Flores, benang.id – Bertepatan dengan Pesta Kanak-Kanak Suci Martir, Kamis (28/12/2023), Jaringan Komunitas/Keluarga Katolik Indonesia (KKI) Diaspora menggelar telah Misa dan Perayaan Natal di Rumah Retret “Kemah Tabor” di Mataloko, Ngada, Flores NTT.
Sebelum Misa Kudus yang dipimpin oleh Selebran Pastor Yohanes Don Bosko Bakok SVD dari KKI Manila, Filipina, yang akrab dipanggil Pater John Bakok, dan Konselebran Pst Julius Kristianto Ebot SVD dari Konkriid (Komunitas Kristiani Indonesia di Irlandia) dimulai, Pst Yunus Siritus Bouk Pr berkesempatan memaparkan rencana pembangunan Kapela Stasi St Petrus Oemeu Paroki Hati Yesus yang Maha Kudus Noemuti, Timor Tengah Utara, NTT.
Dalam homilinya, Pater John Bakok mengatakan bahwa kelahiran Yesus sebagai Imanuel dan Raja Damai bahkan telah dirasakan dan dirayakan oleh para malaikat dan orang-orang yang berkenan kepada-Nya sejak ketika Ia lahir di Betlehem.
“Kelahiran-Nya di Palungan yang merupakan tempat makanan ternak mengingatkan kita akan pengorbanan-Nya sebagai Roti Surgawi yang dipecah-pecahkan dan memberikan kehidupan bagi kita dalam peziarahan menuju keselamatan,” tutur Pst John Bakok.
Kata Pst John Bakok, para gembala yang menerima Kabar tentang Kelahiran-Nya bergegas dengan sukacita ke Betlehem dan memuji Allah ketika berjumpa dengan Sang Bayi Mungil. Para Majus dari Timur yang mengetahui Kelahiran-Nya melalui petunjuk bintang datang ke Betlehem dengan membawa hadiah berharga untuk menyembah-Nya.
Menurut Pst John Bakok, kelahiran Yesus membawa sukacita bagi semua orang yang berkehendak baik namun tidaklah demikian bagi sang raja Herodes. Dia merasa terancam atas kelahiran sang Raja baru. Berita tentang kelahiran Yesus yang diperolehnya dari para Majus menggugah dia untuk pergi menjumpai Yesus tetapi bukan untuk menyembah-Nya atau untuk membawa hadiah kepada-Nya melainkan untuk membinasakan-Nya.
“Hal itu terbukti lewat tragedi pembunuhan bayi-bayi mungil di Betlehem atas perintah-Nya sendiri karena Ia ingin mempertahankan kekuasaan-Nya,” ucap Pst John Bakok.
Lebih jauh Pst John Bakok SVD mengatakan bahwa Pesta Kanak-Kanak Suci Martir yang dirayakan hari ini mengingatkan umat akan nasib anak-anak tak bersalah yang gugur akibat peperangan antarbangsa, kelaparan, wabah penyakit, dan olah pihak-pihak tertentu yang tak bertanggung-jawab yang merenggut nyawa mereka ketika masih lemah dan tak berdaya, bahkan ketika mereka masih berada dalam kandungan.
“Perayaan para martir cilik ini menggugah hati kita untuk peduli dengan nasib para buruh usia dini akibat kesulitan ekonomi, anak-anak yang menjadi korban penculikan, anak-anak yang merindukan pendidikan yang layak namun tak dapat menggapainya, dan anak-anak yang kehilangan kasih-sayang orangtua mereka,” imbuhnya.
Menutup homilinya, Pst John Bakok menyebutkan bahwa Perayaan Natal Bersama Komunitas Katolik Indonesia sedunia yang diselenggarakan pada Pesta Kanak-Kanak Suci Martir hari ini memiliki nilai penting bagi kita untuk membagi sukacita Kelahiran Kristus dengan mereka yang mendambakan kasih dan damai, yang kebebasannya terpasung, yang harapan hidupnya terancam, terutama anak-anak yang tak berdaya.
“Setelah merayakan Kelahiran Kristus kita pun dipanggil untuk menjadi saksi-Nya di dunia seperti para Martir cilik. Dan semoga damai Kristus senantiasa tinggal dalam hati kita, dalam keluarga, dan diwartakan ke seluruh penjuru dunia,” pungkasnya.
Partisipasi seluruh KKI
Misa Natal Jaringan KKI Diaspora sedunia tahun ini telah melihat partisipasi dari banyak KKI di dunia, seperti KKI Paris yang mengawali dengan Lagu Pembukaan, KKI Tokyo yang hadir dengan lagu-lagu Misa Kita IV, seorang wakil dari KKI UK yang membawakan Bacaan Pertama, wakil dari KISS Swiss juga hadir membacakan Doa Komuni Batin dan sebagai komentator, KKI Dallas tampil dalam Lagu Persembahan, KKI Houston dalam Lagu Penutup.
Juga tidak ketinggalan para biarawati Indonesia dalam Kongregasi OP (Dominikan di Pompei) dari KKI Utara Italia yang menjadi Petugas Misa untuk membacakan Mazmur dan menyanyikan Alleluia serta Anamnesis Doa Syukur Agung.
