Friday, November 22, 2024
No menu items!
spot_img
HomeEkonomiPotensi Bisnis Industri Gas di Tengah Volatilitas Harga Gas Alam Global

Potensi Bisnis Industri Gas di Tengah Volatilitas Harga Gas Alam Global

Jakarta, benang.id – Di tengah volatilitas harga gas alam dunia, industri gas nasional baik dari hulu hingga ke hilir, masih memiliki prospek bisnis dan masa depan yang menjanjikan.

Dalam sambutannya dalam Webinar bertajuk ‘Menjembatani Peluang Bisnis Penunjang Industri Gas untuk Keberlanjutan Energi Indonesia’ yang diselenggarakan Asosiasi Pemasok Energi Mineral dan Batu Bara Indonesia (Aspebindo) bekerja sama dengan PGN, dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Ketua Umum Aspebindo, Anggawira, mengatakan industri gas dalam negeri memainkan peran yang penting dalam transisi energi Indonesia menuju energi bersih seiring dengan target net zero emission yang dicanangkan pemerintah di tahun 2060 mendatang.

“Ini membuka peluang bagi industri gas dalam negeri untuk memainkan peran vital dalam bauran energi bersih” kata Anggawira yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat Hipmi ini, Selasa (18/7/2023).

Terbukanya peluang sekaligus tantangan di sektor gas alam di dalam negeri juga disampaikan Direktur Utama Perusahaan Gas Negara (PGN) Arief Handoko. Menurut Arief, masih banyak wilayah di Indonesia yang belum dilewati transmisi pipa gas termasuk jaringan gas ke rumah tangga dan juga industri.

“Ini menjadi peluang bisnis yang bisa dielaborasikan lebih lanjut”, ujar Arief.

Selain itu upaya perluasan jaringan gas ke rumah tangga juga jadi upaya untuk membantu pemerintah mengurangi beban subsidi LPG.

Webinar bertajuk Menjembatani Peluang Bisnis Penunjang Industri Gas untuk Keberlanjutan Energi Indonesia yang digelar Aspebindo bekerja sama dengan PGN, dan Hipmi. Foto: Aspebindo

Sementara itu, Anggota Badan Pengatur Hulu Migas (BPH Migas) Yapit Saptaputra mengatakan,seiring dengan perkembangan Indonesia menjadi negara maju, kebutuhan akan sumber energi utamanya gas akan terus meningkat. Namun disisi lain, masih ada pekerjaan rumah dalam membangun interkoneksi gas di dalam negeri.

“Misalnya, seksi Jawa Barat yang belum terkoneksi ke Jawa Tengah, saat ini masih terputus.Dan menghambat pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.Pemerintah akhirnya ikut mendorong untuk pembangunan interkoneksi di wilayah tersebut,” kata Yapit.

Senada, Elia Nelson selaku Ketua Bidang III BPP Hipmi mengatakan Indonesia punya potensi gas alam yang luar biasa.

“Dengan total cadangan gas mencapai 41,62 triliun cubic feet (CF). Indonesia seharusnya bisa menjadi global player dalam industri gas alam dunia. Karena pangsa pasarnya ada di dalam dan juga luar negeri” ucap Elia.

Peluang bisnis itu makin terbuka lebar seiring dengan janji Presiden Joko Widodo yang meminta keterlibatan pengusaha lokal dalam proyek bernilai Rp50 miliar ke bawah.

“Kami menagih janji presiden untuk melibatkan pengusaha lokal, pengusaha muda untuk menggarap proyek yang nilainya Rp50 miliar. Namun jangan hanya menagih janji, menggarap sektor migas juga butuh profesionalitas dan SDM yang tak main-main,” tambah Elia.

Untuk diketahui, gas alam menjadi kata kunci dalam transformasi energi dari energi fosil ke energi bersih. Dengan potensi cadangan gas alam yang luar biasa yang dimiliki Indonesia, seharusnya kita bisa memanfaatkan gas alam dari dan untuk kemakmuran bangsa Indonesia. (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments