Jakarta, benang.id – Niantic Inc bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), The Pokémon Company (TPC), dan Garuda Indonesia menghadirkan pesawat jet bertema Pokémon sebagai upaya mendukung pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia
Keempat pihak tersebut telah melaksanakan seremonial penandatanganan MoU peresmian kerja sama dalam proyek Pokémon Air Adventure pada Selasa (30/5/2023) lalu di Hotel Kempinski Jakarta.
Sasaran utama dalam proyek ini adalah semua kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa di Indonesia, serta pengguna Pokemon GO di negara lain seperti Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan.
Hadir dalam acara tersebut, Menparekraf Sandiaga Uno, Sekretaris Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani, Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia Ade R Susardi, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Muhammad Neil El Himam, Corporate Officer Asia Business Division The Pokémon Company Susumu Fukunaga, dan Vice President of Emerging Markets Niantic Inc Omar Tellez.
Melalui kerja sama ini, keempat perusahaan memiliki tujuan untuk mendukung sektor pariwisata di Indonesia dengan mendorong perjalanan wisatawan dalam negeri dan menarik minat kunjungan wisatawan mancanegara.
Niantic Inc. yang merupakan pengembang aplikasi Pokémon GO memiliki peran penting dalam proyek ini dan akan mengadakan berbagai kegiatan in-game yang terintegrasi dengan rangkaian Pokémon Air Adventure Indonesia pada waktu mendatang.
Fakta menariknya, proyek Pokémon Air Adventure ini dimulai dari percakapan sederhana antara Omar Tellez dan Sandiaga Uno mengenai potensi kolaborasi saat acara Pokemon Festival di PIK Mall tahun lalu.
Ternyata, percakapan tersebut membuahkan hasil yang baik dan terwujud. Tentunya hal ini berkat respons cepat dan kerja efisien dari Kemenparekraf dan semua pihak yang terlibat.
Pada tahun ini, Garuda Indonesia akan mengoperasikan dua pesawat dengan desain dan fasilitas bernuansa Pokémon. Pesawat yang akan melayani penerbangan domestik dan internasional ini memberikan solusi bagi masyarakat yang ingin kembali melakukan perjalanan, terutama dalam situasi di mana pembatasan perjalanan telah dilonggarkan.
Pada tahun ini, Kemenparekraf menetapkan target pergerakan wisatawan domestik sebanyak 1,4 miliar dan kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 8,5 juta.
Selain itu, Kemenparekraf juga berharap pendapatan devisa pariwisata dapat mencapai antara US$2,07 hingga 5,95 miliar. (*)