Begitu pula para biarawati van Denekamp dari Kongregasi FSGM di Belanda yang menyanyikan lagu Bapa Kami ciptaan L Putut Pudyantoro dengan indah. Belum lagi para petugas pembaca Doa Umat dari Frankfurt, Italia, Meksiko, Antwerpen dan Virginia, Amerika Serikat.
Sinodalitas dan Solidaritas bagi Kapela Stasi St Petrus Oemeu
Sebelum perayaan dan misa Natal online yang menyatukan umat katolik dari berbagai bagian dari seluruh dunia ini, Rm Leo Mali Pr memberikan penjelasan pentingnya dukungan bagi pembangunan Kapela Stasi St Petrus Oemeu Paroki Hati Yesus yang Maha Kudus Noemuti, Atambua, NTT.
“Ada hal yang menarik dari paroki di mana Romo Yunus bekerja dan tengah membangun kapela ini. Adalah sebuah paroki dengan jumlah umat 19 ribu orang, dan merupakan salah satu paroki yang menghasilkan imam terbanyak di Pulau Timor. Di pulau itu ada sekitar 50 sampai 60 pastor dan 200 suster yang berasal dari paroki ini dan saat ini tersebar memberikan pelayanan di Pulau Timor, di Indonesia, dan di seluruh dunia,” jelasnya.
Maksud menghadirkan Rm Yunus dalam kesempatan ini, lanjut Rm Leo, adalah untuk menggalang semangat sinodalitas dan solidaritas.
“Bahwa entah kita di paroki pedalaman Indonesia atau orang Indonesia yang tersebar di seluruh dunia, kita meyakini bahwa kita adalah saudara di dalam gereja yang universal. Jadi karakter univeral dan satu kesatuan yang terikat dalam Gereja Katolik yang satu itu yang mau kita wujudkan dalam semangat saling berbagi ini. Mungkin secara finansial tidak seberapa tapi secara moril ini mempunyai sebuah nilai yang baik yang harus terus menerus dikembangkan di antara kita,” tandas Rm Leo.
Rm Yunus Siritus Bouk Pr lantas memaparkan proses pembangunan Kapela Stasi St Petrus Oemeu Paroki Hati Yesus yang Maha Kudus Noemuti, yang membutuhkan bantuan dana.
Menurut dia, kapela stasi ini perlu dibangun karena sejak setahun lalu, Stasi St Petrus Oemeu sudah diputuskan untuk menjadi Paroki yang mandiri. Pembentukan paroki baru ini merupakan hadiah 100 tahun Gereja Hati Yesus yang Maha Kudus Noemuti yang dimaksudkan untuk mendekatkan pelayanan kepada umat yang secara geografis jaraknya jauh dengan Paroki yang ada.
“Saya berterima kasih kepada Rm Leo dan Ibu Sherly dan teman-teman KKI yang telah membantu kami, sehingga pada waktunya tepat pada 29 Juni 2024 nanti pada hari raya St Petrus dan St Paulus kita dapat melakukan peletakan batu pertama pembangunan gereja. Oleh karena itu kami kembali meminta dari hati ke hati untuk sumbangan sukarela teman-teman KKI yang ada di seluruh dunia,” tutur Rm Yunus.
Rm Yunus mengungkapkan bahwa umat telah mulai bekerja sama untuk mempersiapkan pra pembangunan.
“Membuat jalan, membangun gudang dengan atap daun, bak penampung air, mengumpulkan batu-batuan sumbangan dari umat dan donatur. Kami umat Stasi Oemeu menyampaikan terima kasih berlimpah dan juga menyampaikan selamat Pesta Natal untuk semua teman KKI,” tutup Rm Yunus.
Menanggapi Romo Yunus Bouk, Komunitas KKI Diaspora sedunia seperti disampaikan Sekretaris Jaringan KKI Diaspora Shirley H Mandelli (perwakilan dari Italia), mengajak semua umat untuk menggalang solidaritas untuk membantu Romo Yunus.
Setelah Misa selesai, perayaan dilanjutkan dengan acara ramah-tamah yang menampilkan berbagai tayangan lagu-lagu Natal serta ucapan dan pesan Natal mulai dari Rm Leo Mali Pr, dari Frans Simarmata dan Stephanus Titus Widjaja keduanya pendiri dari Jaringan KKI. Turut memeriahkan ucapan Natal dari para politisi di tanah air seperti Christina Aryani dan Hariara Tambunan.
Perayaan Natal tahun ini juga melibatkan partisipasi dari KKI Hangzhou-China, KKI Amsterdam-Belanda, KKI Paris-Perancis, KKI Melbourne dan KKI Sydney di Australia, KoKID Dusseldorf-Jerman, KKI Beijing-China, Komunitas biarawati RVM di Swedia, KKI Utara Italia, KKI Den Haag-Belanda, Komunitas biarawati ASP Novisiat Kupang NTT Indonesia, serta KKI Hong Kong yang semarak dan KKI Houston yang meriah menutup rangkaian acara Misa dan Perayaan Natal Jaringan KKI Diaspora sedunia tahun 2023. (*)
Untuk menyaksikan tayangan Misa dan Perayaan Natal Jaringan KKI Diaspora sedunia tahun 2023: https://www.youtube.com/watch?v=-OkwvlP-DRg&t=1s
