Jakarta, benang.id – Untuk memperkuat soliditas dan kolaborasi dengan stakeholder atau pemangku kepentingan demi peningkatan prestasi, Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) DKI Jakarta memberikan gelar DAN Kehormatan kepada delapan orang yang dinilai telah dan akan memberikan kontribusi positif bagi INKAI DKI.
Mereka yang menerima DAN Kehormatan tersebut adalah AM Putut Prabantoro, Charlie Ernawan, Brigjen TNI Dr Triadi Murwanto SE MM, Kolonel Chk Dr Iman Putra SFil SH MH, Kolonel Inf Hendro Cahyono, Letkol Kav Jefri Pramono SIP, Anwar Malaka, dan Emmy R Situmorang.
Acara pemberian DAN Kehormatan yang dilanjutkan dengan latihan bersama Majelis Sabuk Hitam (MSH) INKAI DKI Jakarta, digelar di GOR Bulutangkis Kodam Jayakarta, Minggu (30/7/2023).
Hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua INKAI DKI Jakarta Mayjen TNI Herianto Syahputra SIP MSi, Ketua Dewan Guru INKAI Shihan Abdul Kadir, para Dewan Guru INKAI, dan anggota MSH, serta Sekretaris Dewan Guru Shihan Christine Taroreh yang membacakan naskah keputusan penganugerahan DAN Kehormatan Pengurus INKAI DKI Jakarta.
Ketua INKAI DKI Jakarta, Herianto Syahputra mengharapkan bahwa penganugerahan DAN Kehormatan ini dapat memberikan tambahan semangat moril kepada seluruh pengurus INKAI DKI Jakarta.
“Selanjutnya mereka akan mengawal pelaksanaan program-program INKAI DKI ke depan. Saya harapkan kita semua mempunyai semangat untuk bersama-sama membangun INKAI DKI Jakarta ke depannya yang lebih baik,” tutur Herianto Syahputra dalam sambutannya.
Herianto juga mengharapkan kepada Ketua Dewan Guru dan para Dewan Guru untuk tidak bosan-bosannya memberikan arahan dan masukan kepada pengurus agar program INKAI DKI Jakarta bisa berjalan dengan baik.
“Agar pengurus tetap terarah, jangan sampai salah arah atau bahkan kehilangan arah. Ini yang harus kita sadari karena INKAI DKI Jakarta adalah barometer INKAI nasional,” ujar Herianto, sambil menambahkan bahwa pengurus INKAI DKI Jakarta akan menyusun program secara lebih detil dan terarah dengan target-target yang hendak dicapai.
Terakhir, Herianto Syahputra mengucapkan selamat kepada para penerima DAN Kehormatan sekaligus mengajak mereka tak sekadar menyandang sabuk hitam namun juga ikut berlatih. “Saya juga ikut berlatih, meski pegel bikin kita kuat dan sehat,” tutup Herianto.
Adapun Ketua Umum INKAI Laksda TNI Dr Ivan Yulivan SW MM CHRMP MTri (Han), yang diwakili Waketum I INKAI Sensei Erick Ma’aruf mengatakan bahwa penganugerahan DAN Kehormatan merupakan langkah yang sangat positif. Ivan Yulivan menegaskan bahwa langkah-langkah baik yang dilakukan pengurus INKAI DKI Jakarta harus didukung.
“Langkah progresif INKAI DKI yang merupakan barometer INKAI nasional diharapkan dapat mengembangkan INKAI secara umum dan mengembangkan atlet-atlet kita lebih berprestasi,” katanya.
Pengangkatan DAN Kehormatan yang dilakukan pengurus INKAI DKI, lanjut Ivan seperti disampaikan Sensei Erick Ma’aruf, kepada para stakeholder diharapkan lebih memotivasi mereka untuk lebih giat lagi menyumbangkan dharma baktinya untuk INKAI DKI. “Dan, pada gilirannya apa yang disumbangkan beliau-beliau memberikan kontribusi nyata khususnya para atlet di Jakarta,” ucapnya.
Semangat Oshinobu
Sementara itu, Ketua Dewan Guru INKAI Shinhan Abdul Kadir mengingatkan akan pentingnya semangat Oshinobu atau pantang menyerah yang harus dijiwai oleh setiap karateka termasuk dalam hal ini pengurus INKAI DKI Jakarta dan para penerima DAN Kehormatan.
“Osh adalah salam yang kita ucapkan setiap memulai dan mengakhiri latihan karate. Osh juga kita gunakan untuk saling menyapa sesama karateka. Namun, yang perlu kita ketahui adalah makna atau ruh dari Oshinobu itu yang bisa mempunyai arti sebuah pencapaian, penguasaan semangat juang yang sangat tinggi, semangat juang maju terus pantang mundur. Oshinobu juga bisa penguasaan tingkat kesabaran yang sangat tinggi, penguasaan tingkat kesetiaan para guru atau pelatih, bisa juga sebagai sebuah penghormatan pada dojo atau tempat latihan, di mana kita mendapatkannya. Bisa juga sebagai sumber kekuatan,” beber Shinhan Abdul Kadir.
Lebih dalam, dia mengungkapkan bahwa latihan karate merupakan jalan untuk menuju kebaikan di dalam seni bertarung. “Di dalam latihan itu kita menumbuhkan semangat juang yang kita sebut dengan bushido,” jelasnya.
Untuk dapat menumbuhkan semangat juang itu beserta spiritualnya, lanjut Shinhan Abdul Kadir, seorang karateka harus melakukan penggemblengan diri, dengan latihan yang sangat keras, yang dikenal dengan gashuku.
“Gashuku adalah latihan yang sangat keras yang bertujuan, satu untuk meningkatkan disiplin, meningkatkan fisik, meningkatkan stamina, dan meningkatkan teknik-teknik karate,” katanya.
Melalui latihan yang keras inilah, sambung Shinhan Abdul Kadir, kemudian akan banyak menumbuhkembangkan keberanian, kejujuran, dan syukur. “Itulah sebenarnya tujuan latihan pada pendidikan karate. Melalui pendidikan karate, kita dibentuk untuk menjadi seorang ksatria yang memiliki kepribadian luhur, yang memiliki budi pekerti yang jujur, yang memiliki semangat juang yang teguh, yang menjunjung tinggi nilai nilai sopan santun, dan yang memiliki kedewasaan utama atau rendah hati. Itulah tujuan yang mulia dari pendidikan karate,” paparnya.
Usai acara penganugerahan DAN Kehormatan, Shinhan Abdul Kadir berkesempatan melatih para MSH yang hadir. Tampak ikut berlatih, Ketua INKAI DKI Jakarta Herianto Syahputra beserta para penerima DAN Kehormatan. (*)
