi karya-karya beliau itu ada 36 tentang materi belajar lagu anak-anak yang dijadikan rujukan sekolah bagi para guru.”

Hal yang sama diutarakan Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, Herawati, media yang lebih modern adalah ruang yang tepat untuk menyebarluaskan karya. “Sangat disayangkan jika pikiran beliau itu tidak kita abadikan, tidak kita sebarluaskan melalui beragam media yang tentu akan mudah diakses dan tentu akan memberikan manfaat buat kita semua,” ujarnya.

Herawati juga menaruh perhatian besar terhadap karya-karya orisinal putra bangsa agar dapat mendunia. “Balai Bahasa siap untuk berkolaborasi menerjemahkan karya-karya Pak Jakob ke dalam bahasa asing,” pungkasnya. 

Acara Tribun Maestro Mesin Tik Jakob Soemardjo diselenggarakan pada 26, 27, 28 Agustus 2025. Selama tiga hari tersebut, kegiatan Tribun Maestro dimulai pukul 09.00 – 16.00 WIB. Setiap harinya diisi berbagai kegiatan seperti pameran karya Jakob Soemardjo, apresiasi seni, dan diskusi dengan berbagai pelaku seni, sastra dan filsafat. (*/GK)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments