Jakarta, benang.id – PT Sari Lembah Subur (SLS), anak usaha PT Astra Agro Lestari Tbk yang beroperasi di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau menerima penghargaan Mitra Bhakti Husada (MBH) dari Kementerian Kesehatan.
Penghargaan yang diserahkan di Jakarta, 17 November lalu tersebut diraih berkat keseriusan perusahaan perkebunan kelapa sawit ini dalam menjalankan program gerakan pekerja perempuan sehat dan produktif (GP2SP), serta dalam menerapkan Kesehatan Keselamatan Kerja (K3).
“Semoga program gerakan pekerja perempuan sehat dan produktif PT SLS bisa menjadi wadah terbentuknya perempuan yang berprestasi, sehat dan produktif,” ujar Andi HE Jaya, Administratur PT SLS.
Andi menuturkan penghargaan Mitra Bakti Husada tersebut merupakan apresiasi yang diberikan Kementerian Kesehatan kepada mitra yang telah berperan dalam memberikan perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja di perusahaanya.
Indikator penilaian mitra bakti husada meliputi, kebijakan, sumber daya sarana dan SDM, program kesehatan reproduksi, ruang laktasi, gizi pekerja, pengendalian penyakit menular dan tidak menular, koordinasi, dan inovasi.
“Terima kasih atas penghargaan Mitra Bakti Husada yang diberikan kepada PT SLS,” tutur Novi Yuli Krisnawati, Health Analyst PT Astra Agro Lestari Tbk mewakili perusahaan menerima penghargaan.
Menurut Novi, program gerakan pekerja perempuan sehat dan produktif tersebut sesuai dengan misi perusahaan, yaitu menjadi panutan dan berkontribusi untuk pembangunan serta kesejahteraan bangsa.
Sebagai perusahaan yang mendukung penuh pentingnya pelayanan akses kesehatan bagi pekerja, terutama bagi perempuan, PT SLS telah banyak menjalankan program pekerja perempuan yaitu mulai dari pelayanan kesehatan, posyandu, pemantauan gizi perempuan, program tempat penitipan anak (TPA), awareness K3, Safety Heroes, dan sebagainya yang telah di jalankan sejak tahun 2021.
“Program gerakan pekerja perempuan sehat dan produktif tersebut juga berfungsi untuk meningkatkan kesehatan karyawan beserta keluarga,” ungkap Novi menegaskan.
Perempuan yang memiliki peran ganda, yaitu pekerja sekaligus ibu, pemenuhan hak-hak perempuan, misalnya, menyiapkan ruang laktasi, cuti haid, cuti melahirkan, dan peduli terhadap kesehatan reproduksi menjadi hal wajib yang harus diperhatikan perusahaan sesuai yang tercantum dalam Undang-undang Ketenagakerjaan.
Novi berharap penghargaan mitra bakti husada tersebut, bisa menjadi semangat dan motivasi bagi perusahaan dalam memberikan perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja yang lebih baik lagi bagi pekerja, terutama perempuan. (*)